PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH OLEH PERSEROAN TERBATAS PLN INDONESIA POWER MELALUI BENING SAGULING FOUNDATION
Loading...
Date
2025-11-23
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
IHZA MAULANA RUHYAT, NRP. 21.04.076. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah oleh Perseroan Terbatas PLN Indonesia Power melalui Bening Saguling Foundation. Dosen Pembimbing: Didiet Widiowati dan Popon Sutarsih
Pemberdayaan merupakan pendekatan integral yang mencakup cara berpikir, bertindak, dan membentuk identitas sosial. Dalam praktik pekerjaan sosial, pemberdayaan tidak hanya dipandang sebagai metode teknis, tetapi sebagai paradigma yang menuntun proses interaksi sosial menuju peningkatan kontrol, penguatan kompetensi, serta perluasan partisipasi bermakna masyarakat dalam kehidupan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah oleh PT PLN Indonesia Power melalui Bening Saguling Foundation di wilayah sekitar Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Fokus penelitian diarahkan pada bentuk pemberdayaan, pendekatan yang digunakan, manfaat yang dirasakan masyarakat, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Informan penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari masyarakat mitra binaan, pengelola program di Bening Saguling Foundation, serta pihak PT PLN Indonesia Power. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi sumber, member checking, dan audit trail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui pelatihan keterampilan pengelolaan sampah, penyediaan sarana daur ulang, pendampingan usaha mikro berbasis lingkungan, serta edukasi kesadaran ekologis. Program ini memberikan manfaat nyata berupa peningkatan kapasitas masyarakat, terciptanya peluang ekonomi alternatif, serta perbaikan kualitas lingkungan di sekitar waduk. Faktor pendukung meliputi komitmen perusahaan, peran strategis Bening Saguling Foundation, dan kekuatan modal sosial masyarakat, sementara faktor penghambat mencakup keterbatasan dana, partisipasi yang belum merata, serta tantangan perubahan perilaku masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program “Sekolah Daur Ulang Komunitas Saguling” sebagai strategi penguatan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Corporate Social Responsibility (CSR), Bening Saguling Foundation, Keberlanjutan
Description
Keywords
Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Corporate Social Responsibility (CSR), Bening Saguling Foundation, Keberlanjutan