Browsing by Author "Atirista Nainggolan"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial(Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, 2023) Ellya Susilowati; Suharma; Lina Favourita; Teta Riasih; Atirista NainggolanBantuan sosial merupakan pemenuhan hak dari warga rentan, berisiko sehingga mendapatkan perlindungan sosial dan terhindar dari kemiskinan serta permasalahan sosial lainnya. Bantuan sosial dapat berupa berupa uang, barang, atau jasa kepada seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial (Permensos no. 1 Th.2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementrian Sosial). Risiko sosial merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam, yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar (Pasal 1 angka 16 Permendagri No. 32 Tahun 2011). Bantuan sosial dapat berbentuk bantuan langsung yaitu secara tunai atau berbentuk barang, peneyediaan aksesibilitas, penguatan kelembagaan, dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Sumber bantuan sosial dapat berasal dari masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Pengelolaan bantuan sosial menjadi aspek penting sehingga dapat mengefektifkan pelaksanaan bantuan sosial. Buku referensi ini mengantarkan bagaimana pengelolaan bantuan sosial yang dimulai dari pemahaman tentang kemisikinan sebagai dasar terjadinya bantuan sosial, paradigma bantuan sosial, penggalangan dana, konsep 'giving' dalam penggalangan dana, pengumpulan uang dan barang, manajemen bantuan sosial, kebijakan bantuan sosial dan bantuan sosial bagi kelompok rentan.Item Implementasi KUBE Maju Bersama 1 dalam Pengurangan Kemiskinan di Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Politeknik Kesejahteraan Sosial(perpustakaan, 2024-01-04) RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060.; Pembimbing: Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060. Implementasi KUBE Maju Bersama 1 dalam Pengurangan Kemiskinan di Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Politeknik Kesejahteraan Sosial, Pembimbing: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah salah satu inisiatif yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial dalam rangka mengimplementasikan pendekatan holistik dalam mengatasi persoalan kemiskinan di negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keberhasilan KUBE Maju Bersama 1 dalam mengurangi kemiskinan melalui pendekatan kualitatif dengan fokus pada aspek: sosial, kelembagaan, dan perkembangan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelaksanaan KUBE. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan dan observasi, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti peran penting aspek penelitian sosial, kelembagaan, dan perkembangan usaha dalam keberhasilan KUBE dalam mengurangi kemiskinan. Temuan ini menggambarkan interaksi yang kuat, struktur kelembagaan yang baik, dan pengembangan usaha yang berkelanjutan saling berinteraksi dan saling mendukung. Implikasinya, program-program seperti KUBE memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat secara keseluruhan. Meski demikian, didapati celah yang perlu dilengkapi dalam mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki oleh KUBE Maju Bersama 1, yaitu perlunya peningkatan kapasitas pengurus dan pembentuhan bidang marketing dan pemberdayaan diluar struktur inti Kata Kunci: Implementasi, Kelompok Usaha Bersama, Pengurangan Kemiskinan ABSTRACT RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060. The Implementation of KUBE Maju Bersama 1 in Reducing Poverty in Singkalanyar Village, Prambon Subdistrict, Nganjuk Regency. Polytechnic of Social Welfare, Lecture: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) is one of the initiatives initiated by the Ministry of Social Affairs to implement a holistic approach in addressing povertyrelated issues in Indonesia. This research aims to obtain an overview of the success of KUBE Maju Bersama 1 in poverty reduction through a qualitative approach with a focus on the following aspects: social, institutional, and business development. This study employs a qualitative method with the goal of gaining indepth understanding of KUBE implementation. The data sources used in this research include primary and secondary data. Primary data is obtained through in-depth interviews with informants and observations, while secondary data is obtained through documentary studies. Overall, this study highlights the crucial role of social research, institutional, and business development aspects in the success of KUBE in poverty reduction. The findings illustrate a strong interaction, well-established institutional structures, and sustainable business development mutually reinforcing one another. The implication is that programs like KUBE have the potential to make a significant positive impact on poverty alleviation and the overall well-being of members and the community. However, there are identified gaps that need to be addressed in optimizing the potential of KUBE Maju Bersama 1, such as the need for capacity building for leaders and the establishment of marketing and empowerment strategies beyond the core structure. Keywords: Implementation, Kelompok Usaha Bersama, Poverty ReductionItem MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI(Perpustakaan, 2023-12) MIA ADIANA, 19.03.035; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK MIA ADIANA, 19.03.035 MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI, Pembimbing: Ellya Susilowati, dan Atirista Nainggolan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang mitigasi bencana Banjir pada Desa Labansari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan masyarakat, mitigasi bencana struktrural, dan mitigasi bencana non-struktrural dalam menghadapi bencana banjir di Desa Labansari. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik Pengambilan data menggunakan Teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian menggunakan Kepala Desa, Ketua TKMSB, anggota TMSB, dan masyarakat di Desa Labansari. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari aspek mitigasi bencana banjir dalam pembangunan fisik. Bentuk pelaksanaan pembangunan fisik dalam mitigasi bencana banjir di Desa Labansari terdiri dari pembuatan jalur evakuasi, pembuatan pos pantau, dan penyiapan sistem peringatan dini. Dari ketiga indikator dari aspek pembangunan fisik memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan juga membantu untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Pihak yang terlibatpun keseluruhan sama yaitu dari BPBD, Dinas Sosial, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Pemerintah Desa, dan TKMSB. Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Banjir, Desa Labansari ABSTRACT MIA ADIANA, 19.03.035 FLOOD DISASTER MITIGATION IN LABANSARI VILLAGE, CIKARANG EAST DISTRICT, BEKASI REGENCY, Advisors: Ellya Susilowati, Atirista Nainggolan The purpose of this study was to find out an overview of flood disaster mitigation in Labansari Village, East Cikarang District, Bekasi Regency. In particular, the purpose of this study was to obtain an overview of physical development, awareness, and capacity building in dealing with flood disasters in Labansari Village. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection techniques using interview techniques, observation and documentation studies. Research informants used members of the TKMSB, and the community in Labansari Village. Based on the research results, it can be seen from the aspect of flood disaster mitigation in physical development. The form of implementation of physical development in mitigating floods in Labansari Village consists of making evacuation routes, making monitoring posts, and preparing a disaster early warning system. Of the three indicators from the aspect of physical development, they have the same goal, namely to help people deal with flood disasters and also help to prevent flood disasters. The parties involved are all the same, namely from BPBD, Social Service, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Village Government, and TKMSB. Keywords: Disaster Mitigation, Flood, Labansari VillageItem Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023(Perpustakaan, 2023-12-11) HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023, Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pelayanan sosial lanjut usia yang dilakukan pasca pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung yang aspek-aspeknya meliputi: 1) pemberian tempat tinggal yang layak; 2) jaminan hidup berupa makanan, pakaian, dan pemeliharaan kesehatan; 3) pengisian waktu luang 4) bimbingan mental, sosial, keterampilan, dan keagamaan; 5) pengurusan kematian. Jenis pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan validitas data menggunakan triangulasi dan diskusi dengan pakar sejawat. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial terhadap lanjut usia yang diberikan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung masih memiliki beberapa masalah, dari lima aspek yang diteliti, terdapat dua aspek yang belum berjalan optimal yakni pada pengisian waktu luang lanjut usia serta bimbingan mental, sosial, dan keterampilan. Berdasarkan analisis dan kebutuhan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan sebuah program berupa “Peningkatan Kapasitas Petugas Panti Tentang Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung”. Kata kunci: Pelayanan Sosial, Lanjut Usia Terlantar, Petugas Panti ABSTRACT HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Social Services for Abandoned Elderly After the Covid-19 Pandemic Era at Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre Lengkong District Bandung City, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Social Applied Undergraduate Program, August 2023, Lecturer: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. This study aims to decribe how elderly social services are carried out after the Covid-19 pandemic at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City, whose aspects include: 1) providing a proper place to live; 2) life assurance in the form of food, clothing, and health care; 3) filling leisure time; 4) mental, social, skill, and religious guidance; 5) death management. The type of approach and method used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. The data collection techniques used were participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies. Data validity checks used triangulation and discussion with peer experts. The results of this study were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that social services for the elderly provided by Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City still have several problems, from the five aspects studied, there are two aspects that have not run optimally, namely filling elderly’s free time and mental, social, and skills guidance. Based on the analysis and needs found, the researcher recommends a program in the form of “Increasing the Capacity of Orphanage Officers Regarding Elderly Social Services at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City”. Keywords: Social Services, Displaced Elderly, Nursing Home OfficersItem Social Protection Of Child Victims Of Terrorism Network In Indonesia(Vegueta. Anuario de la Facultad de Geografía e Historia, 2023) Ellya Susilowati; Helly Ocktilia; Atirista NainggolanChildren of victims of terrorist networks are at risk of being stigmatized, neglected and exposed to terrorism so they need special social protection from the government. This study aims to describe how the social protection of child victims of terrorism networks in Indonesia includes access to meeting basic needs, education, health services, and special protection services. This research was conducted through a survey of ex-terror convicts as parents of children through a Google form link which was distributed by snowball from their network group which was filled in by 34 respondents. To complete the data, Focus Group Discussions (FGD) were also carried out for ex-terrorism groups in five regions in Indonesia through the Social Welfare Institutions (LKS) who coached them. This research also conducted interviews with child social workers, teachers at schools for children who were victims of terrorism, bureaucrats who treat children who are victims of terrorism, heads of foundations, and children who have been exposed to terrorism and are currently receiving social rehabilitation services, as well as parents of children. The results of the study show the following: (1) there are almost 50% of children with problems related to where they live, because they often move around due to the stigma in society; (2) there are still 21% of children under five who do not have access to health services because their families are afraid of services: (3) 58% have barriers to education costs; (4) 14.70% did not have birth certificates; and 62% had the trauma of seeing their father being arrested in plain sight. The conclusion of this study is that children born to families of terrorist networks tend to experience growth and development disorders and their rights as children are not fulfilled. Recommendations for the results of this study gave birth to a service model design for children of victims of terrorism networks in Indonesia.