ADITYA PUTRA PRATAMA. 19.04.212.Krisna Dewi SetianingsihAries Effendi2024-02-282024-02-282024-02-28https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/450ABSTRACT ADITYA PUTRA PRATAMA. 19.04.212. Vulnerability of Out-of-School Children to Drug Abuse in Cipendawa Village, Pacet District, Cianjur Regency. Guided by Krisna Dewi Setianingsih and Aries Effendi. Vulnerability is a condition determined by factors or physical, social, economic, and area processes that increase a community's tendency towards harmful consequences. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) characteristics of respondents, 2) how the knowledge of out-of-school children about drug abuse, 3) how the knowledge of out-of-school children about the dangers of drug abuse, 4) how factors affect the vulnerability of out-of-school children to drug abuse, 5) how prevention efforts are carried out to reduce the vulnerability of out-of-school children to drug abuse. The method used is quantitative research with descriptive surveys. The sampling technique used was stratified random sampling with a sample of 55 out-of-school children. The data collection techniques used are: 1) questionnaire 2) documentation study. Test the validity of measuring instruments using facial vachicity tests and reliability tests using Cronbach's alpha. The results of the study were analyzed using descriptive statistical data analysis. The results showed that aspects of knowledge and prevention efforts had question items with the lowest scores, namely 153 and 102. Based on the results of the study, researchers proposed the TAHAN (Improve Great Children to Overcome Drugs) program to be implemented in an effort to increase the knowledge of out-of-school children about the dangers of drugs and increase the participation of out-of-school children in social activities and drug prevention campaigns. Keywords: Vulnerability, School Dropout, Drug Abuse ABSTRAK ADITYA PUTRA PRATAMA. 19.04.212. Kerentanan Anak Putus Sekolah Terhadap Penyalahgunaan Napza di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Dibimbing oleh Krisna Dewi Setianingsih dan Aries Effendi. Kerentanan merupakan kondisi- kondisi yang ditentukan oleh faktor- faktor ataupun proses- proses raga, sosial, ekonomi, dan area yang tingkatkan kecenderungan sebuah komunitas terhadap akibat bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) bagaimana pengetahuan anak putus sekolah tentang penyalahgunaan napza, 3) bagaimana pengetahuan anak putus sekolah tentang bahaya penyalahgunaan napza, 4) bagaimana faktor yang mempengaruhi kerentanan anak putus sekolah terhadap penyalahgunaan napza, 5) bagaimana upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi kerentanan anak putus sekolah terhadap penyalahgunaan napza. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 55 anak putus sekolah. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner 2) studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan uji vakiditas muka dan uji realibilitas menggunakan cronbach’s alpha. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek pengetahuan dan upaya pencegahan memiliki item pertanyaan dengan skor terendah yaitu 153 dan 102. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program TAHAN (Tingkatkan Anak Hebat Atasi Napza) program ini dilaksanakan dalam upaya peningkatan pengetahuan anak putus sekolah tentang bahaya napza dan meningkatkan partisipasi anak putus sekolah dalam kegiatan sosial dan kampanye pencegahan napza. Kata Kunci: Kerentanan, Anak Putus Sekolah, Penyalahgunaan NapzaKerentananAnak Putus SekolahPenyalahgunaan NapzaKerentanan Anak Putus Sekolah Terhadap Penyalahgunaan Napza di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.-Peksos-Other