RIFQI RAFIFAHRI HIDAYAT, NRP. 21.04.018Dr. Epi Supiadi, M.Si.Dra. Eni Rahayuningsih, MP.2025-10-262025-10-262025-10-26https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2214RIFQI RAFIFAHRI HIDAYAT, NRP. 21.04.018. Pendampingan Sosial dalam Proses Detoksifikasi Korban Penyalahguna NAPZA di Panti Disabilitas Mental Barokah Bhakti Sumedang. Dibimbing oleh EPI SUPIADI dan ENI RAHAYUNINGSIH Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan permasalahan kompleks yang berdampak pada aspek fisik, psikologis, dan sosial individu. Proses detoksifikasi menjadi tahapan awal yang krusial dalam rehabilitasi, namun tidak cukup dilakukan hanya dengan pendekatan medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendamping sosial dalam proses detoksifikasi korban penyalahguna NAPZA di Panti Disabilitas Mental Barokah Bhakti Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping sosial memiliki peran penting dalam empat aspek: fasilitasi (enabling), penguatan (empowering), perlindungan (protecting), dan pendukungan (supporting). Pendamping memberikan dukungan emosional, spiritual, sosial, dan edukatif kepada klien selama proses detoksifikasi. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia profesional, beban kerja yang tinggi, dan belum optimalnya fasilitas menjadi kendala dalam implementasi pendampingan. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan kapasitas pendamping sosial dan sinergi lintas sektor agar proses detoksifikasi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Kata Kunci: Pendampingan Sosial, Detoksifikasi, Penyalahgunaan NAPZA, Rehabilitasi, Pekerja SosialPendampingan SosialDetoksifikasiPenyalahgunaan NAPZARehabilitasiPekerja SosialPENDAMPINGAN SOSIAL DALAM PROSES DETOKSIFIKASI KORBAN PENYALAHGUNA NAPZA DI PANTI DISABILITAS MENTAL BAROKAH BHAKTI SUMEDANGPeksosTechnical Report