Browsing by Author "Dr. Pribowo, M.Si"

Now showing 1 - 1 of 1
  • Thumbnail Image
    Item
    INTERAKSI SOSIAL PENGEMIS DENGAN PENGUNJUNG DI KAWASAN BRAGA KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-11-23) RADIX WIDYA WICAKSONO, NRP. 21.04.218; Dr. Pribowo, M.Si; Drs. Ujang Muhyidin, M.Pd
    RADIX WIDYA WICAKSONO, NRP. 21.04.218. Interaksi sosial pengemis dengan pengunjung di Kawasan Braga Kota Bandung. Dosen Pembimbing Pribowo dan Ujang Muhyidin Fenomena maraknya pengemis di Kawasan Braga yang kerap meminta uang dengan cara memaksa dan bersikap selayaknya pemilik ruang publik telah menimbulkan kompleksitas interaksi sosial yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial antara pengemis dengan pengunjung di Kawasan Braga. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan kerangka konseptual teori interaksi sosial Soerjono Soekanto, penelitian ini fokus memahami bagaimana komunikasi, tindakan sosial, peran sosial, status sosial, norma sosial, nilai sosial, serta proses pembelajaran norma, nilai, dan peran sosial berlangsung dalam konteks interaksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terjadi bersifat terbatas dan asimetris, dengan pengunjung cenderung mengabaikan atau menolak pengemis. Tindakan sosial pengunjung lebih dominan dalam menolak keberadaan pengemis, sedangkan peran sosial yang terjadi memperlihatkan posisi superioritas pengunjung dan posisi rendah pengemis. Status sosial pengemis dipandang kurang menguntungkan, dengan norma sosial yang menuntut agar pengemis tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Nilai sosial yang berlaku mencerminkan ketertiban dan kenyamanan dari sisi pengunjung serta adaptasi pengemis. Proses pembelajaran norma, nilai, dan peran sosial berlangsung secara interaktif namun penuh ketegangan.Berdasarkan temuan ini, disarankan kepada Pemerintah Kelurahan Braga untuk mengelola isu pengemis melalui program pembinaan dan pemberdayaan terpadu, bukan sekadar penertiban, serta membangun sinergi dengan dinas sosial dan lembaga swadaya masyarakat. Penting juga untuk menerapkan program komunikasi yang efektif guna mengurangi kesalahpahaman, meningkatkan keterampilan komunikasi non-verbal dan verbal, serta membangun etika dan profesionalisme interaksi antara berbagai pihak. Pengemis disarankan untuk proaktif mencari alternatif mata pencarian legal dan memanfaatkan program pembinaan. Bagi pengunjung, penting untuk menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi dan tidak melayani pengemis yang memaksa. Penelitian selanjutnya dapat memperdalam studi mengenai efektivitas program pemberdayaan, meneliti persepsi pengemis, dan mengeksplorasi intervensi sosial yang lebih efektif untuk menciptakan interaksi positif di Kawasan Braga. Kata Kunci : Interaksi Sosial, Pengemis, Pengunjung