FEREN MARCEL OKTAVIANTI, NRP. 20.04.268.Ami MaryamiDyah Asri Gita Pratiwi2024-09-102024-09-102024-09-10https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/934FEREN MARCEL OKTAVIANTI, NRP. 20.04.268. Social Rehabilitation Service Program for Children in Conflict with the Law (ABH) at UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor, Supervised by Ami Maryami and Dyah Asri Gita Pratiwi. Social rehabilitation programs are efforts in refunctionalization and development to enable beneficiaries to carry out their social functions normally in community life. Children in conflict with the law (ABH) are one of the beneficiaries of social rehabilitation services, consisting of children who commit criminal acts, children who are victims of criminal acts, and children who are witnesses to criminal acts. Social rehabilitation for children in conflict with the law is a treatment to restore the physical, psychological, social, and spiritual conditions of ABH through the process of protection, legal process assistance, recovery, and development of ABH's social functioning. This research aims to obtain an overview of the social rehabilitation service program for children in conflict with the law at the UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor, namely: 1) Social Guidance Services, 2) Physical Guidance Services, 3) Mental Guidance Services, 4) Spiritual Guidance Services, 5) Skills Guidance Services. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques used by researchers include in-depth interviews, observation, and documentation studies. There are five informants in this study, consisting of two social workers and three ABH. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that the social rehabilitation service program for ABH provided to beneficiaries has been implemented but experienced several obstacles caused by skill instructors during the implementation of job skills training services, such as not arriving on time and absence during the process of providing job skills services to the beneficiaries. Efforts that can be made to improve the process of providing job training services conducted by skill instructors are by implementing "Work Capacity Strengthening for Skill Instructors at UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor” Keywords: Social Rehabilitation Service Program, Social Guidance, Physical Guidance, Mental Guidance, Spiritual Guidance, Skills Guidance, Children in Conflict with the Law ABSTRAK FEREN MARCEL OKTAVIANTI, NRP. 20.04.268. Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor, Dibimbing oleh Ami Maryami dan Dyah Asri Gita Pratiwi Program rehabilitasi sosial merupakan upaya dalam refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan penerima manfaat sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Anak berkonflik dengan hukum (ABH) merupakan salah satu penerima manfaat pelayanan rehabilitasi sosial yang terdiri dari anak pelaku tindak pidana, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Rehabilitasi sosial anak berhadapan dengan hukum merupakan penanganan untuk memulihkan kondisi fisik, psikis, sosial, dan spiritual ABH melalui proses perlindungan, pendampingan proses hukum, pemulihan dan perkembangan keberfungsian sosial ABH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai program pelayanan rehabilitasi sosial anak berhadapan dengan hukum yang ada di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor, yaitu: 1) Pelayanan Bimbingan Sosial, 2) Pelayanan Bimbingan Fisik, 3) Pelayanan Bimbingan Mental, 4) Pelayanan Bimbingan Spiritual, 5) Pelayanan Bimbingan Keterampilan. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview), obersevasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima informan yang terdiri dari dua Pekerja sosial dan tiga ABH. Teknik Analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, serta verfikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program pelayanan rehabilitasi sosial ABH yang diberikan kepada penerima manfaat telah terlaksanakan tetapi mengalami beberapa hambatan yang disebabkan oleh instruktur keterampilan pada saat pemberian pelaksanaan pelayanan pelatihan keterampilan kerja mengenai datang tidak tepat waktu dan ketidakhadiran pada saat proses pelaksanaan pemberian pelayanan keterampilan kerja kepada para penerima manfaat. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pemberian pelayanan pelatihan kerja yang dilakukan oleh instruktur keterampilan adalah dengan melakukan “Penguatan Kapsitas Kerja Bagi Instruktur Keterampilan di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor” Kata Kunci: Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bimbingan Sosial, Bimbingan Fisik, Bimbingan Mental, Bimbingan Spiritual, Bimbingan Keterampilan, Anak Berhadapan dengan HukumProgram Pelayanan Rehabilitasi SosialBimbingan SosialBimbingan FisikBimbingan MentalBimbingan SpiritualBimbingan KeterampilanAnak Berhadapan dengan HukumProgram Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Bogor,-Peksos-Technical Report