Browsing by Author "Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
Item COPING STRATEGI MAHASISWA SAAT PEMBUATAN SKRIPSI YANG TINGGAL DI KOMPLEK SIMPAY ASIH KELURAHAN PASIR ENDAH KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-21) CLARA CHINTYA HUTASOIT, NRP. 21.02.085; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiCLARA CHINTYA HUTASOIT, NRP. 21.02.085, Coping strategi mmahasiswasaat pembuatan skripsi yang tinggal di Komplek Simpay Asih Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujung Berung kota Bandung.Dosen Pembimbing: DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM. Penyusunan skripsi merupakan fase penting sekaligus menantang dalam proses akademik mahasiswa tingkat akhir. Tekanan akademik, tuntutan waktu, serta faktor lingkungan sosial dapat memunculkan stres yang membutuhkan strategi penanganan atau coping strategy yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi koping yang digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir yang tinggal di Komplek Simpay Asih, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, dalam menghadapi tantangan selama proses penyusunan skripsi.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga informan utama dan dua informan pendukung. Data dianalisis menggunakan teori koping dari Lazarus dan Folkman yang membagi coping strategy ke dalam dua jenis, yaitu problem-focused coping, dan emotion-focused coping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan berbagai kombinasi strategi koping. Strategi problem-focused digunakan untuk menyelesaikan kendala teknis seperti kesulitan revisi dan komunikasi dengan dosen pembimbing. Strategi emotion-focused digunakan dalam menghadapi tekanan psikologis seperti cemas dan takut gagal, melalui cara berdoa, bercerita kepada orang terdekat, dan mencari hiburan. Faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan strategi koping antara lain dukungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan kondisi psikologis individu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai dinamika psikososial mahasiswa dalam menyusun skripsi, serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan program pendampingan psikososial bagi mahasiswa tingkat akhir. Kata Kunci: coping strategy, mahasiswa tingkat akhir, skripsi, stres akademik,Simpay AsiItem KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI LINGKUNGAN SOSIAL LKSA RUMAH PENGHARAPAN BARU YAYASAN SINAR FAJAR INDONESIA LEMBANG BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-10-19) YUDHA WIDIASA FEBRIYAN. NRM. 21.02.050; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiYUDHA WIDIASA FEBRIYAN. NRM. 21.02.050, Kepercayaan Diri Anak Di Lingkungan Sosial LKSA Rumah Pengharapan Baru Yayasan Sinar Fajar Indonesia Lembang Bandung Barat, Dosen Pembimbing: DAYNE TRIKORA WARDHANI DAN AAM MUHARAM Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam proses anak dalam membangun kepercayaan diri di lingkungan sosial yang baru, khususnya di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Pengharapan Baru Yayasan Sinar Fajar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Anak-anak yang tinggal di LKSA umumnya mengalami pengalaman masa lalu yang berat, seperti kehilangan orang tua, penelantaran, kekerasan, atau kemiskinan. Kondisi ini membuat mereka rentan terhadap rendahnya kepercayaan diri, terutama ketika harus beradaptasi dengan dinamika sosial yang baru dan jauh berbeda dari lingkungan asal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan terdiri dari enam anak yang telah tinggal di LKSA selama minimal enam bulan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak membangun kepercayaan diri melalui berbagai pengalaman dan interaksi sosial yang terjadi di dalam LKSA, seperti keterlibatan dalam kegiatan bersama, komunikasi interpersonal dengan teman sebaya dan pengasuh, serta pemberian tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan sosial yang mendukung di LKSA—baik secara emosional maupun struktural—mendorong terbentuknya keyakinan diri anak secara bertahap. Anak-anak juga menunjukkan kapasitas reflektif dalam menilai kemampuan diri dan menumbuhkan harapan akan masa depan mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai dinamika psikososial anak yang tinggal di LKSA serta memberikan rekomendasi praktis bagi pekerja sosial dan pengelola lembaga dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk pengembangan kepercayaan diri anak. Kata Kunci: kepercayaan diri, anak, LKSA, lingkungan sosialItem KESIAPAN DIRI LANJUT USIA PENSIUNAN MENGHADAPI MASA YANG AKAN DATANG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-19) EGIDEA FAIRUZ AULIABEAUTY WITIYAS PUTRI. NRM 21.02.067; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiEGIDEA FAIRUZ AULIABEAUTY WITIYAS PUTRI. NRM 21.02.067 Kesiapan Diri Lanjut Usia Pensiunan Menghadapai Masa Yang Akan Datang di Kelurahan Merdeka Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. Dosen Pembimbing : DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM Mengingat kasus lanjut usia di Indonesia yang terus meningkat hingga sekarang dan didominasi oleh banyak kasus. Salah satu kasus tragis yang pernah terjadi sekitar delapan tahun yang lalu adalah bunuh diri seorang lanjut usia akibat kesepian dan tidak adanya dukungan dalam aspek yang memadai. Kasus ini menjadi pengingat bahwa masa tua tidak selalu identik dengan ketenangan, namun bisa menjadi masa yang penuh kerentanan jika tidak dibarengi dengan kesiapan diri yang kuat. Mengingat terus bertambahnya jumlah lansia di Indonesia dan banyaknya kasus yang menyertainya, Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesiapan diri lanjut usia pensiunan dalam menghadapi masa yang akan datang di Jalan Tongkeng Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) fisik, 3) mental, dan 4) emosi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang berasal dari lanjut usia, keluarga, teman, dan tetangga serta sumber data sekunder berupa studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan untuk memahami pengalaman dan persepsi lanjut usia pensiunan mengenai kesiapan mereka menghadapi perubahan dan tantangan dalam kehidupan selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukan kesiapan diri lanjut usia pensiunan di Jalan Tongkeng Kelurahan Merdeka Kecamatan Sumur Bandung siap secara keseluruhan dari aspek fisik, mental, dan emosi yang mereka hadapi. Meskipun, ada beberapa faktor internal seperti kesehatan, kondisi ekonomi, dan pola pikir positif juga turut menentukan kesiapan mereka. Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun sebagian lanjut usia merasa siap menghadapi masa pensiun, masih ada sebagian lainnya yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, baik dalam bentuk program sosial dari pemerintah maupun dukungan komunitas. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan program pelayanan sosial dan kesehatan yang lebih inklusif bagi lanjut usia, serta dukungan keluarga untuk memastikan kesejahteraan dan kemandirian mereka di masa yang akan datang. Kata Kunci: Kesiapan Diri, Lanjut UsiaItem KESIAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MENGHADAPI GRADUASI DI KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-21) ANNA DINDA PUTRI, NRM. 21.02.063; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiANNA DINDA PUTRI, NRM. 21.02.063. Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Menghadapi Graduasi Di Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Dibimbing oleh DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM Penelitian ini bertujuan untuk memahami kesiapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menghadapi proses graduasi di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Graduasi merupakan akhir dari kepesertaan bantuan sosial yang menandakan bahwa penerima manfaat tidak lagi memenuhi kriteria karena adanya peningkatan kondisi sosial ekonomi. Namun, banyak KPM masih menghadapi tantangan dalam membangun kesiapan, terutama dari aspek keterampilan, pengetahuan, dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden penelitian berjumlah 295 KPM yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS untuk memperoleh gambaran objektif mengenai tingkat kesiapan KPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan KPM dalam menghadapi graduasi berada pada kategori sedang. Aspek mental dan emosional berada pada kategori tinggi, namun keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan ekonomi masih terbatas. Ketergantungan pada bantuan sosial cukup tinggi, sementara akses terhadap pelatihan, pemberdayaan, dan permodalan belum optimal. Sebagai tindak lanjut, peneliti mengusulkan program “Peka Mandiri: Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Mandiri Graduasi PKH”. Program ini dirancang melalui pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dukungan motivasi, serta pendampingan usaha dengan pendekatan kelompok. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kemandirian KPM, mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial, serta menciptakan kesejahteraan keluarga yang berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi memberikan pemahaman tentang dinamika kesiapan KPM PKH sekaligus rekomendasi praktis bagi pendamping sosial dan pemerintah dalam merancang program yang lebih mendukung proses kemandirian. Kata Kunci: Kesiapan, Program Keluarga Harapan (PKH), Graduasi, KPM, Kemandirian.Item KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI KOMPLEK GRIYA BANDUNG ASRI 1 DESA BOJONGSOANG KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-21) MARISA RACHMAWATI, NRM. 21.02.040; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiMARISA RACHMAWATI, NRM. 21.02.040. Kualitas Hidup Lanjut Usia di Komplek Griya Bandung Asri 1 Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM Penelitian yang berjudul kualitas hidup lanjut usia di Komplek Griya Bandung Asri 1 Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kualitas hidup lanjut usia di Komplek Griya Bandung Asri 1 Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung tetang 1) Karakteristik informan, 2) Aspek kesehatan fisik 3) Aspek psikologis, dan 4) Aspek Spiritual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama yaitu lanjut usia itu sendiri dan juga informan pendukung yaitu dari ketua RW dan juga keluarga dari informan utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup yang dimiliki oleh lanjut usia di Komplek Griya Bandung Asri 1 cukup baik, tetapi masih belum sempurna dikarenakan kualitas hidup pada aspek fisik dan aspek psikologis pada lanjut usia masih kurang baik. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program SESI SISI LANSIA (Sehat Fisik dan Psikologis bagi Lanjut Usia). Kata Kunci: Kualitas Hidup, Lanjut Usia, Komplek Griya Bandung Asri 1Item PENERIMAAN DIRI PASIEN PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM AL-ISLAM KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-09-22) Nisa Dian Afifatulloh NRM. 21.02.070; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiNISA DIAN AFIFATULLOH, NRM. 21.02.070. Penerimaan Diri Pasien Pasca Stroke di Rumah Sakit Umum Al-Islam Kota Bandung. Dosen Pembimbing : DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM Penelitian ini mengkaji penerimaan diri pasien pasca stroke di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Al-Islam Kota Bandung. Penerimaan diri merupakan sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. hal ini di tandai dengan proses psikologis di mana individu mengakui dan menerima keadaan diri mereka, termasuk keterbatasan dan perubahan yang terjadi setelah mengalami peristiwa traumatis seperti stroke. Maka dari itu, tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerimaan diri pada pasien pasca stroke di Rumah Sakit Umum Al-Islam Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dan studi dokumentasi. Adapun aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perasaan sederajat, tidak menganggap dirinya aneh, menerima sifat kemanusiaan, dan menyadari keterbatasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri pada pasien pasca stroke menemui beberapa kendala yang dihadapi diantaranya faktor secara internal secara internal dan eksternal. Sehingga akan berdampak pada penerimaan diri pasien pasca stroke belum menghasilkan hasil yang maksimal. Jikalau sudah berada di tahap penerimaan hal itu akan berubah setiap saatnya, tidak bertahan di di tahap yang sama. Berdasarkan hasil analisa masalah dan analisa kebutuhan pada hasil penelitian, peneliti mengusulkan program yang bernama “Peningkatan Penerimaan Diri Pasien Pasca Stroke di Rumah Sakit Al-Islam Kota Bandung” dengan tujuan agar penerimaan diri semakin optimal. Kata Kunci : Penerimaan Diri, Pasien Stroke, Rumah Sakit Umum Al-Islam Kota BandungItem PENGGUNAAN TEKNOLOGI ASISTIF PADA PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA DI SENTRA TERPADU PANGUDI LUHUR BEKASI(Perpustakaan, 2025-10-19) MUHAMMAD ADLI FATHAN, NRM. 21.02.068; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiMUHAMMAD ADLI FATHAN, NRM. 21.02.068. Penggunaan Teknologi Asistif pada Penyandang Disabilitas sensorik netra di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. Dibimbing oleh DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM. Penelitian ini bertujuan menggali secara mendalam pemanfaatan teknologi asistif oleh penyandang disabilitas sensorik netra di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi dalam meningkatkan kemandirian, mobilitas, dan akses informasi sehari-hari. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, dengan melibatkan delapan informan utama dan tiga informan pendukung yang terdiri dari pekerja sosial, instruktur, dan pengasuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat seperti screen reader pada smartphone maupun komputer, tongkat jalan, dan braille berkontribusi positif pada kemandirian emosional, perilaku, dan nilai; memungkinkan mobilitas yang lebih bebas dan berpindah tempat tanpa bantuan; serta mempermudah akses informasi dan komunikasi melalui berbagai media daring. Kendala yang ditemukan meliputi keterbatasan perangkat, kurangnya pelatihan lanjutan, serta lingkungan sosial-fisik yang belum sepenuhnya inklusif. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini mengusulkan program “TEKAD NETRA” yang berfokus pada pengadaan perangkat teknologi asistif yang memadai, pelatihan berjenjang dari dasar hingga lanjutan, pendampingan berkelanjutan melalui case work dan group work, serta penguatan kapasitas pendamping dan dukungan peer support. Program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan nyata penyandang disabilitas netra untuk memanfaatkan teknologi asistif secara optimal dalam menunjang kemandirian, mobilitas, dan akses informasi mereka. Kata Kunci: Teknologi Asistif; Penyandang Disabilitas sensorik netra; Rehabilitasi SosialItem PROSES PENYESUAIAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA DI SENTRAWYATA GUNA KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-09-22) Annisa Madinatul Ulfa NRM 21.02.082; Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si; Drs. Aam Muharam, M.SiANNISA MADINATUL ULFA, NRM. 21.02.082. Proses Penyesuaian Diri Penyandang Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Kota Bandung. Dosen Pembimbing: DAYNE TRIKORA WARDHANI dan AAM MUHARAM. Penyesuaian diri merupakan proses penting dalam kehidupan individu agar mampu menjalani hubungan yang seimbang dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami proses penyesuaian diri penyandang disabilitas sensorik netra di Sentra Wyata Guna Kota Bandung. Penelitian ini mengkaji empat aspek penyesuaian diri, yaitu partisipasi (participation), pengakuan (recognition), persetujuan sosial (social approval), dan konformitas (conformity). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari tiga penerima manfaat, dua pembimbing asrama, dan tiga pekerja sosial pendamping yang memahami penyesuaian diri peserta selama berada di lingkungan sentra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat hambatan dalam keempat aspek penyesuaian diri. Sebagian penerima manfaat belum menunjukkan partisipasi aktif dalam kegiatan, belum merespons pujian secara terbuka, menunjukkan sikap tertutup dalam berinteraksi sosial, serta belum memiliki kesadaran pribadi dalam menaati aturan yang berlaku di lingkungan sentra. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyusun sebuah program intervensi yang bertujuan memperkuat proses penyesuaian diri secara individual dan kelompok. Teknik yang digunakan dalam program ini meliputi pembicaraan kecil (small talk), pemberian nasihat (advice giving), dukungan dan motivasi (support and motivation), serta konfrontasi. Seluruh teknik dan kegiatan dirancang agar sesuai dengan karakteristik disabilitas sensorik netra, sehingga mudah dipahami, diterapkan secara bertahap, dan berkontribusi pada peningkatan keberfungsian sosial yang lebih optimal. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Disabilitas Sensorik Netra, Sentra Wyata Guna