ANGGI PUTRI ANANDA. 19.04.072.Krisna Dewi SetianingsihAries Effendi2024-01-052024-01-052024-01-05https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/313ABSTRAK ANGGI PUTRI ANANDA. 19.04.072. Perilaku Asertif Penyandang Disabilitas Netra di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh Krisna Dewi Setianingsih dan Aries Effendi. Perilaku asertif memainkan peran yang sangat penting bagi penyandang disabilitas netra dalam menjalankan komunikasi yang efektif. Perilaku asertif melibatkan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan jelas dan tegas tanpa melanggar hak dan perasaan orang lain. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku asertif penyandang disabilitas netra di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai karakteristik anak dengan disabilitas netra. kemampuan penyandang disabilitas netra dalam mengemukakan permintaan tentang suatu hal, melakukan suatu penolakan, pengekspresian diri, memberikan dan menerima pujian, serta untuk berperan dalam pembicaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran mendalam mengenai perilaku asertif penyandang disabilitas netra di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 6 informan yang berada pada latar penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas netra cukup mampu untuk berperilaku asertif pada aspek melakukan suatu penolakan. pengekspresian diri, menyampaikan dan menerima suatu pujian, sedangkan pada aspek lainnya yaitu kemampuan dalam mengemukakan suatu permintaan dan berperan dalam pembicaraan masih perlu untuk ditingkatkan kembali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya rasa percaya diri, takut dan cemas, kebiasaan bersikap pasif atau agresif, ketidakstabilan emosional, hubungan kurang dekat untuk berperan dalam pembicaraan. Hasil analisis masalah penelitian tersebut memerlukan upaya pemecahan masalah. Program berupa pelatihan keterampilan asertif bagi penyandang disabilitas netra yang dinamakan Melatih Penyandang Disabilitas Netra Terampil Asertif (MENETAS) diusulkan sebagai desain pemecahan masalah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku asertif penyandang disabilitas netra di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Kata kunci : Perilaku Asertif, Penyandang Disabilitas Netra, Panti Sosial   ABSTRACT ANGGI PUTRI ANANDA. 19.04.072 Assertive Behavior of Persons with Visual Disabilities in the Regional Technical Implementation Unit of the Griya Harapan Social Service Center for the Disabled Social Service of West Java Province. Supervised by Krisna Dewi Setianingsih dan Aries Effendi Assertive behavior plays a very important role for people with visual disabilities in carrying out effective communication. Assertive behavior involves the ability to express thoughts, feelings and needs clearly and decisively without violating the rights and feelings of others. This research was conducted to obtain an overview of the assertive behavior of persons with visual disabilities in the Regional Technical Implementation Unit of the Disabled Griya Harapan Social Service Center at the West Java Provincial Social Service(UPTD PPSGHD Dinsos Jabar). The purpose of this study was to obtain information and a clear description of the characteristics of children with visual disabilities. the ability of persons with visual disabilities to make requests about something, make a refusal, express themselves, give and receive compliments, and to take part in conversations. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach to obtain an in-depth description of the assertive behavior of persons with visual disabilities in the Regional Technical Implementation Unit of the Griya Harapan Social Service Center for Disabilities at the West Java Province Social Service. The number of informants in this study were 6 informants who were in the research background. Data collection techniques used were in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The results of the study show that persons with visual disabilities are quite capable of assertive behavior in the aspect of making a refusal. self-expression, conveying and receiving a compliment, while in other aspects, namely the ability to make a request and play a role in the conversation still needs to be improved again. This is caused by several factors such as lack of self-confidence, fear and anxiety, passive or aggressive behavior, emotional instability, lack of close relationships to play a role in the conversation. The results of the research problem analysis require problem solving efforts. A program in the form of assertive skills training for people with visual disabilities called Melatih Penyandang Disabilitas Netra Terampil Asertif (MENETAS) is proposed as a problem-solving design. This program aims to improve the assertive behavior of persons with visual disabilities in the Regional Technical Implementation Unit of the Griya Harapan Social Service Center for Disabilities at the West Java Provincial Social Service. Keywords: Assertive Behavior, Blind Persons with Disabilities, Social InstitutionsPerilaku AsertifPenyandang Disabilitas NetraPanti SosialPerilaku Asertif Penyandang Disabilitas Netra di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.-peksos-Other