Browsing by Author "Drs. Ramli, M.Pd."

Now showing 1 - 2 of 2
  • Thumbnail Image
    Item
    KEGIATAN KESIAPAN KERJA PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI HOUSE OF HOPE KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-11-23) ATHYA RAHMI MUSANDA. NRP. 21.04.207; Drs. Ramli, M.Pd.; Wiwit Widiansyah, S.ST., M.Si
    ATHYA RAHMI MUSANDA. NRP. 21.04.207. Kegiatan Kesiapan Kerja Penyandang Disabilitas Intelektual di House of Hope Kota Bandung. Dibimbing oleh : Ramli dan Wiwit Widiansyah. Penyandang disabilitas intelektual menghadapi berbagai hambatan dalam memasuki dunia kerja, mulai dari keterbatasan kemampuan kognitif hingga rendahnya akses terhadap pelatihan kerja yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan kesiapan kerja penyandang disabilitas intelektual di House of Hope Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap enam informan yang terdiri dari pengelola, pelatih, dan peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa House of Hope berkontribusi dalam meningkatkan enam aspek kesiapan kerja berdasarkan teori Brady, yaitu: tanggung jawab, keluwesan, keterampilan, komunikasi, pandangan diri, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Aspek tanggung jawab ditanamkan melalui pembiasaan hadir tepat waktu dan menyelesaikan tugas; aspek keluwesan dilatih melalui adaptasi terhadap perubahan tugas dan jadwal; aspek keterampilan dikembangkan melalui pelatihan vokasional seperti Hope Goods, Hope Brew, Hope Design, dan Hope Art. Namun, aspek komunikasi masih menjadi tantangan karena sebagian peserta belum mampu menyampaikan pendapat secara jelas dan runtut. Pandangan diri dibentuk melalui pendekatan personal yang menumbuhkan kepercayaan diri dan penerimaan diri; sedangkan aspek kesehatan dan keselamatan ditekankan melalui edukasi visual serta pembiasaan menjaga kebersihan diri dan keselamatan kerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa House of Hope telah menjalankan sebagian besar kegiatan kesiapan kerja secara optimal, meskipun masih diperlukan penguatan khusus pada aspek komunikasi. Temuan ini menegaskan pentingnya keberadaan lembaga pelatihan yang inklusif dan adaptif dalam mendukung partisipasi penyandang disabilitas intelektual di dunia kerja. Kata Kunci: kesiapan kerja, disabilitas intelektual, kegiatan pelatihan, house of hope, pekerjaan sosial
  • Thumbnail Image
    Item
    STRATEGI PEKERJA SOSIAL DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI PEREMPUAN DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI YAYASAN RUMAH TUMBUH HARAPAN KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-10-21) AGNES SAHULATTA, NRP. 21.04.192; Drs. Ramli, M.Pd.; Wiwit Widiansyah,S.ST.,M.Si
    AGNES SAHULATTA, NRP. 21.04.192. Strategi Pekerja Sosial Dalam Membangun Kepercayaan Diri Perempuan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung. Dosen Pembimbing Drs Ramli, M.Pd dan Wiwit Widiansyah, S.ST.M.Si Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Strategi Pekerja Sosial dalam Membangun Kepercayaan Diri Perempuan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Kota Bandung dalam bentuk penyelenggaraan pelayanan untuk menangani perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan yang terbagi ke dalam beberapa aspek strategi yaitu gambaran rencana (plan), gambaran pola (pattern), gambaran posisi (position), gambaran perspektif (perspective), gambaran taktik (ploy) dan faktor pendukung serta penghambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang informan yang terdiri dari 2 orang pekerja sosial, 1 penanggung jawab yayasan, dan 1 klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi Pekerja Sosial dalam Membangun Kepercayaan Diri Perempuan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan di pengaruhi oleh enam aspek yaitu yaitu rencana (plan), pola (pattern), posisi (position), perspektif (prespective), taktik (ploy) dan faktor pendukung serta penghambat. Dari keenam aspek ini menunjukan bahwa penerapan strategi pekerja sosial belum optimal yang mana hal tersebut dititik beratkan pada aspek rencana (plan) dan taktik (ploy). Berdasarkan analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis sistem sumber, maka program yang direkomendasikan adalah penguatan kapasitas strategi pekerjaan sosial melaui pelatihan komunikatif, empatik dan kolaboratif. Program tersebut di analisis menggunakan SWOT yaitu melihat kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dari program serta menggunkan IFAS, EFAS, SFAS, dan Grand Strategy. Tujuan dari program ini yaitu meningkatnya kapasitas dan efektifitas strategi pekerja sosial dalam membangun kepercayaan diri perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan melalui pelatihan yang komunikatif, empatik dan kolaboratif. Kata Kunci : Strategi Pekerja Sosial, Kepercayaan Diri, Perempuan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan