Browsing by Author "Dr. Bambang Rustanto, M. Hum"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Pemenuhan Kebutuhan Keluarga oleh Ibu Tunggal di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan(Perpustakaan, 2025-07-21) Puput Ineke Putri, NRP. 2104007; Dr. Bambang Rustanto, M. Hum; Dr. Ayi Haryani, M.PdPuput Ineke Putri, 2104007, Pemenuhan Kebutuhan Keluarga oleh Ibu Tunggal di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setiap individu dalam keluarga memiliki kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang termasuk dalam kebutuhan fisik, dan emosional. Dalam konteks keluarga modern, pemenuhan kebutuhan juga mencakup aspek kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi sebagai penunjang kesejahteraan hidup berkeluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemenuhan kebutuhan keluarga oleh Ibu tunggal di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Fokus penelitian mencakup lima aspek, yaitu: (1) pemenuhan kebutuhan fisik, (2) pemenuhan kebutuhan emosional, (3) pemenuhan kebutuhan pendidikan, (4) pemenuhan kebutuhan sosial, dan (5) pemenuhan kebutuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga puluh Ibu tunggal yang berusia antara 19 hingga 59 tahun dan memiliki anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Namun, pada kenyataannya di lapangan, Ibu tunggal tetap menunjukkan adanya interaksi sosial dan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, meskipun dalam intensitas yang terbatas. Hal ini tercermin dari angka pemenuhan kebutuhan sosial sebesar 70,11% yang menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu tunggal masih aktif menjalin hubungan sosial dengan tetangga, mengikuti kegiatan lingkungan, serta membangun jejaring sosial untuk mendukung keberlangsungan hidup keluarga. Demikian pula dengan aspek ekonomi yang berada di angka 72,09%, mencerminkan bahwa meskipun mengalami berbagai keterbatasan, Ibu tunggal tetap berupaya mandiri secara finansial melalui pekerjaan informal, usaha kecil, atau memanfaatkan bantuan sosial yang tersedia. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program intervensi berbentuk workshop yang dinamakan “Solidaritas Ibu Tunggal (SIAGA)”. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi, interaksi sosial, serta membuka akses terhadap dukungan sosial dan ekonomi bagi Ibu tunggal. Kata Kunci: Ibu Tunggal, Pemenuhan Kebutuhan Keluarga, Partisipasi, Interaksi.Item PENDAMPINGAN TERHADAP PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN FISIK DI YAYASAN JARINGAN RELAWAN INDEPENDEN KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-11-23) JESIKA ABIA SINAGA, NRP. 21.04.068; Dr. Bambang Rustanto, M. Hum; Dr. Ayi Haryani, M. PdJESIKA ABIA SINAGA, NRP. 21.04.068. Pendampingan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Fisik di Yayasan Jaringan Relawan Indenpenden Kota Bandung. Dosen Pembimbing : Bambang Rustanto, M. Hum dan Ayi Haryani, M. Pd Penelitian ini berjudul “Pendampingan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Fisik di Yayasan Jaringan Relawan Independen Kota Bandung”. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan yang memerlukan upaya pendampingan sebagai bentuk perlindungan dan pemulihan hak korban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara mendalam bagaimana proses pendampingan yang dilakukan Jaringan Relawan Independen kepada perempuan korban kekerasan fisik, serta menganalisis kendala dan strategi yang diimplementasikan dalam pendampingan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi di Yayasan JaRI. Hasil penelitian ini meneliti mengenai peran pendamping sosial, pendamping psikologis, pendampingan hukum, pendampingan medis yang meliputi proses layanan, hak yang diterima, peran pendamping serta sarana dan prasarana. Pendampingan di Yayasan JaRI telah sesuai dengan prinsip perlindungan korban dan regulasi nasional, namun masih terdapat kendala berupa kurangnya keterbukaan korban akibat relasi emosional yang belum optimal, serta keterbatasan jumlah pendamping yang menyebabkan beban kerja ganda. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Pendamping dalam Membangun Komunikasi dan Relasi dengan penyintas”. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan komunikasi pendamping agar dapat membangun relasi kepercayaan yang lebih baik dengan penyintas, sehingga proses pendampingan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Kata Kunci : Pendampingan, Perempuan, Yayasan JaRI, Komunikasi, RelasiItem Resiliensi Perempuan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung(Perpustakaan, 2025-07-22) YULI AMELYA SARIWATING, 21.04.061; Dr. Bambang Rustanto, M. Hum; Nenden Rainy Sundary, MP.YULI AMELYA SARIWATING, 21.04.061. Resiliensi Perempuan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung. Dosen Pembimbing Dr. Bambang Rustanto, M. Hum dan Nenden Rainy Sundary, MP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Resiliensi Perempuan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung dalam bentuk penyelenggaraan pelayanan untuk menangani perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan yang terbagi ke dalam beberapa aspek yaitu gambaran karakteriristik informan, gambaran kegigihan (tenacity), gambaran kekuatan (strenght) dan gambaran optimisme (optimism). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang informan yang terdiri dari 4 orang perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan dan 1 pekerja sosial Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (RUTH) Kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa resiliensi perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan di pengaruhi oleh tiga aspek yaitu kegigihan (tenacity), kekuatan (strenght) dan optimisme (optimism). Dari ketiga aspek ini menunjukan bahwa resiliensi perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan di Yayasan RUTH belum sepenuhnya baik hal ini dikarenakan perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan memiliki regulasi emosi yang lemah, yang mana hal tersebut di titik beratkan pada aspek kegigihan (tenacity) dan kekuatan (strenght) yang belum sepenuhnya baik. Berdasarkan analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis sistem sumber, maka program yang direkomendasikan adalah pembentukan kelompok bantu diri (self help group) di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (RUTH) Kota Bandung. Program tersebut di analisis menggunakan SWOT yaitu melihat kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dari program. Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan fungsi sosial individu dalam kelompok melalui kerjasama dan saling membantu antar anggota kelompok dalam mencapai tujuan bersama dan juga mengatasi masalah personal dan sosial yang dimiliki individu individu dalam kelompok di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (RUTH) Kota Bandung. Kata Kunci : Resiliensi, Perempuan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan, Yayasan RUT