STIGMA SOSIAL TERKAIT PENYALAHGUNAAN NAPZA YANG DIRASAKAN ANGGOTA KOMUNITAS MUSIK ROCK DAN METAL DI KABUPATEN SUMEDANG

Abstract

Adzan Bagus Gemilang, NRP. 21.04.100. Stigma Sosial Terkait Penyalahgunaan Napza yang Dirasakan Anggota Komunitas Musik Rock & Metal di Kabupaten Sumedang. Dibimbing oleh Epi Supiadi, dan Rahmat Syarif Hidayat Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk stigma sosial yang dirasakan oleh anggota komunitas musik rock dan metal di Kabupaten Sumedang terkait penyalahgunaan NAPZA. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap tujuh informan yang aktif dalam komunitas musik, serta observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelabelan negatif seperti “anak nakal”, “pemakai”, atau “tidak religius” masih melekat kuat terhadap komunitas ini. Stereotip yang berkembang tidak hanya berdasar pada fakta, tetapi lebih pada asumsi sosial karena gaya hidup, penampilan fisik, dan pola pergaulan yang berbeda. Stigma ini berdampak pada keterasingan sosial, hilangnya kepercayaan, dan bahkan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat umum. Meskipun demikian, komunitas ini memiliki nilai-nilai positif seperti solidaritas, kesetiakawanan, dan budaya saling mendukung. Berdasarkan temuan ini, dibutuhkan intervensi berbasis komunitas berupa program konseling, terapi psikososial, serta penyuluhan kepada masyarakat untuk mengurangi prasangka dan stigma yang tidak berdasar. Program ini sejalan dengan mandat pekerjaan sosial dalam memberdayakan kelompok rentan dan menciptakan keadilan sosial. Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan praktik sosial serta penyusunan kebijakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Kata kunci: stigma sosial, komunitas musik, penyalahgunaan NAPZA

Description

Keywords

stigma sosial, komunitas musik, penyalahgunaan NAPZA

Citation

Collections