PERAN COMMUNITY ORGANIZER DALAM PENANGANAN HIV/AIDS DI KOTA BANDUNG

dc.contributor.authorROMAN CEVIN TAMBA, NRM. 21.02.008
dc.contributor.authorMoch. Zaenal Hakim, Ph.D
dc.contributor.authorDr. Uke Hani Rasalwati, M.Si.
dc.date.accessioned2025-10-21T07:19:09Z
dc.date.available2025-10-21T07:19:09Z
dc.date.issued2025-10-21
dc.description.abstractROMAN CEVIN TAMBA, NRM. 21.02.008. Peran Community Organizer dalam Penanganan HIV/AIDS di Kota Bandung, Dibimbing oleh ZAENAL HAKIM dan UKE HANI RASALWATI Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam peran Community Organizer (CO) dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Bandung. Community Organizer merupakan bagian dari strategi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam mengatasi permasalahan HIV/AIDS melalui pendekatan pemberdayaan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari empat orang Community Organizer di wilayah Kota Bandung serta satu orang dari Sekretariat KPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CO memiliki lima peran utama dalam penanganan HIV/AIDS, yaitu preventif, promotif, edukatif, fasilitatif, dan rehabilitatif. Dalam peran preventif dan promotif, CO berfokus pada upaya penyuluhan, sosialisasi, serta peningkatan kesadaran masyarakat terkait pencegahan HIV/AIDS. Pada aspek edukatif, CO memberikan pendampingan dan informasi yang komprehensif kepada masyarakat dan kelompok rentan. Sementara itu, peran fasilitatif dilakukan dengan menjembatani ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dengan layanan kesehatan, pemerintah, serta LSM terkait. Adapun dalam peran rehabilitatif, CO turut mendukung proses pemulihan ODHA baik secara sosial, psikologis, maupun administratif. Namun, pelaksanaan peran CO di Kota Bandung masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya anggaran, serta stigma dan diskriminasi yang masih kuat di masyarakat. Meskipun demikian, peran CO tetap vital dalam membangun jejaring, memperkuat kapasitas komunitas, serta menciptakan kesadaran kolektif untuk mendukung ODHA. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti mengusulkan program “Penguatan Kapasitas Community Organizer dalam Penanganan HIV/AIDS”, melalui Educational Group Kata kunci: Community Organizer, HIV/AIDS, Peran, Bandung, Pemberdayaan Komunitas
dc.identifier.urihttps://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2154
dc.publisherPerpustakaan
dc.subjectCommunity Organizer
dc.subjectHIV/AIDS
dc.subjectPeran
dc.subjectBandung
dc.subjectPemberdayaan Komunitas
dc.titlePERAN COMMUNITY ORGANIZER DALAM PENANGANAN HIV/AIDS DI KOTA BANDUNG
dc.title.alternativePeksos
dc.typeTechnical Report

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
Name:
ABSTRAK.pdf
Size:
154.25 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB I.pdf
Size:
151.06 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB II.pdf
Size:
240.27 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
BAB III.pdf
Size:
205.56 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
Cover.jpeg
Size:
2.46 MB
Format:
Joint Photographic Experts Group/JPEG File Interchange Format (JFIF)
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed to upon submission
Description: