PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA: STUDI KASUS PADA REMAJA KORBAN BROKEN HOME DI KELURAHAN TAWANGSARI KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA
Loading...
Date
2025-10-19
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
FAKHRI ABDILLAH RAHMAN. NRM.18.04.174. Pemenuhan Tugas Perkembangan Remaja: Studi Kasus Pada Remaja Korban Broken Home di Kelurahan Tawangsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Pembimbing: THERESIA MARTINA MARWANTI dan ABAS BASUNI.
Tugas perkembangan remaja merupakan salah satu tugas perkembangan
manusia yang menjembatani masa kanak-kanak dan masa dewasa. Setiap individu
akan melalui tugas-tugas ini untuk melanjutkan perkembangan ke tahap berikutnya.
Apabila tugas-tugas perkembangan ini tidak dipenuhi, individu akan mengalami
permasalahan di tahap kehidupan yang berikutnya, sehingga akan menghambat
individu untuk menjalankan peranannya di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mencari tahu lebih dalam mengenai pemenuhan tugas perkembangan remaja
pada remaja korban broken home di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang,
Kota Tasikmalaya. Aspek dari variabel yang diteliti pada penelitian ini mencakup
7 aspek tugas perkembangan remaja yang dideskripsikan oleh William Kay.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi
kasus. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah
informan sebanyak 4 (empat) orang informan, yang terdiri dari 2 (dua) orang
informan remaja korban broken home dan 2 (dua) orang informan yang merupakan
ibu dari informan remaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja korban broken home mengalami
hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan remaja karena kondisi
keluarganya. Remaja korban broken home mengalami kesulitan dalam mencapai
kemandirian emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya, mencapai
hubungan yang baru dan lebih mendalam dengan teman sebaya, memperkuat
kontrol diri yang didasarkan atas nilai, prinsip-prinsip, dan pandangan hidup, serta
kemampuan meninggalkan reaksi dan sikap/perilaku kekanak-kanakan. Meskipun
begitu, informan mampu menerima kondisi dan perubahan fisiknya, mencari orang
lain yang dapat dijadikan sebagai role model, dan mampu menerima diri dan
kepercayaan pada kemampuan diri. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti
mengusulkan program “SAFE Space: Support Group bagi Keluarga Broken Home”
dengan tujuan untuk memberikan ruang aman bagi para anggota keluarga korban
broken home untuk saling menceritakan masalah, berbagi pengalaman, dan
memberikan dukungan yang mampu mendorong penyelesaian masalah masing
masing.
Kata Kunci : Tugas Perkembangan Remaja, Remaja, Broken Home
Description
Keywords
Tugas Perkembangan Remaja, Remaja, Broken Home