Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "DIANA"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Dukungan Keluarga di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2025-08-19) YOVITA PELIWATI, NRP. 21.04.191.; THERESIA MARTINA MARWANTI; DIANA
    ABSTRAK YOVITA PELIWATI, NRP. 21.04.191. Grieving pada Lanjut Usia yang Kehilangan Dukungan Keluarga di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung. Dibimbing oleh THERESIA MARTINA MARWANTI dan DIANA. Banyak lanjut usia menghadapi proses grieving karena keterpisahan dari keluarga, yang dapat memengaruhi kesehatan psikologis lanjut usia secara signifikan. Ada lanjut usia yang masih memiliki keluarga yang lengkap namun, tidak dipedulikan dan diperhatikan sehingga menyebabkan lanjut usia merasa kesepian dan merasa hidup tidak bermakna. Ada pula lanjut usia yang memang sudah tidak memiliki keluarga dan terbiasa mandiri namun, karena faktor usia mengharuskan lanjut usia kesepian dan membutuhkan perhatian. Lanjut usia yang sedang mengalami grieving cenderung enggan untuk mengekspresikannya, ketika ekspresi kesedihannya terhambat, orang yang kehilangan sering kali mendapati kesedihannya malah terwujud secara fisik, penyakit, atau tidak disadari secara emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses tahapan grieving mulai dari; 1) denial, 2) anger, 3) bargaining, 4) depression, dan 5) acceptance yang dialami oleh lanjut usia di Werdha Budi Pertiwi Kota bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian berjumlah delapan orang, yaitu lanjut usia yang tidak memiliki keluarga, lanjut usia yang memiliki keluarga, dan pengasuh lanjut usia. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses denial lanjut usia masih mengalami penyangkalan dan penolakan atas perasaan kesepian yang dirasakannya, Pada proses anger lanjut usia mulai merasakan kekecewaan atas sikap anak yang tidak memperhatikannya, sehingga timbul rasa sedih, marah, dan kecewa serta menyalahkan diri sendiri. Pada tahap bargaining terdapat lanjut usia yang masih menyesali keputusan masa lalu dan berandai-andai dengan masa sekarang misalnya seperti memiliki hubungan yang baik dengan anaknya di masalalu. Pada tahap depression, lanjut usia masih larut dalam kekecewaan terhadap anaknya sehingga berdampak pada tidak memiliki nafsu makan dan sulit tidur. Terakhir yaitu acceptance, dimana lanjut usia mulai menerima kondisi untuk hidup dan tinggal di panti. Tahapan terendah grieving pada lanjut usia adalah acceptance karena ekspektasi yang terlalu tinggi kepada anak untuk memberikan perhatian lebih, menemani, dan merawatnyanya. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengusulkan program Dukungan Psikososial untuk Lanjut Usia yang Mengalami Kehilangan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung. Kata Kunci: Grieving, Lanjut Usia, Kehilangan Dukungan Keluarga
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Resiliensi Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Asuhan Bunda Kota Bandung.
    (Perpustakaan, 2025-08-18) APRILIA PUTRI ANGGRAENI, NRP. 21.04.284.; DIANA; ARINI DWI DESWANTI
    ABSTRAK APRILIA PUTRI ANGGRAENI, NRP. 21.04.284. Resiliensi Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Asuhan Bunda Kota Bandung. Dibimbing oleh DIANA dan ARINI DWI DESWANTI Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resiliensi lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Asuhan Bunda Kota Bandung, yang mencerminkan kemampuan lansia dalam menyesuaikan diri, bertahan, dan bangkit dari tantangan hidup seperti penurunan kesehatan, keterbatasan sosial, dan perasaan kesepian (Reivich & Shatté, 2002; Campbell-Sills & Stein, 2007). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan delapan informan, terdiri dari empat lansia dan empat pengasuh. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia memiliki resiliensi yang bervariasi dalam menghadapi keterbatasan fisik maupun sosial. Beberapa lansia menunjukkan ketahanan emosional yang baik, mampu menjalin relasi sosial, serta memiliki makna hidup yang tetap terjaga. Namun, sebagian lansia lainnya masih mengalami kesulitan seperti menarik diri, dan perasaan kesepian. Faktor-faktor yang mendukung resiliensi lansia antara lain dukungan dari pengasuh, keterlibatan dalam aktivitas sosial, serta lingkungan panti yang mendukung. Temuan ini menekankan pentingnya dukungan psikososial yang tepat dan program yang mampu meningkatkan keterhubungan emosional lansia dengan lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan intervensi berupa Program Penguatan Lansia terhadap Kesepian melalui Kegiatan Teman Cerita sebagai salah satu strategi yang dapat membantu lansia mengelola emosi, membangun relasi sosial, dan memperkuat daya lenting dalam menghadapi kehidupan di panti sosial. Kata kunci: resiliensi lansia, dukungan sosial, kesepian

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback