Browsing by Author "ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Desain Kolaborasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dalam Mencegah Masalah Anak Putus Sekolah di Desa Cibadak Kabupaten Cianjur.(Perpustakaan, 2024-10-15) ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005.; Dwi Yuliani; Tuti KartikaANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005. Desain Kolaborasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dalam Mencegah Masalah Anak Putus Sekolah di Desa Cibadak Kabupaten Cianjur. Dibimbing oleh Dwi Yuliani dan Tuti Kartika. Anak putus sekolah merupakan masalah yang sering terjadi di setiap wilayah di Indonesia. Faktor utama dari anak putus sekolah selain faktor ekonomi ialah kesadaran orang tua dan masyarakat. Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sosial yang dibutuhkannya melalui Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di tingkat kabupaten/kota yang membawahi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang telah berupaya mencegah anak putus sekolah dengan berbagai program dan bantuan. Salah satu LKS yang bergerak untuk anak ialah Yayasan Usaha Mulia (YUM) yang merupakan LKS di kabupaten Cianjur yang memiliki program bernama program Sponsorship. Penelitian ini bertujuan untuk menghubungkan Puskesos dengan LKS dalam pelaksanaan sosialisasi mencegah anak putus sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR) termasuk observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan Methodology Partisipatory Assesment (MPA). Temuan yang didapat, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya pendidikan 12 tahun bagi anak. Kurangnya sosialisai yang dilakukan kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan 12 tahun. Masyarakat yang mayoritas muslim lebih memilih anak untuk pesantren yang tidak ada pendidikan formal. Dengan adanya alternatif Kolaborasi Puskesos dengan LKS dapat menjadi jalan untuk mencegah anak putus sekolah melalui sosialisasi kepada masyarakat terutama tokoh masyarakat sebagai pencegahan pertama dalam mengatasi anak putus sekolah. KataKunci : Anak Putus Sekolah, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Kolaborasi, Pusat Kesejahteraan Sosial ABSTRACT ANDRE SUKMA TENKU REZA. 20.01.005. Collaborative Design of Social Welfare Center (Puskesos) with Social Welfare Institution (LKS) in Preventing School Dropout Problems in Cibadak Village, Cianjur Regency. Supervised by : Dwi Yuliani,and Tuti Kartika. School dropouts are a common problem in every region in Indonesia. The main factor of school dropouts, besides economic factors, is the awareness of parents and the community. The government is trying to improve community access to the social services they need through the Integrated Service and Referral System (SLRT) atthedistrict/city level whichoversees the Social Welfare Center (Puskesos). Social Welfare Institutions (LKS) have tried to prevent children from dropping out of school with various programs and assistance. One oftheLKSthatworksforchildrenistheYayasanUsahaMulia(YUM)whichisan LKS in Cianjur district that has a program called the Sponsorship program. This study aims to connect Puskesos with LKS in implementing socializationto prevent children from droppingout of society. Thisstudy uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method including observation, interviews, documentation studies, and Methodology Participatory Assessment (MPA). The findings obtained, there are still many people who are not aware of theimportanceof12years ofeducation forchildren.Lack ofsocializationcarried out to the community regarding the importance of 12 years of education. The majorityof Muslimcommunities prefer children togo toIslamic boardingschools that do not have formal education. With the alternative of collaboration between Puskesos and LKS, it can be a way to prevent children from dropping out of school through socialization to the community, especially community leaders, as the first prevention indealing with children dropping out of school. Keywords: School Dropout Children, Social Welfare Institutions, Collaboration, SocialWelfareCente