Interaksi Sosial Komunitas Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Bekasi.

dc.contributor.authorKHANSA ANINDYA SALSABILA, 21.03.035.
dc.contributor.authorSUHARMA
dc.contributor.authorHELLY OCKTILIA
dc.date.accessioned2025-10-13T07:33:15Z
dc.date.available2025-10-13T07:33:15Z
dc.date.issued2025-10-13
dc.description.abstractKHANSA ANINDYA SALSABILA, 21.03.035. Interaksi Sosial Komunitas Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Bekasi.Dosen Pembimbing: SUHARMA dan HELLY OCKTILIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk interaksi sosial yang terjadi di kalangan komunitas Pemulung di TPST Bantargebang, Bekasi. Komunitas pemulung merupakan kelompok sosial marginal yang memiliki dinamika interaksi tersendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan dan minim regulasi formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan serta wawancara mendalam terhadap lima informan yang terdiri dari pemulung lama, pemulung baru, pengepul, dan tokoh komunitas lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial di komunitas pemulung berlangsung secara informal namun fungsional, yang tercermin melalui empat komponen utama, yaitu kontak sosial, komunikasi, tindakan atau respons, serta norma atau aturan. Meskipun demikian, ditemukan permasalahan berupa kurangnya komunikasi yang mendalam dan kecenderungan bersifat individualis, sehingga interaksi lebih sering terjadi secara singkat dan situasional dibandingkan melalui kerja sama yang terencana.Kontak sosial bersifat langsung dan situasional, komunikasi berlangsung seadanya dan cenderung individualis, tindakan atau respons muncul secara spontan berdasarkan empati, dan norma sosial dijalankan dalam bentuk tidak tertulis berdasarkan kesepahaman bersama. Meskipun interaksi antarwarga berjalan cukup harmonis, ditemukan beberapa hambatan seperti miskomunikasi, kurangnya ruang untuk berdialog, dan lemahnya musyawarah. Oleh karena itu, peneliti merancang program intervensi sosial bernama RUKUN (Ruang Komunikasi untuk Kesepahaman dan Kebersamaan), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi warga, memperkuat kebersamaan, serta mendorong terciptanya komunitas yang lebih inklusif dan reflektif. Kata kunci: Interaksi Sosial, Pemulung, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang
dc.identifier.urihttps://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2048
dc.publisherPerpustakaan
dc.subjectInteraksi Sosial
dc.subjectPemulung
dc.subjectTempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang
dc.titleInteraksi Sosial Komunitas Pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Bekasi.
dc.title.alternative-Lindayasos-
dc.typeTechnical Report

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
Name:
ABSTRAK.pdf
Size:
271.56 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB I KHANSA.pdf
Size:
325.75 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB II KHANSA.pdf
Size:
350.74 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB III KHANSA.pdf
Size:
252.98 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
COVER.PNG
Size:
760.36 KB
Format:
Portable Network Graphics
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed to upon submission
Description: