Browsing by Author "Dra. Nurrohmi, M.Pd"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENANGANAN PENYESUAIAN DIRI KLIEN “T” DENGAN TUGAS RUTINITAS DI SENTRA GALIH PAKUAN BOGOR(Perpustakaan, 2024-10-23) Noverico Ramadhani Yunus NRP. 20.04.364; Dra. Nurrohmi, M.PdABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENANGANAN PM E DENGAN LONELINESS DI SENTRA GALIH PAKUAN BOGOR(Perpustakaan, 2024-10-24) Nafisa Mantika NRP. 2104201; Dra. Nurrohmi, M.PdABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENINGKATAN KEMAMPUAN PENERIMA MANFAAT “J” DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DI SENTRA “GALIH PAKUAN” BOGOR(Perpustakaan, 2024-10-29) Berlian Salsyabilla Putri NRP. 2104228; Dra. Nurrohmi, M.PdABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI Peningkatan Motivasi PM “E” dalam Mengikuti Kegiatan Vokasional di Sentra Galih Pakuan Bogor Jawa Barat(Perpustakaan, 2024-10-23) Nur Erni Syahirah NRP. 2104211; Dra. Nurrohmi, M.PdABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI UPAYA MENINGKATKAN SELF AWARENESS TERHADAP PM “Y” DALAM RELASI SOSIAL DI SENTRA GALIH PAKUAN BOGOR(Perpustakaan, 2024-10-24) A Ahmad Jauhary Zaenal NRP.20.04.159; Dra. Nurrohmi, M.PdABSTRAKItem Tingkat Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat Pasca Menerima Program Asistensi Rehabilitasi Sosial Kewirausahaan Warung Makan Indomie Di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-05) MUHAMMAD FAIZ, NRP. 20.04.220; Dra. Nurrohmi, M.Pd; Dr. Rahmat Syarif Hidayat, S.ST., MPS.SpMUHAMMAD FAIZ, NRP. 20.04.220 Familly Welfare Level of Keluarga Penerima Manfaat After Receiving Enterpreneurship Asistance Rehabilitation of Warung Makan Indomie Program in Sumedang Regency West Java Province. Supervised by Dra. Nurrohmi, M.Pd and Dr. Rahmat Syarif Hidayat, S.ST., MPS.Sp The level of family welfare is a family that has a harmonious life, both physically and spiritually. The fulfillment of their life needs, such as material and spiritual life needs without serious obstacles so that they and their families can live safely and comfortably and establish good relationships with the surrounding environment. This study aims to obtain an overview of the level of welfare of Beneficiary Families after receiving the Warmindo Program in Sumedang Regency and obtain an overview of KPM after receiving Warmindo. This research uses a qualitative descriptive method. The data source uses purposive. Data collection techniques, in-depth interview techniques, observations, and documentation studies. The validity test uses Triangulation, and the Confirmability Test, and the Transferability Test. The results of the study show that 1) There is an increase in family income and income, but some KPM are still unable to manage finances from the results of selling Warmindo optimally, 2) The fulfillment of clothing needs has also increased, especially when purchasing Eid clothes and school uniforms from the results of selling Warmindo, There is an increase in the frequency of animal protein consumption after getting the Warmindo Program, and there is still no change in housing after getting the Warmindo Program, 3) Most KPM do not experience health problems that require special treatment, except for a KPM and the treatment is mostly through self-medication, 4) The four KPM do not experience difficulties when accessing health facilities, especially from the village midwife level to the hospital 5) The four KPM have motorcycles and the Psca gets the Warmindo Program has increased by 5 thousand to meet fuel needs 6) after getting the Warmindo Program The four KPM informants no longer rely too much on PKH to meet the needs of their children, KPM does not have difficulty in putting their children in the nearest schools, there is an increase in their children's pocket money by 5 thousand, 7) KPM guarantees the freedom to carry out the worship of family members, After getting warmindo forms of worship such as sharing or giving alms by giving food selling to buyers who need it is often done, 8) Most of the KPM is active in community activities, after getting Warmindo, now the place of sale has become a gathering point for local residents and increases positive relations with the environment. However, in recent months there has been a decline and stagnation in income from selling due to a lack of innovation and financial management that is not optimal. Based on this purchase, the researcher proposed the Indomie Menu Creation Training Program and KPM Warmindo Financial Management using the Community Organization/Community Development(COCD)method Keywords: Family Welfare Level, Atensi Program , Enterpreneurship, Warmindo ABSTRAK MUHAMMAD FAIZ, NRP. 20.04.220 Tingkat Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat Pasca Menerima Program Asistensi Rehabilitasi Sosial Kewirausahaan Warung Makan Indomie Di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh Dra. Nurrohmi, M.Pd dan Dr. Rahmat Syarif Hidayat, S.ST., MPS.Sp Tingkat Kesejahteraan keluarga merupakan keluarga yang memiliki kehidupan yang harmonis, baik dari segi jasmani dan rohani. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan hidup material dan spiritual tanpa hambatan yang serius sehingga diri dan keluarganya dapat hidup aman dan nyaman serta menjalin relasi yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai tingkat kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat Pasca menerima model pemberdayaan melalui Warmindo di Kabupaten Sumedang dan memperoleh mengenai gambaran KPM pasca menerima Warmindo. Penelitian in menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan Triangulasi, dan Uji Confirmability, dan Uji Transferability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terjadi peningkatan pendapatan dan penghasilan keluarga, tetapi sebagian KPM masih belum dapat mengelola keuangan dari hasil berjualan Warmindo secara optimal, 2) Pemenuhan kebutuhan sandang juga mengalami peningkatan, terutama pada saat pembelian baju lebaran dan seragam anak sekolah dari hasil berjualan Warmindo, Terjadi peningkatan frekuensi konsumsi protein hewani setelah mendapatkan Program Warmindo, dan masih belum ada perubahan pada hunian pasca mendapatkan Program Warmindo, 3) Sebagian besar KPM tidak mengalami permasalahan kesehatan yang memerlukan penanganan khsuus, terkecuali seorang KPM dan pengobatannya sebagian besar melalui swamedikasi, 4) Keempat KPM tidak mengalami kesulitan saat mengakses fasilitas kesehatan, terutama mulai dari tingkat bidan desa hingga rumah sakit 5) Keempat KPM memiliki kendaraan sepeda motor dan Psca mendapatkan Program Warmindo menjadi meningkat sebesar 5 ribu untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar 6) pasca mendapatkan Program Warmindo Keempat informan KPM tidak lagi terlalu mengandalkan PKH untuk pemenuhan kebutuhan anakanaknya, KPM tidak mengalami kesulitan untuk memasukkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terdekat , terjadinya peningkatan uang saku anak-anaknya sebesar 5 ribu, 7) KPM menjamin kebebasan menjalankan ibadah anggota keluarga, Pasca mendapatkan warmindo bentuk ibadah seperti berbagi atau bersedekah dengan memberikan makanan jualan kepada pembeli yang memerlukan kerap kali dilakukan, 8) Sebagian besar KPM aktf dalam kegiatan kemasyarakatan, Pasca mendapatkan Warmindo, kini tempat berjualannya menjadi titik kumpul warga sekitar dan meningkatkan relasi positif dengan lingkungan. Namun beberapa bulan terakhir terjadi penurunan dan stagnansi penghasilan dari berjualan karena kurangnya inovasi dan manajemen keuangan yang belum optimal. Berdasarkan pebelitian tersebut Peneliti mengusulkan Program Pelatihan Kreasi Sajian Menu Indomie dan Manajemen Keuangan KPM Warmindo dengan menggunakan metode Community Organization/Community Develpoment (COCD) KATA KUNCI: Tingkat Kesejahteraan Keluarga, Program Atensi, Kewirausahaan Warmindo