RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063.AMI MARYAMISRI RATNA NINGRUM2024-03-152024-03-152024-03-15https://repository.poltekesos.ac.id/handle/123456789/532ABSTRAK RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063. Perilaku Asertif Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Harapan Kita Kota Bandung, Dibimbing oleh AMI MARYAMI dan SRI RATNA NINGRUM Perilaku asertif merupakan kemampuan seorang individu dalam mengekspresikan diri secara jujur dan terbuka dengan menggunakan gaya komunikasi yang tegas, jelas, dan apa adanya tanpa mengabaikan atau menyerang hak-hak orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) perilaku asertif permintaan, 3) perilaku asertif penolakan, 4) perilaku asertif pengerkspresian diri, 5) perilaku asertif pujian, dan 6) perilaku asertif berperan dalam pembicaraan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus, yaitu semua anggota populasi diambil sebagai subjek penelitian. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas isi dengan rumus Pearson Correlation dan uji reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Hasil penelitian terhadap 31 anak asuh menunjukkan bahwa perilaku asertif anak asuh, 54.80% berada pada kategori sedang dan 45.20% berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa anak asuh masih belum mampu berperilaku asertif. Terdapat indikator pada aspek perilaku asertif yang belum mampu dilakukan anak asuh, diantaranya meminta bantuan kepada orang lain, meminta tanggung jawab kepada temannya, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cepat terhadap orang lain, menyatakan kekesalannya secara efektif kepada temannya, memberikan kritik kepada orang lain dengan mempertimbangkan perasaannya, memulai pembicaraan dengan orang lain yang belum dikenalnya, dan ikut serta di dalam pembicaraan secara efektif dengan orang lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan Program Assertive Training untuk Meningkatkan Komunikasi Asertif bagi Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Harapan Kita Kota Bandung dengan menggunakan metode Social Groupwork yang menggunakan tipe Educational Group dengan teknik interpretasi dan pemberian model. Program ini berisikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak asuh dalam komunikasi asertif. Kata Kunci: Perilaku Asertif, Anak Asuh, Assertive Training ABSTRACT RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063. Assertive Behavior of Foster Children at Harapan Kita Children's Social Welfare Institute Bandung City, Supervised by AMI MARYAMI and SRI RATNA NINGRUM Assertive behavior is the ability of an individual to express themselves honestly and openly by using a communication style that is firm, clear, and what it is without ignoring or attacking the rights of others. This study aims to obtain an empirical description of: 1) respondent characteristics, 2) assertive behavior of request, 3) assertive behavior of refusal, 4) assertive behavior of self-expression, 5) assertive behavior of praise, and 6) assertive behavior of role in conversation. The method used is a quantitative approach with descriptive method. The sampling technique used was the census technique, in which all members of the population were taken as research subjects. The validity test of the measuring instrument uses content validity with the Pearson Correlation formula and the reliability test uses the Cronbach Alpha coefficient. The results of research on 31 foster children show that the assertive behavior of foster children, 54.80% are in the medium category and 45.20% are in the high category, this shows that foster children are still unable to behave assertively. There are indicators in the aspects of assertive behavior that foster children have not been able to do, including asking for help from others, asking for responsibility to their friends, expressing disagreement quickly with others, expressing their frustration effectively to their friends, giving criticism to others by considering their feelings, starting conversations with other people they don't know, and participating in conversations effectively with others. Based on the results of this research, the author proposes an Assertive Training Program to Improve Assertive Communication for Foster Children at Harapan Kita Children's Social Welfare Institution (LKSA) Bandung City using the Social Groupwork method which uses the Educational Group type with interpretation and modeling techniques. This program contains activities that aim to improve foster children's skills in assertive communication. Keywords: Assertive Behavior, Foster Children, Assertive TrainingPerilaku AsertifAnak AsuhAssertive TrainingPerilaku Asertif Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Harapan Kita Kota Bandung-Peksos-Other