Welcome to
Poltekesos Bandung Repository

Communities in DSpace
Select a community to browse its collections.
- Poltekesos Bandung Lecturer
- Master Theses of POLTEKESOS master student
- Other Functional Poltekesos Bandung
- Practicum reports for undergraduate and master students
- Undergraduate theses of POLTEKESOS bachelor student
Recent Submissions
Modal Sosial Para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pasar Prapatan Dawuhan Desa Dawuhan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.
(Perpustakaan, 2025-03-18) BINA ALFI AMALIA, 18.03.042.; Lina Favourita Sutiaputri, Ph.D; Fachry Arsyad, M.Kesos
BINA ALFI AMALIA, 18.03.042. Modal Sosial Para Pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) di Pasar Prapatan Dawuhan Desa Dawuhan
Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.
Modal sosial adalah salah satu komponen penting yang dimiliki oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam kehidupan salah satunya dalam hal mempertahankan
usaha. Di tengah-tengah perkembangan zaman yang ada, ditambah lagi dengan
berbagai kebijakan yang diberlakukan setelah hadirnya pandemi Covid-19, usaha di
sektor informal kecil di masyarakat dihadapkan berbagai macam tantangan. Salah
satunya juga dirasakan oleh pelaku UMKM di Pasar Prapatan Dawuhan Desa Dawuhan
Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Melalui modal sosial yang terdiri atas jaringan,
kepercayaan, dan norma, pelaku UMKM di Pasar Prapatan Dawuhan menghadapi
situasi yang ada. Penelitian ini dilakukan metode kualitatif yang memberikan
gambaran secara deskriptif terkait modal sosial yang dimiliki para pelaku UMKM di
Pasar Prapatan Dawuhan yang meliputi jaringan, kepercayaan, dan norma. Informan
yang menjadi salah satu sumber penelitian berjumlah lima orang pelaku UMKM yang
tediri atas pedagang ikan, pedagang ayam potong, pembuat kue tradisional, dan
pedagang sayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan yang dimiliki oleh
pelaku UMKM terdiri atas jaringan dengan pembeli, jaringan dengan pedagang di
pasar besar, jaringan dengan rumah makan, jaringan dengan pihak pemilik pasar dan
jaringan dengan pemerintah desa. Kepercayaan menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh yang dimiliki membantu mereka dalam mempertahankan usaha yang ada.
Norma yang dilaksanakan mendorong adanya kerjasama baik di antara pelaku UMKM
mau pun dengan pembeli dan pemilik pasar. Temuan menunjukkan bahwa pelaku
UMKM memiliki kelemahan pada unsur jaringan terutama jaringan yang
menghubungkan mereka dengan konsumen dan pemerintah desa. Sehingga
dirumuskan rekomendasi program berupa penguatan jaringan pelaku UMKM melalui
digitalisasi.
Kata kunci : Modal sosial, Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Program Pemberian Bimbingan Sosial Kepada Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Tangerang.
(Perpustakaan, 2025-03-18) MAULDAN ROBBIISMA FADLI NRP. 1803042; SUHARMA; FACHRY ARSYAD
MAULDAN ROBBIISMA FADLI: Program Pemberian Bimbingan Sosial
Kepada Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Tangerang. Dosen
Pembimbing: SUHARMA dan FACHRY ARSYAD
Bimbingan Sosial adalah intervensi yang membantu individu untuk mengidentifikasi
dan mengatasi permasalahan sosial, memahami dan menegelola hubungan interpersonal serta
mengingkatkan keterampilan sosial dalam berinteraksi dalam bersosial. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang Program Pemberian Bimbingan Sosial kepada
Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Tangerang. Informan yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 5 orang terdiri atas 2 orang pihak dinas sosial dan 3 orang anak jalanan yang
mendapatkan bimbingan sosial yang berusia 14-16 tahun. Penelitian ini melihat gambaran
program bedasarkan tiga aspek. Pertama pemahaman anak jalanan tentang hubungan
interpersonal, kedua pengelolaan hubungan interpersonal anak jalanan, dan ketiga
keterampilan sosial anak jalanan dalam berinteraksi. Penulisan ini menggunakan metode
kualitatif dengan desain deskriptif. Melalui pendekatan kualitatif, penulis dapat memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam terkait bagaimana hasil gambaran secara lengkap, detail
dan mendalam tentang bagaimana Program Pemberian Bimbingan Sosial Anak Jalanan Pada
Dinas Sosial Kota Tangerang Provinsi Banten. Teknik pengambilan data yang digunakan
dalam penilitian ini, adalah dengan pemilihan informan dengan menggunakan teknik
Purposive Sampling, yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
beberapa kriteria dengan pertimbangan yang diinginkan untuk dapat menentukan jumlah
sampel yang akan diteliti. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data
primer hasil wawancara secara mendalam (in-depth interview) dan data sekunder, reduksi
data, dan sajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang dilakukan
oleh penulisan menunjukkan bahwa mayoritas anak jalanan dalam aspek keterampilan sosial
memiliki motivasi yang kurang dalam mengikuti pelatihan dari Dinas Sosial mayoritas dari
mereka mengikuti hal tersebut karena keterpaksaan mereka, kemudian kurangnya motivasi
anak jalanan untuk keluar dari jalanan hal ini didukung oleh masih nyamanya mereka berada
dijalan, mereka berpendapat bahwa jalanan merupakan hal yang mudah untuk medapatkan
sesuatu, faktor keluarga dan ekonomi yang rendah menyebabkan mereka kembali kejalanan.
Kata Kunci: Bimbingan Sosial, Anak Jalanan, Dinas Sosial
Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak Korban Pelecehan Seksual di Kota Bekasi
(Perpustakaan, 2025-03-18) YOGI ARDENTA, 20.04.333
ABSTRAK
YOGI ARDENTA, 20.04.333. Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak
Korban Pelecehan Seksual di Kota Bekasi, Dibimbing oleh Tuti Kartika
dan Ahmad Yaneri.
Kota Bekasi yang berpredikat Kota Layak Anak belum bebas sepenuhnya dari
kasus kekerasan, khususnya kasus-kasus kekerasan terhadap anak mulai dari
perundungan dilingkungan pendidikan hingga kekerasan di dalam keluarga. Dalam
usaha mengatasinya, Pemerintah Kota Bekasi tidak berjalan sendirian dalam
melakukan penyelenggaraan perlindungan anak yaitu dengan adanya dukungan
masyarakat. Dukungan masyarakat ini dimulai dari peran orang tua atau keluarga
yang selanjutnya disebut “Dukungan Sosial Keluarga”. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai dukungan sosial yang
diberikan oleh keluarga terhadap anak korban kekerasan melalui dukungan
emosional, penghargaan, instrumental dan informatif melalui metode penelitian
kualitatif deskriptif dimana sumber data sekuder dan sumber data primer diperoleh
melalui tehnik purposive sampling dengan tehnik pengumpulan data melalui
wawancara mendalam, tehnik observasi terus terang dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh
keluarga kepada anak yang telah mengalami pelecehan seksual melalui aspek
emosional dalam penelitian ini adalah bahwa orang tua atau keluarga tidak
menyalahkan dan menghakimi anak korban pelecehan seksual, mempercayai dan
menjadi pendengar yang bijak, menunjukan rasa kasih sayang, menciptakan rasa
aman, memberikan perlindungan dan memberikan motivasi untuk segera bangkit.
Melalui aspek penghargaan adalah dengan melibatkan tindakan positif seperti
menunjukkan sikap menghargai saat anak berbicara mengemukakan ide, saran dan
pendapat, selanjutnya adalah memberikan apresiasi atas ide, saran dan pendapat
yang telah dikemukakan dengan memberikan sanjungan atau pujian. Dalam aspek
instrumental, adalah dengan memenuhi semua kebutuhan sehari seperti makan,
minum, pakaian, keuangan dan tempat istirahat. Selain itu dukungan transportasi
untuk aktifitas bersekolah dan bersosialisasi lainnya. Sedangkan pada aspek
informatif yaitu dengan dengan memberikan informasi untuk segera keluar dari
trauma, informasi untuk segera mengecek kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat
dan informasi untuk melaporkan kejadian kepihak yang berwajib atau lembaga
terkait (independen).
Kata Kunci : (Dukungan Sosial Keluarga, Anak Korban, Pelecehan Seksual)
Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik
(Perpustakaan, 2025-03-13) Edi Suharto, Ph.D
LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PEMBERDAYAAN SOSIAL PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MELALUI PROGRAM PELATIHAN PENANAMAN SAYURAN MENGGUNAKAN POLYBAG DI DUSUN PUHUN DESA HAURKUNING KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN
(Perpustakaan, 2025-02-24) Nurfian Ramdani NRP. 2104271