Adela Bela Safira, NRP. 21.04.172Dr. Hartono Laras, S.H., M.SiAhmad Yaneri, S.ST, M.Kesos2025-11-232025-11-232025-11-23https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2327ADELA BELA SAFIRA, NRP. 21.04.172. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ketahanan Pangan Pada kelompok Berani Berkarya di Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Dibimbing oleh HARTONO LARAS dan AHMAD YANERI Penelitian ini bertujuan mengkaji proses pemberdayaan masyarakat melalui program ketahanan pangan yang diinisiasi PT Cikarang Listrindo Tbk bersama Kelompok Berani Berkarya di Desa Wanajaya. Program ini menjadi solusi bagi tantangan pengangguran dan ketidakpastian ekonomi yang dihadapi buruh pabrik menjelang pensiun dan yang sudah pensiun di desa tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Community Development Community Organization (COCD). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap 6 informan. Analisis keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan telah dilaksanakan sesuai konsep Jim Ife yang meliputi tiga aspek: (1) Penyediaan sumber daya berupa dana 60 juta rupiah, lahan 4.320 m², dan sarana prasarana; (2) Pemberian kesempatan melalui partisipasi demokratis dalam perencanaan dan pengambilan keputusan; (3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan budidaya ikan, pertanian organik, UMKM, dan bank sampah. Program berhasil membentuk empat unit usaha terintegrasi dan meningkatkan kapasitas 42 anggota kelompok. Meskipun menunjukkan dampak positif, program masih menghadapi keterbatasan intensitas pelatihan dan pemerataan akses. Penelitian merekomendasikan program lanjutan BERDAYA (Berkreasi dengan Daya Inovasi dan Aksi Nyata) untuk memperkuat kapasitas melalui pelatihan budidaya ikan organik, tanaman obat keluarga, kerajinan limbah pakaian, dan pemasaran digital. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Ketahanan Pangan, Kelompok Berani BerkayaPemberdayaan MasyarakatKetahanan PanganKelompok Berani BerkayaTechnical Report