Browsing by Author "Dra. Enung Huripah, M.Pd."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item COPING STRATEGY ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM MENJALANI PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-26) TIARA DEVI CRISTINA SIHOMBING, NRP. 21.02.055; Dr. Yuti Sri Ismudiyati, M.Si; Dra. Enung Huripah, M.Pd.TIARA DEVI CRISTINA SIHOMBING, NRP. 21.02.055. Coping Strategy Anak Berhadapan Dengan Hukum Dalam Menjalani Pembinaan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kota Bandung. Dosen Pembimbing: YUTI SRI ISMUDIYATI dan ENUNG HURIPAH Penelitian ini berjudul Coping Strategy Anak Berhadapan dengan Hukum dalam Menjalani Pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kota Bandung. Coping strategy adalah cara individu dalam menghadapi tekanan melalui pendekatan pemecahan masalah, pengaturan emosi, maupun pendekatan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk coping strategy yang digunakan oleh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) serta merancang program intervensi yang memperkuat regulasi emosi dan spiritualitas mereka. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 139 anak binaan laki-laki di LPKA Kelas II Bandung. Data dikumpulkan melalui kuesioner berskala Likert dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi untuk mengkaji tiga aspek coping: problem-focused, emotional-focused, dan religious-focused coping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional-focused coping berada pada kategori tinggi, sedangkan problem focused dan religious-focused coping berada pada kategori sedang. Anak cenderung merespons tekanan secara emosional, namun belum sepenuhnya adaptif. Selain itu, nilai-nilai religius belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber penguatan diri. Sebagai tindak lanjut, peneliti menyusun program “Penguatan Emotional dan Religious ABH melalui Terapi Psikososial” dengan metode pekerjaan sosial kelompok dan pendekatan kelompok edukatif. Program ini menggunakan tiga teknik utama, yaitu katarsis, Emotional Freedom Technique (EFT), dan terapi mental spiritual. Kata Kunci: Anak Berhadapan dengan Hukum, Coping Strategy, Emotional, Religious, Terapi PsikososialItem MOTIVASI DIRI ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM MENJALANI PROSES PEMBINAAN DI UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARSA CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR(Perpustakaan, 2025-10-26) Zaka Wirawan, NRM. 21.02.081; Dr. Yuti Sri Ismudiyati, M.Si.; Dra. Enung Huripah, M.Pd.Zaka Wirawan, NRM. 21.02.081. Motivasi Diri Anak Berhadapan dengan Hukum dalam Menjalani Proses Pembinaan di UPTD Pusat Pelayanan Sosial di UPTD Griya Bina Karsa Cileungsi Kabupaten Bogor. Anak merupakan asset berharga bagi bangsa karena mereka adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan bangsa kita. Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, memperoleh pendidikan dan mendapatkan perlindungan. Adapun anak-anak dalam proses tumbuh kembangnya tidak mulus, seperti Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang memerlukan perhatian yang khusus terhadap motivasi dirinya karena akan menghadapi lingkungan yang belum siap untuk dihadapi. UPTD Pusyansos Griya Bina Karsa berperan sebagai lembaga pembinaan bagi ABH yang sedang menjalani vonis hukuman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis motivasi diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dalam menjalani proses pembinaan di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Cileungsi Kabupaten Bogor. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini melibatkan 37 responden ABH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (75,68%) memiliki tingkat motivasi diri yang sedang, terutama pada aspek tekanan/ketegangan (72,97%), kemampuan menentukan pilihan (78,38%), dan hubungan yang kurang erat dengan pembina (81,08%). Berdasarkan temuan ini, diusulkan program "Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Relasi ABH" yang menerapkan metode casework dan group work dengan teknik positive reinforcement, recreational social group, terapi asertif dan terapi relasional. Program ini bertujuan untuk membantu ABH merasa nyaman dan tidak tertekan dalam menjalani pembinaan, mampu menentukan pilihan secara mandiri, dan membangun hubungan baik dengan pembina, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mereka dalam proses pembinaan. Kata Kunci: Motivasi Diri, Anak Berhadapan dengan Hukum