Welcome to

Poltekesos Bandung Repository

 

Communities in DSpace

Select a community to browse its collections.

Now showing 1 - 5 of 5

Recent Submissions

Item
Kontrol Sosial Pengasuhan Dalam Pencegahan Bullying Antar Anak di SOS Children’s Village Lembang
(Perpustakaan, 2023-08-14) FARCHAN OCTAVIANDI, 19.04.209; Sakroni; Ujang Muhyidin
ABSTRAK FARCHAN OCTAVIANDI, 19.04.209. Kontrol Sosial Pengasuhan Dalam Pencegahan Bullying Antar Anak di SOS Children’s Village Lembang. Skripsi. 2023. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Pembimbing: Sakroni, Ujang Muhyidin. Kontrol sosial adalah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat mematuhi kaidah-kaidah dan nilai sosial yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empirik tentang: 1. Karakteristik responden 2. Kontrol sosial pengasuh dalam pencegahan kasus bullying antar Anak dalam bentuk mendidik 3. Kontrol sosial pengasuh dalam pencegahan kasus bullying antar Anak dalam bentuk mengajak 4. Kontrol sosial pengasuh dalam pencegahan kasus bullying antar Anak dalam bentuk memaksa. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengasuh yang berada di SOS Children’s Village Lembang sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel mengunakan sensus atau seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Alat ukur menggunakan skala guttman dan uji validitas menggunakan construct validity serta uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian kontrol sosial pengasuh di SOS Children’s Village lembang dalam aspek mendidik memiliki skor total 345. Kontrol sosial pengasuh dalam bentuk mengajak memiliki skor total 344, kontrol sosial pengasuh dalam bentuk memaksa memiliki skor total 332. Analisis masalah menunjukan bahwa terdapat permasalahan pada kontrol sosial pengasuh dalam pencegahan kasus bullying antar anak dalam bentuk memaksa yang masih memiliki nilai terkecil dari pada apek lain nya. Oleh karena itu, maka di usulkan program alternatif untuk meningkatkan pengetahuan pengasuh mengenai norma-norma dan sanksi bullying di SOS Children’s Village Lembang yaitu “kontrol sosial pengasuh tentang peninkatan pengetahuan anti-bullying di SOS Children’s Village Lembang. Kata Kunci: Kontrol Sosial, Pengasuhan, Bullying ABSTRACT FARCHAN OCTAVIANDI, 19.04.209. Caregiver Social Control in perenting Bullying Cases Between Children in SOS Children's Village Lembang. Thesis. 2023. Social Welfare Polytechnic (Poltekesos) Bandung. Advisor: Sakroni, Ujang Muhyidin. Social control is all processes, whether planned or not, that are educational in nature, invite or even force members of society to comply with prevailing social norms and values. This study aimsx to obtain an empirical description of: 1. Characteristics of respondents 2. Social control of caregivers in preventing cases of bullying between children in the form of educating 3. Social control of caregivers in preventing cases of bullying between children in the form of inviting 4. Social control of caregivers in preventing cases of bullying between children in the form of coercion. The research design is a quantitativeresearch with a descriptive survey type. The population in this study were 30 caregivers at SOS Children's Village Lembang. Sampling uses a census or the entire population is used as a sample. Data collection techniques using a questionnaire. Measuring tool using guttman scale and validity test using construct validity and reliability test using the formula Alpha Cronbach. The results of research on caregiver social control at SOS Children's Village Lembang in the aspect of educating have a total score of 345. Caregiver social control in the form of inviting has a total score of 344, caregiver social control in the form of forcing has a total score of 332. Problem analysis shows that there are problems with caregiver social control in preventing cases of bullying between children in the form of coercion which still has the smallest value compared to other aspects. Therefore, an alternative program is proposed to increase caregiver knowledge about bullying norms and sanctions at SOS Children's Village Lembang, namely "social control of caregivers about increasing anti-bullying knowledge at SOS Children's Village Lembang. Keywords: Social Control, Perenting, Bullying
Item
Pengendalian Sosial Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Remaja Yang Mengkonsumsi Minuman Keras di Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara
(Perpustakaan, 2023-08-14) ALDI EALRIAN PUTRA, NRP.19.04.286; Sakroni; Ujang Muhyidin
ABSTRAK ALDI EALRIAN PUTRA, 19.04.286. Pengendalian Sosial Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Remaja Yang Mengkonsumsi Minuman Keras di Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara. Skripsi. 2023. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Pembimbing: Sakroni dan Ujang Muhyidin. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang pengendalian sosial olehtokoh masyarakat terhadap remaja yang mengkonsumsi minuman keras di Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini memperoleh data dan gambaran yang jelas mengenai karakteristik responden, pengendalian sosial oleh tokoh masyarakat yang dilihat dari aspek mendidik, mengajak, dan memaksa. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan menggambarkan tentang pengendalian sosial oleh tokoh masyarakat terhadap remaja yang mengkonsumsi minuman keras di Kelurahan Kalibaru. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dijadikan responden yaitu sebanyak 92 orang. Responden pada penelitian ini adalah tokoh masyarakat Kelurahan Kalibarudengan rincian laki-laki 69 orang dan perempuan 23 orang. Teknikpengumpulan data yang digunakandalampenelitianstudidokumentasi, dan angket. Uji validitasmenggunakanvaliditasmuka. Hasil penelitianmenunjukanbahwapengendaliansosial oleh tokohmasyarakatterhadapremaja yang mengkonsumsiminumankeras di KelurahanKalibaru pada aspekmendidikberada pada total skor 789 pada tingkatan “tinggi”, aspekmengajakberada pada total skor 820 pada tingkatan “tinggi”, dan aspekmemaksaberada pada total skor 845 pada tingkatan “tinggi”. Melihathasilpenelitianmenunjukanbahwapengendaliansosial oleh tokohmasyarakatterhadapremaja yang mengkonsumsiminumankerasberada pada tingkatan “tinggi” dengan total keseluruhan 2454. Berdasarkanhasiltersebutmakaditawarkan program: “PeningkatanKapasitasTokoh Masyarakat dalamMencegahRemajaMengkonsumsiMinumanKeras”. Kata Kunci: Pengendalian Sosial, Tokoh Masyarakat, Remaja, Minuman Keras   ABSTRACT ALDI EALRIAN PUTRA, 19.04.286. Social Control by Community Leaders Against Teenagers Who Consume Liquor in Kalibaru Village, Cilincing District, North Jakarta City. Thesis. 2023. Bandung Social Welfare Polytechnic (BPSW). Supervisors: Sakroni andUjangMuhyidin. This study was conducted to obtain an overview of social control by community leaders against adolescents who consume liquor in Kalibaru Village, Cilincing District, North Jakarta City. The purpose of this study is to obtain clear data and images of respondents' characteristics, social control by community leaders seen from the aspects of educating, inviting, and coercing. This research method is a descriptive method with a quantitative approach, which aims to describe social control by community leaders over adolescents who consume liquor in Kalibaru Village. The sampling technique uses a simple random sampling technique that was used by respondents as many as 92 people. The respondents in this study were community leaders of Kalibaru Village with details of 69 men and 23 women. Data collection techniques used in documentation studies, and questionnaires. Test validity using advance validity. The results showed that social control by community leaders on adolescents who consumed liquor in Kalibaru Village in the educational aspect was at a total score of 789 at the "high" level, the inviting aspect was at a total score of 820 at the "high" level, and the forcing aspect was at a total score of 845 at the "high" level. Looking at the results of the study, it shows that social control by community leaders over adolescents who consume liquor is at a "high" level with a total of 2454, but the implementation is still not optimal. Based on these results, a program was offered: "Counseling on Capacity Building of Community Leaders in Preventing Adolescents from Consuming Liquor". This program aims to prevent teenagers from consuming liquor in Kalibaru Village. The targets of the program are community leaders including the head of RW, RT, Head of Karang Taruna, Head of Community Organization and Religious Leaders. Keywords: social control, community leader, youth, liquor
Item
PenyesuaianDiri Anak yang Berhadapandengan Hukum di Sentra AntasenaMagelang
(Perpustakaan, 2023-08-14) DWI WAHYUNI. NRP. 19.02.019; RINI HARTINI RINDA A; ELIN HERLINA
ABSTRAK DWI WAHYUNI. NRP. 19.02.019. PenyesuaianDiri Anak yang Berhadapandengan Hukum di Sentra AntasenaMagelang. Dibimbing oleh RINI HARTINI RINDA A., M.Pd., Ph.D. dan ELIN HERLINA, MPS.Sp Penelitianinibertujuanuntukmengetahuigambaransecaraempiristentangpenyesuaiandirianak yang berhadapandenganhukum di Sentra AntasenaMagelang yang mencakup: 1) karakteristikinforman, 2) kemampuanmengontrolemosi yang berlebihan, 3) kemampuanmeminimalisirmekanismepertahanandiri, 4) kemampuanmengurangifrustrasi, 5) kemampuanberfikirrasional dan mengarahkandiri, 6) kemampuanbelajar, 7) kemampuanpemanfaatanpengalaman masa lalu, 8) kemampuanbersikaprealistis dan objektif. Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdenganmetodedeskriptif. Sumber data yang digunakanadalahsumber data primer dan sekunder. Teknik penentuaninformandalampenelitianiniadalahpurposive dengantujuh orang informanmeliputiempatinformananak yang berhadapandenganhukum, dua pekerjasosialpendamping dan satukoordinatorkelompokkerjaanak. Teknik pengumpulan data denganwawancaramendalam, observasi dan studidokumentasi. Pemeriksaankeabsahan data menggunakan uji kredibilitas data, uji keteralihan data, uji kebergantungan data dan uji kepastian data. Selanjutnya data dianalisamelaluireduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Adapun hasilpenelitianmenunjukkanbahwapenyesuaiandirianak yang berhadapandenganhukum di Sentra AntasenaMagelangbelumdilaksanakansecara optimal. Ditunjukkandaritujuhaspekpenyesuaiandiri yang baik, lima aspekdiantaranyabelumdilaksanakandenganbaikkarenamasihadanyabeberapahambatanataumasalah. Sepertimasalahadanyaketidakstabilanemosi, kurangnyaketerbukaan, kurangnyakesadaran dan motivasidiri, kedewasaanberfikir yang belumsesuaidengankarakteristikremajasertakurangnyapenerimaandiri pada anak. Sehinggahaliniperluupayauntukmeningkatkankapasitaspenyesuaiandirianakkhususnya pada masalahkurangnyaketerbukaan dan kesadaransertamotivasidiri. Makadariitupenelitimerekomendasikan program yaitu “Pekan PenyesuaianDiri Anak yang Berhadapandengan Hukum di Sentra AntasenaMagelang”. Kata Kunci: PenyesuaianDiri, Anak yang Berhadapandengan Hukum ABSTRACT DWI WAHYUNI. NRP. 19.02.019. Self-adjusment of Children in Conflict with the Law at the AntasenaMagelang Center. Supervised by RINI HARTINI RINDA A., M.Pd., Ph.D. and ELIN HERLINA, MPS. Sp This study aims to determine an empirical picture of the self-adjustment of children in conflict with the law in the Antasena Center Magelang which includes: 1) the characteristics of informant, 2) the ability to control excessive emotions, 3) the ability to minimize self-defense mechanisms, 4) the ability to reduce frustration, 5) the ability to think rationally and direct themselves, 6) the ability to learn, 7) the ability to utilize past experiences, 8) the ability to be realistic and objective. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data sources used are primary and secondary data sources. The technique of determining informants in this study was purposive with 7 informants including 4 informants of children in conflict with the law, 2 accompanying social workers and 1 coordinator of the children's working group. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and documentation studies. Data validity checking used data credibility test, data transferability test, data dependability test and data certainty test. Furthermore, the data were analyzed through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the self-adjustment of children in conflict with the law at the Antasena Center Magelang has not been implemented optimally. It is shown from seven aspects of good self-adjustment, five of which have not been implemented properly because there are still some obstacles or problems. Such as the problem of emotional instability, lack of openness, lack of awareness and self-motivation, maturity of thinking that is not in accordance with the characteristics of adolescents and lack of self-acceptance in children. So this needs an effort to increase the child's self-adjustment capacity, especially on the problem of lack of openness and awareness and self-motivation. Therefore, the researcher recommends a program, namely "Self-Adjustment Week for Children Against the Law at the AntasenaMagelang Center". Keywords: Self-adjusment, Children in Conflict with the Law
Item
Implementasi Program Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Melalui Respon Kasus di Sentra “Wyata Guna” Bandung
(Perpustakaan, 2023-08-10) SALSA LAURENSA, 19.02.039; MEITI SUBARDHINI; SULISTYARY ARDIYANTIKA
ABSTRAK SALSA LAURENSA, 19.02.039. Implementasi Program Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Melalui Respon Kasus di Sentra “Wyata Guna” Bandung. Dosen Pembimbing: MEITI SUBARDHINI dan SULISTYARY ARDIYANTIKA Perubahan paradigma layanan yang saat ini beralih menjadi multifungsi layanan telah membawa tantangan tersendiri bagi pelaksanaan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Tak hanya itu, layanan melalui respon kasus rupanya juga mengalami penyesuaian dalam merespon ragam masalah sosial yang membutuhkan penanganan segera dan mendesak untuk dilayani.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) proses pelaksanaan; 2) jenis program layanan; 3) faktor pendukung; dan 4) faktor penghambat program layanan ATENSI melalui respon kasus di Sentra “Wyata Guna” Bandung. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupawawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi.Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program layanan ATENSI melalui respon kasus di Sentra “Wyata Guna” Bandung telah merujuk pada tahapan-tahapan pekerjaan sosial dan model manajemen kasus mulai dari penerimaan laporan, koordinasi, kontak awal dan identifikasi masalah, asesmen, perencanaan layanan, pemberian layanan, monitoring dan evaluasi, hingga terminasi. Namun demikian, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi untuk mempersiapkan SDM dalam merespon ragam masalah sosial melalui respon kasus dinilai belum sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Pekerja sosial sebagai pelaksana respon kasus belum memiliki keterampilan dalam merespon ragam masalah sosial. Hal tersebut berdampak pada ketidakseimbangan antara kebutuhan pelayanan dengan kapasitas yang dimiliki oleh pekerja sosial dalam merespon ragam masalah sosial. Kompleksnya permasalahan pada klaster anak diiringi dengan tingginya kasus yang ditangani melalui respon kasus menuntut pekerja sosial harus memiliki kemampuan secara khusus dalam menangani dan memberikan pertolongan pada klaster anak. Maka dari itu diusulkan program “Plesiran: Pelatihan Maksimalkan Peran” yang merupakan rangkaian kegiatan pelatihan manajemen kasus bagi pekerja sosial di Sentra “Wyata Guna” bandung dalam memberikan layanan melalui respon kasus pada klaster anak. Kata Kunci: Implementasi, Layanan ATENSI, Respon Kasus   ABSTRACT SALSA LAURENSA, 19.02.039.Implementation of the Social Rehabilitation Assistance Service Program (ATENSI) Through Case Response at Sentra “Wyata Guna” Bandung. Supervisor: MEITI SUBARDHINI and SULISTYARY ARDIYANTIKA The change in service paradigm which is currently turning into multifunctional services has brought its own challenges to the implementation of the Social Rehabilitation Assistance (ATENSI) program. Not only that, services through case response seem to have also experienced adjustments in responding to a variety of social problems that require immediate and urgent handling to be served. This study aims to examine: 1) the implementation process; 2) type of service program; 3) supporting factors; and 4) inhibiting factors for the ATENSI service program through case responses at Sentra “Wyata Guna” Bandung. In this study used a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of in-depth interviews, documentation studies, and observation. The research data were then analyzed using qualitative data analysis techniques. The results showed that the implementation of the ATENSI service program through case response at Sentra “Wyata Guna” Bandung has referred to the stages of social work and case management models starting from receiving reports, coordination, initial contact and problem identification, assessment, service planning, service delivery, monitoring and evaluation, to termination. However, the research findings indicate that the strategy to prepare human resources to respond to various social problems through case responses is considered not to be in accordance with service needs. Social workers as executors of case response do not yet have the skills to respond to various social problems. This has an impact on the imbalance between service needs and the capacity possessed by social workers in responding to various social problems. The complexity of the problems in the child cluster, coupled with the high number of cases handled through a case response, requires social workers to have special skills in handling and providing assistance to the child cluster. Therefore, the “Plesiran: Training Maximizes Role” program is proposed which is a series of case management training activities for social workers at Sentra “Wyata Guna” Bandung in providing services through case response to child clusters. Keywords: Implementation, Social Rehabilitation Assistance Service Program (ATENSI), Case Response
Item
Pengembangankewirausahaansosial pada paguyuban Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Katumbiri di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
(Perpustakaan, 2023-08-10) ALFHIS HALIMATUS SADIAH; DeckyIrianti; HellyOcktilia
ABSTRAK ALFHIS HALIMATUS SADIAH :Pengembangankewirausahaansosial pada paguyuban Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Katumbiri di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dosen pembimbing :DeckyIrianti dan HellyOcktilia. Penelitianinibertujuanuntukmemperolehgambaranmengenai proses pengembangankewirausahaansosial yang dilakukan pada paguyuban UMKM Katumbiri di DesaCiburialKecamatanCimenyanKabupaten Bandung yang mencakup proses menetukantujuan, proses mengenali dan menilaipeluang, proses manajemenresiko (risk management), mengidentifikasi dan menarikpelangganataukonsumen, sertapengelolaanarus kas. Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptifdenganpendekatankualitatif. Sumber data yang digunakanadalahsumber data primer dan sekunderdenganmenggunakanteknikpurposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik, uji kebergantungan data, uji kepastian data atau confirmability. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kewirausahaan sosial telah dilaksanakan paguyuban UMKM Katumbiri. Namun pada pelaksanaannya masih perlu dilakukan peningkatan. Hal tersebut dikarenakan dalam pengelolaan organisasi paguyuban masih belum optimal karena keterbatasan pengetahuan dan juga keahlian pengurus dalam mengelola organisasi serta keterbatasan keahlian anggota paguyuban UMKM Katumbiri dalam membuat produk berkualitas dan mengelola usahanya agar berkelanjutan. Berdasarkan masalah tersebut, program yang diusulkan yaitu peningkatan kapasitas melalui program “Katumbiri Rancage” dengan jargon “UMKM Jaya, Desa Sejahtera”. Kata kunci : Pengembangan, Kewirausahaan sosial, UMKM ABSTRACT ALFHIS HALIMATUS SADIAH: Development of social entrepreneurship in the Katumbiri Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) Association in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. Advisors: DeckyIrianti and HellyOcktilia. This research aims to provide an overview of the social entrepreneurship development process carried out by the Katumbiri MSMEs Community in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, which includes: 1) the process of setting goals, 2) recognizing and assessing opportunities, 3) risk management, 4) identifying and attracting customers or consumers, and 5) cash flow management. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data obtained through purposive sampling techniques. Data collection techniques include in-depth interviews, observations, and documentation studies. Data validity is examined through credibility tests using source and technique triangulation, data dependence tests, and confirmability tests. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the social entrepreneurship process has been implemented by the Katumbiri MSMEs Community. However, there is still a need for improvement in its implementation. This is due to the limited knowledge and skills of the organization's management in managing the community, as well as the limited skills of Katumbiri MSMEs Community members in producing quality products and managing their businesses sustainably. Based on these issues, a proposed program is capacity building through the "KatumbiriRancage" program with the slogan "UMKM Jaya, Desa Sejahtera" (Prosperous MSMEs, Prosperous Village). Keywords: Development, Social entrepreneurship, MSMEs