MUTYA NURAINIE, NRP. 21.04.179Dra. Eni Rahayuningsih, MPDrs. Ramli, M.Pd2025-10-192025-10-192025-10-19https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/2101MUTYA NURAINIE, NRP. 21.04.179. Peran Pembimbing Kemasyarakatan pada Proses Reintegrasi Sosial Klien Anak yang Berkonflik dengan Hukum di Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung. Dibimbing oleh ENI RAHAYUNINGSIH dan RAMLI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam proses reintegrasi sosial klien anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) di Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari Pembimbing Kemasyarakatan, Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, serta klien ABH yang sedang menjalani proses reintegrasi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan memiliki peran strategis dalam pelaksanaan reintegrasi sosial klien ABH melalui lima aspek utama: penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, serta partisipasi dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan. PK tidak hanya berfokus pada pemenuhan prosedur hukum, tetapi juga pada pemberdayaan klien untuk kembali berfungsi secara sosial di masyarakat melalui pendekatan rehabilitatif dan restoratif. Namun, dalam pelaksanaannya, PK menghadapi berbagai tantangan seperti stigma sosial, minimnya dukungan keluarga, keterbatasan koordinasi antarlembaga, serta kurangnya sumber daya pendukung. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengusulkan program peningkatan layanan Pembimbing Kemasyarakatan pada proses reintegrasi sosial klien ABH. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pembimbing Kemasyarakatan dalam pembimbingan, pengawasan, dan koordinasi antar stakeholder dalam proses reintegrasi sosial klien ABH. Kata kunci: Pembimbing Kemasyarakatan, Reintegrasi Sosial, Anak Berkonflik dengan HukumPembimbing KemasyarakatanReintegrasi SosialAnak Berkonflik dengan HukumTechnical Report