GIA NURULLIA AZIZA 1904058,SusilawatiDiana2024-02-232024-02-232024-02-23https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/445ABSTRAK GIA NURULLIA AZIZA 1904058, Peran Kader Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga dalam Pencegahan Perkawinan Anak di Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Juli 2023, Dosen Pembimbing: Susilawati, dan Diana Angka perkawinan anak di Indonesia masih tinggi, bukan hanya di pedesaan tetapi juga di perkotaan. Peran kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat stategis dalam percepatan penurunan perkawinan anak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menggambarkan peran Kader PKK dalam pencegahan perkawinan anak sehingga dapat menjadi dasar untuk peningkatan pencegahannya. Penelitian ini dilakukan di perkotaan, tepatnya di Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data diawali dengan pengujian kredibilitas, pengujian keabsahan data yang meliputi kriteria credibility, transfermability, dapenability dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan kader PKK sudah berperan sebagai pendidik penguatan kapasitas orang tua dalam pengasuhan dan perlindungan anak dari perkawinan melalui penyuluhan, pelatihan, dan konsultasi. Kader PKK juga sudah berperan sebagai pendidik dalam meningkatkan kapasitas anak untuk mempersiapkan kehidupan berkeluarga pada usia dewasa melalui penyuluhan. Meskipun demikian, peran edukasi tersebut belum optimal karena masih ada pandangan-pandangan yang membolehkan perkawinan anak. Kader PKK juga belum berperan dalam menguatkan kapasitas organisasi masyarakat lainnya dalam mencegah perkawinan anak. Dengan demikian perlu pengembangan program yang dapat meningkatkan pencegahan perkawinan anak. Berdasarkan penelitian ini, diusulkan peningkatan pencegahan melalui program “Mesra Topan” yang merupakan akronim dari Masyarakat Sejahtera Tolak Perkawinan Anak” yang menguatkan edukasi pencegahan perkawinan anak berbasis kolaborasi organisasi lokal. Kata Kunci: Peran kader masyarakat, Penguatan Kapasitas Keluarga, Penguatan Kapasitas Remaja, Organisasi Sosial Lokal, Pencegahan Perkawinan anak ABSTRACT GIA NURULLIA AZIZA 1904058, The Role of Welfare Empowerment Cadres Families in the Prevention of Child Marriage in Pajajaran Village, Cicendo District, Bandung City, Bandung Social Welfare Polytechnic, July 2023, Supervisors: Susilawati, and Diana The rate of child marriage in Indonesia is still high, not only in rural areas but also in urban areas. The role of Family Welfare Empowerment (PKK) cadres is very strategic in accelerating the decline in child marriage. Therefore, this study aims to describe the role of PKK cadres in the prevention of child marriage so that it can be the basis for improving its prevention. This research was conducted in urban areas, precisely in Pajajaran Village, Cicendo District. This research is a descriptive research that uses a qualitative approach with a single case study method. Data collection techniques are carried out by interviews, observation and documentation studies. Data analysis begins with credibility testing, testing the validity of data which includes credibility criteria, transfermability, dapenability and confirmability. The results showed that PKK cadres have played a role as educators to strengthen the capacity of parents in the care and protection of children from marriage through counseling, training, and consultation. PKK cadres have also played a role as educators in increasing children's capacity to prepare for family life in adulthood through counseling. However, the role of education is not optimal because there are still views that allow child marriage. PKK cadres have also not played a role in strengthening the capacity of other community organizations to prevent child marriage. Thus, it is necessary to develop programs that can improve the prevention of child marriage. Based on this research, it is proposed to increase prevention through the "Mesra Topan" program which is an acronym for "Masyarakat Sejahtera Tolak Nikah Anak" which strengthens education on child marriage prevention based on the collaboration of local organizations. Keywords: Role of community cadres, Family Capacity Strengthening, Youth Capacity Strengthening, Local Social Organization, Child Marriage PreventionPeran kader masyarakatPenguatan Kapasitas KeluargaPenguatan Kapasitas RemajaOrganisasi Sosial LokalPencegahan Perkawinan anakPeran Kader Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga dalam Pencegahan Perkawinan Anak di Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Juli 2023,-Peksos-Other