Browsing by Author "Danthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Skripsi Tahun 2024 Poltekesos Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-08) Danthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053.; Marjuki; Nenden Rainy SundaryDanthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Skripsi Tahun 2024 Poltekesos Bandung. Dosen Pembimbing Marjuki dan Nenden Rainy Sundary. Indonesia juga terleak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi dan memiliki topografi yang bervariasi, faktor tersebut yang menyebabkan Indonesia rentan terhadap bencana tanah longsor (Nengah, 2020). Kawasan rawan bencana tanah longsor membuat masyarakat harus siap dalam menghadapi risiko yang ada. Longsor yang sering terjadi di Desa Cirangkong mengakibatkan kerugian secara meteril. Salah satu penanggulangan bencana dapat dilakukan melalui kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumberdaya yang dibutuhkan dalam menanggapi kondisi darurat dapat disediakan atau dipersiapkan dan digunakan secara efektif dan menyeluruh. (Nanik, 2021). Terdapat aspek kesiapsiagaan menurut LIPI/UNESCO yaitu aspek pengetahuan, aspek kebijakan, aspek rencana tanggap darurat, aspek sistem peringatan dini dan mobilisasi sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Cirangkong dalam menghadapi risiko bencana longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 88 responden. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner 30 butir pernyataan, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini kesiapisagaan masyarakat masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan 8.222 poin atau 79%. Akumulasi skor total berdasarkan perhitungan pada setiap aspek yaitu terdapat aspek yang berada dalam kategori tinggi yaitu aspek kebijakan skor 1170 poin (83%), aspek sistem peringatan dini diperoleh skor 1146 (81%) dan mobilisasi sumber daya skor 1429 poin (81%), sedangkan aspek pengetahuan diperoleh 2.372 poin (75%), aspek rencana tanggap darurat diperoleh skor 2.105 poin (74%) masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan analisis masalah maka diusulkan program “Gerakan Masyarakat Siap Siaga Bencana/ Gemas Sigab”. Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli dan siap siaga terhadap risiko bencana. Selain itu program ini diharapkan dapat meningkatnya pemahaman masyarakat baik secara pengetahuan dan aksi tanggap darurat bencana tanah longsor. Kata kunci: Kesiapsiagaan, Masyarakat, Risiko Tanah Longsor ABSTRACT Danthy Bunga Nursyahbani, NRP 20.04.053. Community Preparedness in Facing the Risk of Landslide Disaster in Cirangkong Village, Cijambe District, Subang Regency. Thesis Year 2024 Poltekesos Bandung. Supervisors Marjukiand Nenden Rainy Sundary. Indonesia is also located in the tropics with high rainfall and has a varied topography, these factors make Indonesia vulnerable to landslides (Nengah, 2020). Landslide-prone areas require the community to be prepared for the risks involved.Landslides that often occur in Cirangkong Village result in material losses. One way to mitigate disasters is through preparedness. Preparedness in this case aims toensure that the resources needed to respond to emergencies can be provided or prepared and used effectively and thoroughly by Nanik (2021). There are aspects of preparedness according to LIPI/UNESCO, namely knowledge aspects, policy aspects, aspects of emergency response plans, aspects of early warning systems andresource mobilization. This study aims to measure the level of preparedness of Cirangkong Village community in facing the risk of landslides. The method used in this research is descriptive with quantitative approach. The sample was drawn using random sampling technique as many as 88 respondents. The data collection technique was the distribution of a 30-item questionnaire, observation and documentation study. The result of this research is that community preparedness is categorized as high with 8,222 points or 79%. The accumulated total score based on calculations on each aspect is that there are aspects that are in the high category,namely the policy aspect scoring 1170 points (83%), the early warning system aspect obtained a score of 1146 (81%) and resource mobilization score 1429 points (81%), while the knowledge aspect obtained 2,372 points (75%), the emergency response plan aspect obtained a score of 2,105 points (74%) in the medium category. Based on the analysis of the problem, the "Community Movement Ready for Disaster Preparedness / Gemas Sigab" program is proposed. This program aimsto invite the community to care and be prepared for disaster risks. In addition, this program is expected to increase the understanding of the community both in knowledge and action of landslide emergency response. Keywords: Preparedness, Community, Landslide Risk