Browsing by Author "Dra. Teta Riasih, MP."

Now showing 1 - 3 of 3
  • Thumbnail Image
    Item
    IMPLEMENTASI PROGRAM PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA MELALUI BALAI PELAYANAN PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (BP3MI) DI KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
    (Perpustakaan, 2025-10-21) DEWA AYU AGUNG TRISCA BHAYANGKARA. 20.03.097; Dra. Teta Riasih, MP.; Atirista Nainggolan, MP.
    DEWA AYU AGUNG TRISCA BHAYANGKARA. 20.03.097. Implementasi Program Perlindungan Pekerja Migran Indonesia melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Program Sarjana Terapan Sosial, September 2025, Dosen Pembimbing: TETA RIASIH dan ATIRISTA NAINGGOLAN Implementasi merupakan proses penerapan atau pelaksanaan rencana kebijakan yang telah dirancang sebelumnya yang meliputi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Studi ini juga berupaya memberikan gambaran rinci mengenai implementasi Program Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kota Pontianak Kalimantan Barat, mencakup: (1) aspek komunikasi, (2) aspek sumberdaya, (3) aspek disposisi, dan (4) aspek struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait implementasi program yang telah dilaksanakan. Pemilihan informan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling merupakan pengambilan sampel dengan menggunakan beberapa pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk dapat menentukan jumlah sampel yang akan di teliti. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer hasil wawancara secara mendalam (in-depth interview) dengan 6 informan dan data sekunder, reduksi data, dan sajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan program masih memiliki beberapa permasalahan yang ditemukan khusunya pada aspek sumberdaya dan aspek struktur birokrasi. Adapun usulan program yang dibuat oleh peneliti untuk mengatasi permasaahan tersebut yaitu dengan Program Optimalisasi Program Perlindungan Pekerja Migran Indonesia melalui BP3MI di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Kata Kunci : Implementasi, Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, BP3MI
  • Thumbnail Image
    Item
  • Thumbnail Image
    Item
    STRATEGI PELAKSANAAN PERAN SALAPAK MIKROSHOP DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-10-21) Aep Saripudin, NRM. 21.03.083.; Dra. Teta Riasih, MP.; Dra. Atirista Nainggolan, MP.
    Aep Saripudin, NRM. 21.03.083. Strategi Pelaksanaan Peran Salapak Mikroshop Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung. Dibimbing oleh TETA RIASIH dan ATIRISTA NAINGGOLAN Pertumbuhan pesat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung belum diimbangi dengan pemerataan akses terhadap pelatihan, teknologi, dan sumber daya usaha. Ketimpangan ini menjadi permasalahan utama yang menghambat kemandirian ekonomi pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan UMKM melalui program Salapak Mikroshop, serta mengeksplorasi peran Salapak Mikroshop dalam mendukung kemandirian pelaku usaha. Penelitian ini juga menyusun usulan program penguatan berbasis komunitas. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan teori Empowerment dari Rappaport (1987) yang mencakup tiga peran utama: enabling (memberikan akses sumber daya), empowering (meningkatkan kapasitas usaha), dan protecting (perlindungan kebijakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salapak Mikroshop tidak hanya menjadi ruang promosi dan pelatihan, tetapi juga berperan sebagai penghubung kolaboratif antara UMKM, pemerintah, dan mitra swasta. Untuk memperkuat dampak program, peneliti mengusulkan program lanjutan bernama SIGAP UMKM (Sistem Inovatif dan Gerak Aksi Pemberdayaan), yang berfokus pada pelatihan intensif, pendampingan rutin, dan perluasan jejaring digital pelaku usaha. Strategi ini diyakini mampu memperkuat keberlanjutan usaha serta menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat urban secara lebih inklusif. Kata Kunci: Pemberdayaan, Peran, UMKM, Salapak Mikroshop, enabling, Empowering, Protecting.