Browsing by Author "Ade Subarkah, MPS.Sp"
Now showing 1 - 15 of 15
Results Per Page
Sort Options
Item DAMPAK SOSIAL OBJEK WISATA UMBUL SIGEDHANG PADA MASYARAKAT DI DESA PONGGOK JAWA TENGAH(Perpustakaan, 2025-10-19) VENTI KUSUMASTUTI, NRP. 21.04.239; Dr. Didiet Widiowati, M.Si; Ade Subarkah, MPS.SpVENTI KUSUMASTUTI, NRP. 21.04.239. Dampak Sosial Objek Wisata Umbul Sigedhang Pada Masyarakat Di Desa Ponggok Jawa Tengah. Dosen Pembimbing: DIDIET WIDIOWATI dan ADE SUBARKAH Penelitian ini mengkaji dampak sosial dari pengembangan objek wisata Umbul Sigedhang terhadap masyarakat di Desa Ponggok, Jawa Tengah. Desa Ponggok, yang kaya akan potensi sumber mata air, telah menjadi tujuan objek wisata populer yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang kerja baru. Namun, pengembangan ini juga berpotensi menimbulkan dampak sosial negatif, seperti perubahan struktur masyarakat, nilai budaya lokal, dan ketimpangan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran empiris mengenai dampak sosial tersebut, yang dianalisis melalui tiga aspek utama: cara hidup (way of life), budaya, dan komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan objek wisata Umbul Sigedhang memberikan dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek. Pada aspek cara hidup, terjadi perubahan mata pencaharian dari petani ke sektor pariwisata yang meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada aspek komunitas, terdapat perbaikan nyata pada estetika lingkungan serta sarana dan prasarana, seperti jalan yang diaspal dan penerangan jalan yang memadai. Selain itu, pengembangan objek wisata juga berhasil mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan dengan terbukanya lapangan kerja. Sementara itu, aspek lain seperti kohesi sosial dan stabilitas keamanan tetap terjaga. Berdasarkan temuan ini, penelitian mengusulkan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usaha masyarakat secara berkelanjutan. Kata Kunci: Dampak Sosial, Desa Wisata, Pemberdayaan MasyarakatItem EFEKTIVITAS PROGRAM KAMPUNG SIAGA BENCANA DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN UTAMA KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI(Perpustakaan, 2025-11-23) Fadla Ibtisam Fadilah, NRP. 21.04.186; Drs. Suhendar, MP.; Ade Subarkah, MPS.SpFadla Ibtisam Fadilah, NRP. 21.04.186. Efektivitas Program Kampung Siaga Bencana dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Pembimbing: SUHENDAR dan ADE SUBARKAH Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanggulangan bencana yaitu dengan menciptakan program kampung siaga bencana (KSB) ditingkat Desa atau Kelurahan. Kampung Siaga Bencana (KSB) diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data, menggambarkan dan mengetahui efektivitas KSB dalam kesiapsiagaan bencana banjir di Kelurahan Utama dengan menggunakan indikator efektivitas yaitu (1) pemahaman program (2) ketepatan sasaran (3) ketepatan waktu (4) tercapainya tujuan, dan (5) perubahan nyata program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 64 anggota KSB Kelurahan Utama. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Probability sampling dengan jenis simple random sampling dengan menggunakan perhitungan slovin yaitu 47 responden. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan alpha alpha cronbach dengan hasil 0.899 (reliabel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kampung siaga bencana memiliki pemahaman program dengan persentase sebesar 79,91%, ketepatan sasaran dengan persentase sebesar 83,24%, ketepatan waktu dengan persentase sebesar 71,80%, tercapainya tujuan dengan persentase sebesar 85,14%, dan perubahan nyata program dengan persentase sebesar 83,96% yang menunjukan Kelurahan Utama berada dalam kategori efektiv dengan persentase 80,81%. Namun, efektivitas tersebut belum merata di seluruh aspek dan belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merancang program alternatif bernama "SIAP GAWAT (Siaga Aktif Gawat Tertangani)", yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota KSB melalui pelatihan dan penguatan pengetahuan kebencanaan. Kata Kunci : Bencana, efektivitas, Kampung Siaga BencanaItem KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ANGIN KENCANG DI KELURAHAN BATU HITAM KECAMATAN BUNGURAN TIMUR KABUPATEN NATUNA(Perpustakaan, 2025-10-26) MUHTADUN BAQIR. 21.04.227; Drs. Suhendar MP.; Ade Subarkah, MPS.SpMUHTADUN BAQIR. 21.04.227 Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Angin Kencang di Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Dosen Pembimbing : Suhendar dan Ade Subarkah Kesiapsiagaan adalah tindakan-tindakan yang memungkinkan pemerintah, organisasi, masyarakat, komunitas dan individu untuk mampu menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan tepat guna. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran secara empiris mengenai Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Angin Kencang di Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Gambaran tersebut dapat diperoleh melalui aspek 1) Pengetahuan, 2) Kebijakan 3) Rencana Tanggap Darurat, 4) Sistem Peringatan Bencana, 5) Mobilisasi Sumber Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kelurahan Batu Hitam sebanyak 94 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan studi dokumentasi dengan alat ukur skala likert. Penelitian ini menggunakan uji validitas muka dan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana angin kencang berada pada kategori sedang dengan skor total sebesar 11.018. Aspek pengetahuan memiliki skor 2.263, aspek kebijakan memiliki skor sebesar 2.144, aspek rencana tanggap darurat memilki skor sebesar 2.188, aspek sistem peringatan bencana memiliki skor total sebesar 2.259, dan aspek mobilisasi sumber daya memiliki skor total sebesar 2.164. Analisis masalah menunjukkan bahwa terdapa 3 aspek yang temasuk pada kategori sedang yaitu aspek kebijakan, aspek rencana tanggap darurat, dan aspek mobilisasi sumber daya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program ‘‘Edukasi dan Simulasi terhadap Kesiapsiagaan Bencana Angin Kencang di Kelurahan Batu Hitam”. Program yang diusulkan peneliti telah melalui uji kelayakan dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap angin kencang. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Angin Kencang, MasyarakatItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI - STABILISASI KECEMASAN PADA KLIEN “R” MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN 4-7-8 DAN SELFTALK DI SENTRA TERPADU INTEN SOEWENO BOGOR(Perpustakaan, 2024-11-19) Tri Utami Rahmadani Sarijo, NRP. 21.04.144; Ade Subarkah, MPS.SpABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - OPTIMALISASI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI PEMANFAATAN LAHAN TIDUR DESA CISANTANA(Perpustakaan, 2025-02-10) Agil Maulana Adinata NRP.2104054; Dra.Yeane Ellen Merry Tungga, MSW.; Ade Subarkah, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI SUMBER PRODUKSI PANGAN KELUARGA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DESA CISANTANA(Perpustakaan, 2025-04-20) Berlian Jaguar Firdaus Wildan A NRP. 2104.243; Dra. Yeane Ellen Merry Tungga, MSW; Ade Subarkah, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PENGEMBANGAN AKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ORANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DESA CISANTANA(Perpustakaan, 2025-01-23) Ratu Dewi Maharani NRP. 2104046; Dra. Yaene Ellen Merry Tungga, MSW; Ade Subarkah, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PENGEMBANGAN KAPASITAS KOMUNITAS ORANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DESA CISANTANA(Perpustakaan, 2025-02-03) Muhammad Jafar Sidik NRP. 2104279; Dra.Yeane Ellen Merry Tungga,MSW.; Ade Subarkah, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARSA DI CILEUNGSI BOGOR(Perpustakaan, 2025-08-16) Putri Amanda Firjatullah NRP. 2204149; Ade Subarkah, MPS.Sp; Dr. Rahmat Syarif Hidayat, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARSA DI CILEUNGSI BOGOR(Perpustakaan, 2025-08-16) Naufal Athala Yanuar NRP. 22.04.042; Ade Subarkah, MPS.Sp; Dr. Rahmat Syarif Hidayat, MPS.SpItem LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARSA DI CILEUNGSI BOGOR(Perpustakaan, 2025-08-16) Shelly Furba Wanti NRP. 2204086; Ade Subarkah, MPS.Sp; Dr. Rahmat Syarif Hidayat, MPS.SpItem PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MEMBANTU MENGAKSES PENDIDIKAN TINGGI BAGI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DAN RUNGU WICARA CAHAYA BATIN JAKARTA TIMUR(Perpustakaan, 2025-10-26) EGISTA AULIA, NRP. 21.04.126; Drs. Abas Basuni, M.Soc.Admin; Ade Subarkah, MPS.SpEGISTA AULIA, NRP. 21.04.126. Peran Pekerja Sosial dalam Membantu Mengakses Pendidikan Tinggi bagi Penyandang Disabilitas Netra di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin Jakarta Timur, Dibimbing oleh ABAS BASUNI dan ADE SUBARKAH Akses pendidikan tinggi merupakan hak setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas netra, namun data menunjukkan bahwa partisipasi pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas masih sangat rendah, hanya mencapai 2,8%. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hambatan, seperti keterbatasan aksesibilitas, stigma sosial, minimnya informasi pendidikan, serta belum optimalnya dukungan lembaga sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam membantu penyandang disabilitas sensorik netra dalam mengakses pendidikan tinggi di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu lima orang informan yang terdiri dari dua orang pekerja sosial, satu orang Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), dan dua orang warga binaan sosial penyandang disabilitas netra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial menjalankan enam peran, yaitu broker, educator, advokat, konselor, koordinator kasus, dan anggota tim rehabilitasi. Pelaksanaan peran ini nyatanya masih menghadapi kendala, seperti konseling yang tidak terstruktur, komunikasi yang belum sesuai dengan kebutuhan psikososial WBS, serta kurangnya koordinasi dengan kampus dan orang tua. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program Peka Kondisi (Pengembangan Kapasitas Pekerja Sosial dalam Melakukan Konseling dan Komunikasi) sebagai strategi peningkatan kapasitas pekerja sosial dalam konseling yang terstruktur dan komunikasi empatik. Kata Kunci: Pekerja Sosial, Disabilitas Netra, Pendidikan Tinggi.Item PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA FAKIR MISKIN DI KELURAHAN NYENGSERET KECAMATAN ASTANAANYAR KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-09-22) Dwiki Hartanto NRM. 21.04.021; Drs. Abas Basuni, M.Soc.Admin; Ade Subarkah, MPS.SpDwiki Hartanto, NRM. 21.04.021. Peran Pekerja Sosial Masyarakat Dalam Pendampingan Keluarga Fakir Miskin Di Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung. Dibimbing oleh ABAS BASUNI dan ADE SUBARKAH Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait peran yang dilaksanakan oleh Pekerja Sosial Masyarakat dalam pendampingan keluarga fakir miskin meliputi: 1) peran sebagai inisiator, 2) peran sebagai motivator, 3) peran sebagai dinamisator, dan 4) peran sebagai administrator. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang, terdiri dari 3 orang anggota PSM Kelurahan Nyengseret, 1 orang puskesos, dan 2 orang keluarga fakir miskin dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekerja Sosial Masyarakat sebagai pendamping keluarga fakir miskin menjalankan fungsinya sebagai inisiator, motivator, dinamisator dengan baik, namun dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator masih memiliki kekurangan dalam hal pencatatan dan pelaporan, sehingga menyebabkan fungsi Pekerja Sosial Masyarakat sebagai administrator kurang maksimal. Maka dari itu, peneliti mengusulkan program untuk memaksimalkan peran administrator dengan meningkatkan kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat melalui program SIGRA PSM. Program ini didasarkan dengan metode COCD dan teknik kolaborasi dengan taktik Capacity Building. Program SIGRA PSM fokus dalam meningkatkan kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat agar dapat terampil dalam melakukan pencatatan dan pelaporan untuk memaksimalkan perannya sebagai administrator dalam pendampingan terhadap keluarga fakir miskin. Kata kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Pendampingan, Keluarga Fakir MiskinItem PROSES RESOSIALISASI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL DAN PERAN PEKERJA SOSIAL DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PAMARDI RAHARJO DESA PUCANG KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA(Perpustakaan, 2025-09-22) Angreza Gigih Yoga Pamungkas. NRM. 21.04.019; Drs. Abas Basuni, M.Soc.Admin; Ade Subarkah, MPS.SpAngreza Gigih Yoga Pamungkas. NRM. 21.04.019. Proses Resosialisasi Penyandang Disabilitas Mental dan Peran Pekerja Sosial di Rumah Pelayanan Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Pamardi Raharjo Desa Pucang Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Pembimbing: Abas basuni dan Ade Subarkah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pekerja sosial dalam proses resosialisasi penyandang disabilitas mental di Rumah Pelayanan Sosial PMKS Pamardi Raharjo Kabupaten Banjarnegara. Fokus penelitian mencakup empat aspek: bimbingan kesiapan penyandang disabilitas dan kelompok disabilitas, bimbingan kesiapan keluarga dan masyarakat, bimbingan sosial hidup bermasyarakat, serta pemantapan dan penyaluran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan ditentukan melalui purposive sampling sebanyak enam orang, terdiri dari dua pekerja sosial, dua pegawai, satu penyandang disabilitas mental, dan satu anggota keluarga. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan resosialisasi penyandang disabilitas mental melalui empat aspek yaitu bimbingan kesiapan penyandang disabilitas dan kelompok disabilitas, bimbingan kesiapan keluarga penyandang disabilitas dan lingkungan masyarakat, bimbingan sosial hidup bermasyarakat serta pemantapan dan penyaluran. Selain itu pekerja sosial menjalankan berbagai peran, antara lain sebagai case manager, educator, fasilitator, expert, enabler, dan coordinator. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya keterampilan pekerja sosial dalam melakukan pendekatan kepada keluarga, ketidaksiapan keluarga menerima kembali anggota yang mengalami disabilitas mental, tidak adanya penyuluhan kepada masyarakat, serta belum tersedianya program penyaluran kerja. Sebagai solusi, peneliti mengusulkan program “SIKAP RESOSIALISASI (Siap, Kepercayaan dan Penerimaan dalam Resosialisasi)” dengan metode social group work menggunakan teknik ceramah, role play, dan diskusi untuk meningkatkan penerimaan keluarga dan masyarakat. Kata Kunci: Resosialisasi, Penyandang disabilitas mental, peran pekerja sosialItem RESPON KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP GRADUASI MANDIRI DI DESA KARYAWANGI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-10-19) KEZIA ENJELIA TUTKEY, NRP. 21.04.231; Drs.Wawan Heryana,M.Pd; Ade Subarkah, MPS.SpKEZIA ENJELIA TUTKEY, NRP. 21.04.231. Respon Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Terhadap Graduasi Mandiri di Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: Wawan Heryana dan Ade Subarkah Respon Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Graduasi Mandiri merujuk pada tanggapan (reaction) atas kebijakan pemerintah yang mendorong kemandirian ekonomi bagi keluarga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) Respon responden secara kognitif, 3) Respon responden secara afektif, 4) Respon responden secara behavioral terhadap Program Graduasi Mandiri Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer melalui angket dan observasi, serta data sekunder dari dokumentasi. Populasi penelitian adalah KPM PKH di Desa Karyawangi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian divalidasi melalui uji validitas muka (face validity) dan diuji reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum respon KPM terhadap Program Graduasi Mandiri berada pada kategori rendah, khususnya pada aspek kognitif dan afektif. Namun, aspek behavioral memiliki sedang ke rendah yang menunjukkan bahwa kesiapan bertindak untuk mandiri masih rendah. Oleh karena itu, disarankan adanya program MANDIRI BERSAMA dengan metode Community Development melalui teknik komunikasi interaktif, penyuluhan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. untuk memberi Pemahaman terkait graduasi mandiri,dan pembardayaan untuk meningkatkan kesadaran menuju kemandirian sosial ekonomi di Desa Karyawangi. Kata Kunci: Respon, Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan, Graduasi Mandiri