Browsing by Author "DWI HERU SUKOCO"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina RU VI di Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat.(Perpustakaan, 2023-10-30) MUHAMMAD JODY IRAWAN, 19.04.033; DWI HERU SUKOCO; ADE SUBARKAHABSTRAK MUHAMMAD JODY IRAWAN, 19.04.033. Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina RU VI di Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Dosen Pembimbing: DWI HERU SUKOCO dan ADE SUBARKAH Dalam pelaksanaan CSR, tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilihat melalui konsep Triple Bottom Line (People, Planet, dan Profit). Penelitian ini bertujuan untuk mendapat data, menggambarkan, mengkaji, dan menganalisis mengenai: 1) implementasi unsur people pada program CSR PT Pertamina RU VI di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 2) implementasi unsur planet pada program CSR PT Pertamina RU VI di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan 3) implementasi unsur profit pada program CSR PT Pertamina RU VI di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) orang terdiri dari Community Development Officer (CDO), Supervisor, ketua kelompok tani, dan anggota kelompok tani. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview), observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Pertamina RU VI sudah mengimplementasikan konsep triple bottom line dalam pelaksanaan program CSR. Pada unsur people, diimplementasikan melalui program pelatihan keterampilan bagi masyarakat, pada unsur planet diimplementasikan melalui program keanekaragaman hayati dan bank sampah, dan pada unsur profit diimplementasikan melalui program kewirausahaan. Namun, pada pelaksanaan program CSR masih belum optimal dilihat dari sumber daya manusianya. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merancang sebuah program, yaitu “Makeba: Masyarakat Berkembang Bersama Pertamina” yang bertujuan untuk meningkatnya pemahaman dan keterampilan anggota program CSR PT Pertamina RU VI Balongan di Desa Balongan. Kata Kunci: Triple Bottom Line, CSR, Pemberdayaan MasyarakatItem Pelayanan Pekerja Sosial dalam Penanganan Gelandangan dan Pengemis di Rumah Perlindungan Sosial Kota Depok.(Perpustakaan, 2023-10-30) ADZRIL MUSTAFA, 19.04.070.; DWI HERU SUKOCO; ADE SUBARKAHADZRIL MUSTAFA, 19.04.070. Pelayanan Pekerja Sosial dalam Penanganan Gelandangan dan Pengemis di Rumah Perlindungan Sosial Kota Depok. Dibimbing oleh DWI HERU SUKOCO DAN ADE SUBARKAH. Skripsi ini meneliti tentang Pelayanan Pekerja Sosial dalam Penanganan Gelandangan dan Pengemis di Rumah Perlindungan Sosial Kota Depok. Pelayanan pekerja sosial pada penelitian ini merujuk pada aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh pekerja sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang profil Rumah Perlindungan Sosial, karakteristik informan, pelayanan bimbingan fisik, mental spiritual dan sosial, pelayanan bimbingan sosial kepada keluarga, pelayanan penelusuran keluarga, pelayanan akses ke layanan pendidikan dan kesehatan dasar, pelayanan reunifikasi dan/atau reintegrasi sosial, dan pelayanan rujukan. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan waktu pengamatan, triangulasi, transkripsi, dan analisis mendalam. Teknik analisisa data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pelayanan pekerja sosial pada seluruh aspek sudah terlaksana dengan baik, namun terdapat hambatan bagi pekerja sosial pada beberapa aspek. Hambatan terdapat pada aspek pelayanan bimbingan sosial yaitu: waktu yang lama untuk mengungkap masalah penerima manfaat yang tertutup, aspek pelayanan bimbingan sosial keluarga yaitu: kurangnya pemahaman pekerja sosial mengatasi konflik antara keluarga penerima manfaat dengan penerima manfaat, dan aspek pelayanan reunifikasi dan/atau reintegrasi sosial yaitu: ketidakpahaman penerima manfaat dan keluarga penerima manfaat terhadap permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan program yang telah dianalisis kelayakannya dengan analisis SWOT yaitu program Pengembangan Kapasitas Pekerja Sosial dalam Penanganan Masalah Penerima Manfaat. Program ini menggunakan metode group work dengan kegiatan pemaparan materi, pembentukan kelompok, dan demonstrasi kelompok dengan narasumber Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, dan mengembangkan dukungan dan sumber daya bagi pekerja sosial dalam menangani kompleksitas kasus penerima manfaat. Kata Kunci: Pelayanan, Pekerja SosialItem Resiliensi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-03-18) SANTI PURWANTI, 18.04.246.; DWI HERU SUKOCO; IRNIYATI SAMOSIRABSTRAK SANTI PURWANTI, 18.04.246. Resiliensi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Pembimbing: DWI HERU SUKOCO dan IRNIYATI SAMOSIR. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) bentuk kekerasan berbasis gender online, 3) faktor penyebab terjadinya kekerasan berbasis gender online, 4) penderitaan yang dialami korban kekerasan berbasis gender online, 5) resiliensi korban kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes, 6) penampilan perilaku resiliensi yang ditampilkan korban kekerasan berbasis gender online, 7) upaya pemerintah dalam mencegah dan mengatasi kekerasan berbasis gender online, 8) harapan korban kekerasan berbasis gender online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan diawali secara purposive kemudian dilanjutkkan snowball sampling dengan jumlah informan 5 orang yang terdiri dari 4 orang korban kekerasan berbasis gender online dan 1 orang informan pendukung dari pemerintahan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Proses analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa resiliensi korban kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung belum optimal karena masih kurangnya sumber-sumber resiliensi yang dimiliki korban baik sumber internal (I am), sumber eksternal (I Have) dan sumber kemampuan diri (I Can). Hal ini menunjukan perlu adanya program penanganan masalah yang tepat yaitu “Peningkatan Kemampuan Resiliensi Korban Kekerasan berbasis gender online di Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.” Kata Kunci: Resiliensi, Gender, Korban Kekerasan Berbasis Gender Online