Welcome to
Poltekesos Bandung Repository
Communities in DSpace
Select a community to browse its collections.
- Poltekesos Bandung Lecturer
- Master Theses of POLTEKESOS master student
- Other Functional Poltekesos Bandung
- Practicum reports for undergraduate and master students
- Undergraduate theses of POLTEKESOS bachelor student
Recent Submissions
PENGASUHAN ANAK STUNTING OLEH KELUARGA DI KELURAHAN PELABUHANRATU KECAMATAN PELABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
(Perpustakaan, 2024-09-10) MUTIARA NUR ASTI, NRP. 20.04.047.; ABAS BASUMI; SRI RATNA
MUTIARA NUR ASTI, NRP. 20.04.047. PENGASUHAN ANAK STUNTING OLEH KELUARGA DI KELURAHAN PELABUHANRATU KECAMATAN PELABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Dosen Pembimbing: ABAS BASUMI dan SRI RATNA
Stunting merupakan ancaman besar terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia karena bukan hanya masalah pertumbuhan fisik yang menyebabkan anak sakit, tetapi juga mengganggu perkembangan otak dan kecerdasan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) Karakteristik Informan, 2) Perawatan anak stunting oleh keluarga 3) Pemeliharaan anak stunting oleh keluarga 4) Bimbingan anak stunting oleh keluarga 5) Pembinaan anak stunting oleh keluarga 5) Pendidikan anak stunting oleh keluarga. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan informan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan jumlah infroman sebanyak enam orang yaitu 3 orangtua yang memiliki anak stunting, 1 orang petugas ahli gizi, 1 kader posyandu, 1 petugas bina keluarga balita. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah terianggulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengasuhan anak stunting sudah cukup baik, namun masih adanya kekurangan dalam perawatan dan pemeliharaan, dalam memberikan pengasuhan orangtua masih kurang memahami mengenai aturan gizi anak yang baik dan terjangkau untuk anak serta kurangnya inisiatif orangtua dalam kegiatan posyandu selain itu masih kurangnya pemberian informasi mengenai stunting dan pencegahan stunring untuk kader dan orangtua. Sehubungan dengan hal tersebut. program yang diusulkan Gerakan Anak Sehat Cerdas (GASCER) menggunakan metode community organization/ community development (CO/CD) dengan teknik pendidikan dan strategi kampanye.
Kata Kunci: Pengasuhan, Anak Stunting, Keluarga.
Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat.
(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253; Bambang Rustanto; Denti Kardeti
MUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253. Poor Family Empowerment Program through the Haqiqi Charity Waste Bank Salman Charity House in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java. Advisors: Bambang Rustanto and Denti Kardeti.
Empowerment is an effort to improve community welfare in this case poverty for poor families by providing skills and expertise that can be described using three aspects in carrying out the community empowerment process, namely the aspects of enabling, empowering, and protecting. This study aims to obtain an overview of the Empowerment Program for Poor Families Through the Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Waste Bank Program in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java and obtain an overview of: (1) characteristics of informants, (2) stages of the waste bank empowerment program, (3) benefits obtained by customers saving at the waste bank (4) sustainability of the waste bank program. This study uses a qualitative descriptive method. The data source uses a purposive technique to determine seven informants consisting of representatives from waste bank managers or administrators who are marketing and waste sorting teams, Batur Bumi scholarship recipients and good, better and best waste bank customers. Data collection techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The results of the research conducted by the researcher showed that several problems faced by customers in the sustainability of the waste bank program were: 1) difficulty in collecting waste savings achievements in the good customer group in routine weighing of the Amal Haqiqi Waste Bank 2) low environmental awareness among volunteers so that the limited number of waste collection officers is not comparable to the increasing number of better and best customers carried out by the Batur Bumi scholarship 3) lack of knowledge and education in utilizing plastic waste which results in the accumulation of waste from better and best customers in the Batur Angkut activity. Based on the results of the study, the researcher proposed a program, namely Increasing Customer Capacity in Utilizing Plastic Waste at the Disbursement of the Amal Haqiqi Waste Bank in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java
Kata Kunci: Social Empowerment Program, Poverty, Haqiqi Charity Waste Bank
ABSTRAK
MUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253 Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Denti Kardeti
Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini kemiskinan bagi keluarga miskin dengan diberikan keterampilan dan keahlian yang dapat digambarkan menggunakan aspek dalam melakukan panduan bank sampah pemberdayaan masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran mengenai Pemberdayaan dalam Masyarakat Miskin Melalui Program Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut Jawa Barat dan memperoleh gambaran mengenai: (1) karakteristik informan, (2) tahapan program pemberdayaan bank sampah, (3) manfaat yang didapatkan nasabah menabung di bank sampah (4) keberlanjutan program bank sampah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang menggunakan teknik purposive untuk menentukan tujuh informan yang terdiri dari perwakilan dari pengelola atau pengurus bank sampah yang merupakan direktur bank sampah, tim marketing dan pemilah sampah, penerima beasiswa batur bumi dan nasabah good (nasabah penerima manfaat), nasabah better (nasabah donator 2.5%) dan nasabah best (nasabah 100%) bank sampah. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam, observasi, focus group discussion dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan diperoleh beberapa masalah yang dihadapi nasabah dalam keberlanjutan program bank sampah bahwa : 1) kesulitan mengumpulkan capaian menabung sampah dikelompok nasabah good dalam penimbangan rutin Bank Sampah Amal Haqiqi 2) kesadaran lingkungan yang rendah pada seorang relawan sehingga terbatasnya petugas pengangkutan sampah yang tidak sebanding dengan semakin bertambah nasabah better dan best yang dilakukan oleh beasiswa batur bumi 3) kurangnya pengetahuan dan pendidikan dalam memanfaatkan sampah plastik yang mengakibatkan menumpuk sampah dari nasabah better dan best dalam kegiatan batur angkut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Peningkatan Kapasitas Nasabah Good dalam Pemanfaatan Sampah Plastik pada Pencairan Bank Sampah Amal Haqiqi Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat”
Kata Kunci: Program Pemberdayaan Sosial, Kemiskinan, Bank Sampah Amal Haqiqi
Kepedulian Sosial Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) Terhadap Anak Yatim Piatu di Kota Tasikmalaya.
(Perpustakaan, 2024-09-10) HILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAH
HILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158. Kepedulian Sosial Komunitas Pemuda
Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) Terhadap Anak Yatim Piatu di Kota
Tasikmalaya. Dibimbing oleh JUMAYAR MARBUN dan WIWIT
WIDIANSYAH.
Kepedulian sosial merupakan tindakan yang didasari oleh rasa sikap empati
sehingga memiliki rasa keingingan untuk membantu orang lain yang
membutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepedulian sosial
komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik) terhadap anak yatim piatu
di Kota Tasikmalaya yang mencakup karakteristik responden, pemahaman, empati,
kesadaran, dan kemampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode deskriptif. Penentuan responden menggunakan 30 responden dari
120 populasi, menggunakan teknik simple random sampling dimana melakukan
pengambilan responden secara acak dari populasi. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner berbentuk googleform dan studi dokumentasi. Skala ukur
yang digunakan adalah skala likert, uji validitas menggunakan face validity, dan uji
reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kepedulian sosial Komunitas Pemuda Penggerak Tasikmalaya (Pager Asik)
terhadap anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya berada pada kategori peduli dari
keseluruhan aspek dengan skor aktual 4.149 dari skor ideal 5.760. Namun, jika
dianalisis dari aspek -aspek kepedulian sosial aspek pemahaman mendapatkan
kategori rendah dengan skor 853, aspek empati mendapatkan kategori tinggi dengan
skor 1.107, aspek kesadaran mendapatkan kategori sedang dengan skor 1.064,
aspek kemampuan mendapatkan kategori paling tinggi dengan skor 1.125. Peneliti
mengusulkan program yaitu untuk meningkatkan pemahaman mengenai
permasalahan anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya, “Pemuda Peduli Tasik untuk
Anak Sejahtera dan Terlindungi (Pelita Hati)”.
Kata Kunci: Kepedulian Sosial, Komunitas, Anak Yatim Piatu
ABSTRACT
HILMAN FAJRI AROFAH, 20.04.158. Social Concern of Tasikmalaya Youth
Movement Community (Pager Asik) Towards Orphans in Tasikmalaya City.
Supervised by JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH.
Social concern is an action driven by empathy, resulting in the desire to
help those in need. This research aims to illustrate the social concern of the
Tasikmalaya Youth Movement Community (Pager Asik) towards orphans in
Tasikmalaya City, covering respondent characteristics, understanding, empathy,
awareness, and capability.This study uses a quantitative approach with a
descriptive method. Respondent selection involved 30 respondents from a
population of 120, using simple random sampling, which randomly selects
respondents from the population. Data collection techniques included a Google
Forms questionnaire and documentation study. The measurement scale used is the
Likert scale, with validity tested using face validity and reliability tested using
Cronbach's alpha. The research results indicate that the social concern of the
Tasikmalaya Youth Movement Community (Pager Asik) towards orphans in
Tasikmalaya City is categorized as concerned in all aspects, with an actual score
of 4,149 out of an ideal score of 5,760. However, when analyzed by social concern
aspects, the understanding aspect is categorized as low with a score of 853, the
empathy aspect is categorized as high with a score of 1,107, the awareness aspect
is categorized as medium with a score of 1,064, and the capability aspect is
categorized as highest with a score of 1,125. The researcher proposes a program
to increase understanding of orphan issues in Tasikmalaya City, called “Youth
Care for Tasik for Prosperous and Protected Children (Pelita Hati).”
Keywords: Social Concern, Community, Orphans
Peran Pengasuh dalam Menangani Lanjut Usia yang Memiliki Perilaku Superioritas di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran.
(Perpustakaan, 2024-09-09) RAHMA DWI NINGTYAS. NRP. 2004142.; Nurjanah; Suhendar
RAHMA DWI NINGTYAS. NRP. 2004142. Peran Pengasuh dalam Menangani Lanjut Usia yang Memiliki Perilaku Superioritas di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran.
Pembimbing Nurjanah dan Suhendar
Peran merupakan suatu fungsi yang dilakukan oleh seseorang ketika sedang menduduki suatu posisi dalam struktur sosial tertentu. Peran pengasuh pada lanjut usia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran merujuk tentang bagaimana kepedulian fisik, kepedulian sosial, kepedulian emosional dan kepedulian perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai 1) karakteristik informan, 2) kepedulian fisik pengasuh pada lanjut usia, 3) kepedulian sosial pengasuh pada lanjut usia, 4) kepedulian emosional pengasuh pada lanjut usia, dan 5) kepedulian perawatan pengasuh pada lanjut usia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi serta studi dokumentasi. Teknik pengabsahan data yang digunakan yaitu dengan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Jumlah informan pada penelitian ini yaitu 8 orang yang terdiri dari 2 Pekerja sosial, 4 pengasuh, dan 2 penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan peran pengasuh terhadap kepedulian fisik dan kepedulian emosional cukup baik, sedangkan kepedulian sosial dan kepedulian perawatan pengasuh pada lanjut usia kurang optimal dilakukan sehingga perlunya untuk peningkatan. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis mengusulkan program peningkatan kapasitas pengasuh terhadap kepedulian perawatan sosial pada lanjut usia dengan menggunakan metode social group work dengan teknik educational group.
Kata Kunci: Peran Pengasuh, Lanjut Usia Superioritas, Peningkatan Kapasitas
ABSTRACT
RAHMA DWI NINGTYAS. NRP. 2004142. The Role of Caregivers in Handling Elderly People Who Have Superiority Behavior at the Wening Wardoyo Ungaran Elderly Social Services Home.
Nurjanah and Suhendar's supervisors
A role is a function carried out by a person when occupying a position in a certain social structure. The role of caregivers for the elderly at the Wening Wardoyo Ungaran Social Services Home refers to physical care, social care, emotional care and care. This study aims to examine in more depth 1) the characteristics of the informants, 2) the physical concern of caregivers for the elderly, 3) the social concern of caregivers for the elderly, 4) the emotional concern of caregivers for the elderly, and 5) the caring concern of caregivers for the elderly. The approach method used in this research is descriptive qualitative. The data sources used are primary and secondary data sources. The data collection techniques used were indepth interviews, observation and documentation studies. The data validation technique used is triangulation of sources, techniques and time. The number of informants in this study was 8 people consisting of 2 social workers, 4 caregivers and 2 beneficiaries. The results of the research show that the implementation of the role of caregivers regarding physical care and emotional care is quite good, while social care and caring for caregivers for the elderly are less than optimal, so there is a need for improvement. In this regard, the author proposes a program to increase the capacity of caregivers regarding social care for the elderly using the social group work method with educational group techniques.
Keywords: Role of Caregivers, Elderly Superiority, Capacity Building
Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat.
(Perpustakaan, 2024-09-09) NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192.; JUMAYAR MARBUN; WIWIT WIDIANSYAH
NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Kelekatan Anak Yatim Piatu dengan Pengasuh Di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat.
Dosen Pembimbing : JUMAYAR MARBUN dan WIWIT WIDIANSYAH.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat. Aspek penelitian ini mencakup 1) Aspek Kehangatan, 2) Aspek Rasa Aman dan 3) Aspek Kepercayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan 2 (dua) orang anak yatim piatu dan 1 (satu) orang pengasuh, Hasil penelitian menunjukkan kelekatan anak yatim piatu dengan pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat kurang lekat. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga aspek menunjukkan bahwa aspek kehangatan dan kepercayaan masih sangat kurang didapatkan oleh anak yatim piatu. Anak kurang mendapatkan penerimaan, cinta dan kasih sayang, dukungan, ketertarikan dan keterlibatan pengasuh dalam aktivitas anak, kurangnya antusias pengasuh terhadap usaha dan prestasi anak serta kurangnya keterbukaan anak dalam menyampaikan perasaannya kepada pengasuh. Adapun program yang peneliti usulkan terkait peningkatan kehangatan anak dengan pengasuh yakni program “MENDEKAP (Membangun Hubungan Lekat dengan Anak dan Pengasuh di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin Jakarta Pusat”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah konseling pengasuhan bagi pengasuh dan edukasi nilai dan etika menghormati pengasuh bagi anak yatim piatu guna menciptakan kehangatan dan hubungan kelekatan yang timbal balik.
Kata Kunci: Kelekatan, Anak yatim piatu, Pengasuh
ABSTRACT
NAILA AMELIA, NRP. 20.04.192. Attachment of Orphans with Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage Central Jakarta.
JUMAYAR MARBUN and WIWIT WIDIANSYAH.
This study aims to provide an empirical overview of the attachment between orphans and caregivers at the Rumah Piatu Muslimin Orphanage in Central Jakarta. The study examines three aspects: 1) Warmth, 2) Security, and 3) Trust. The research utilizes a descriptive case study method with a qualitative approach. Data collection techniques include in-depth interviews, participatory observation, and document studies. The data sources were determined using a purposive sampling technique, involving two orphaned children and one caregiver. The results indicate that the attachment between orphans and caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage is weak. The findings across all three aspects show that warmth and trust are notably lacking. Children do not receive adequate acceptance, love and affection, support, interest, and involvement from caregivers in their activities. There is a lack of enthusiasm from caregivers toward the children's efforts and achievements, as well as limited openness from children in expressing their feelings to caregivers. The researchers propose a program to enhance the warmth between children and caregivers, called "MENDEKAP" (Building Close Relationships with Children and Caregivers at Rumah Piatu Muslimin Orphanage, Central Jakarta). Activities in this program include pareting counseling for caregivers and education on the values and ethics of respecting caregivers for children, aiming to create mutual warmth and attachment.
Keywords: Attachment, Orphans, Caregivers