Browsing by Author "Ade Subarkah."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Kontrol Sosial Anak Berkonflik dengan Hukum Saat Berinteraksi Sosial dengan Sesama Penerima Manfaat di Sentra Antasena Magelang Jawa Tengah(Perpustakaan, 2024-02-05) SHAFA GHINA KAMILA, 19.04.055.; Dibimbing oleh Dwi Heru Sukoco; Ade Subarkah.ABSTRAK SHAFA GHINA KAMILA, 19.04.055. Kontrol Sosial Anak Berkonflik dengan Hukum Saat Berinteraksi Sosial dengan Sesama Penerima Manfaat di Sentra Antasena Magelang Jawa Tengah, Dibimbing oleh Dwi Heru Sukoco dan Ade Subarkah. Kontrol sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) saat berinteraksi sosial merujuk pada hubungan timbal balik antara ABH dengan sesama Penerima Manfaat (PM) dalan konteks lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci mengenai: 1) Karakteristik informan, 2) Profil Sentra Antasena, 3) Kontrol sosial anak berkonflik dengan hukum saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat di asrama, 4) Kontrol sosial anak berkonflik dengan hukum saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat di ruang belajar, 5) Kontrol sosial anak berkonflik dengan hukum saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat di ruang makan, 6) Kontrol sosial anak berkonflik dengan hukum saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat di ruang keterampilan, 7) Faktor pendukung dan penghambat kontrol sosial, 8) Harapan anak berkonflik dengan hukum. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian terdiri dari tujuh orang, yaitu empat anak berkonflik dengan hukum, satu pekerja sosial, satu pengasuh asrama, dan satu instruktur keterampilan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data yaitu dilakukan menggunakan peningkatan ketekunan serta triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam semua lingkungan sosial ABH di Sentra Antasena, kontrol sosial ABH saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat masih rendah. Komponen yang terlihat sudah baik yaitu pada bentuk pengawasan dan peraturan yang ada. Terdapat program yang dirumuskan sebagai upaya untuk meningkatkan kontrol sosial anak berkonflik dengan hukum saat berinteraksi sosial dengan sesama penerima manfaat di Sentra Antasena. Program tersebut yaitu “Peningkatan Kontrol Sosial Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Antasena.” Kata Kunci: Kontrol Sosial, ABH, Interaksi SosialItem Peran Pekerja Sosial dalam Melindungi Perempuan yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung,(Perpustakaan, 2024-03-06) ELISA SALSABILA DEWI, 19.04.035.; Dwi Heru Sukoco; Ade Subarkah.ABSTRAK ELISA SALSABILA DEWI, 19.04.035. Peran Pekerja Sosial dalam Melindungi Perempuan yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung, Dibimbing oleh Dwi Heru Sukoco dan Ade Subarkah. Skripsi ini meneliti tentang Peran Pekerja Sosial dalam Melindungi Perempuan Yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung. Peran merujuk pada seperangkat tanggungjawab yang harus dijalankan oleh pekerja sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) profil Yayasan Rumah Tumbuh Harapan, 3) peran pekerja sosial sebagai pemungkin (enabler), 4) peran pekerja sosial sebagai perantara (broker), 5) peran pekerja sosial sebagai perencana (planner), 6) peran pekerja sosial sebagai fasilitator, 7) faktor pendukung dan faktor penghambat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Adapun teknik analisa data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pekerja sosial sebagai pemungkin (enabler), perantara (broker), perencana (planner), dan fasilitator sudah berjalan dengan baik namun belum optimal karena kurangnya kesadaran dari klien untuk melakukan perubahan yang menyebabkan klien kurang terbuka terhadap pekerja sosial, pekerja sosial belum percaya diri untuk memulai pembicaraan dengan klien yang menyebabkan tidak tersampaikannya informasi dari klien kepada pekerja sosial, terbatasnya sistem sumber yang tersedia di yayasan dan belum semua klien mengikuti kegiatan secara aktif. Hasil penelitian ditemukan peran baru yang dilakukan pekerja sosial yaitu sebagai motivator, pendamping proses melahirkan dan pembuat catatan sosial Program penanganan yang diusulkan peneliti untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi pekerja sosial Yayasan Rumah Tumbuh Harapan adalah “Bimbingan Teknis Peran Pekerja Sosial dalam Melindungi Perempuan Yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung.” Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pekerja sosial dalam melaksanakan perannya. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial, Kehamilan Tidak Diinginkan. ABSTRACT ELISA SALSABILA DEWI, 19.04.035. The Role of Social Workers in Protecting Women Who Experience Unwanted Pregnancy at Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung, Guided by Dwi Heru Sukoco and Ade Subarkah. This thesis examines the Role of Social Workers in Protecting Women Who Experience Unwanted Pregnancy at Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung. Role refers to the set of responsibilities that a social worker must perform. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) informant characteristics, 2) the profile of Rumah Tumbuh Harapan Foundation, 3) the role of social workers as enablers, 4) the role of social workers as brokers, 5) the role of social workers as planners, 6) the role of social workers as facilitators, 7) supporting and inhibiting factors. The method used is qualitative research with a descriptive research design. The data collection techniques used were: 1) interviews, 2) observations, and 3) documentation studies. The data analysis techniques are through data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that the role of social workers as enablers, brokers, planners, and facilitators has been going well but not optimal due to lack of awareness from clients to make changes which causes clients to be less open to social workers , social workers are not confident to start conversations with clients which causes information not to be conveyed From clients to social workers, there is a limited system of resources available at the Foundation and not all clients actively participate in activities. The results of the study found a new role carried out by social workers, namely as motivators, companions of the childbirth process and social record makers The handling program proposed by researchers to deal with the problems faced by social workers of Rumah Tumbuh Harapan Foundation is "Technical Guidance on the Role of Social Workers in Protecting Women Who Experience Unwanted Pregnancy at Rumah Tumbuh Harapan Foundation Bandung." This program aims to optimize social workers in carrying out their roles. Keywords: role, social worker, unwanted pregnancy.