Browsing by Author "Drs. Suradi, M.Si"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item IMPLEMENTASI PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA KELUARGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN (KPM PKH) DI DESA RANCAMULYA, KECAMATAN PAMEUNGPEUK, KABUPATEN BANDUNG(Perpustakaan, 2025-09-22) Elsana Br Bangun NRM. 21.03.011; Lina Favourita Sutiaputri, Ph.D; Drs. Suradi, M.SiELSANA BR BANGUN, 21.03.011. Implementasi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dalam Pencegahan Stunting pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan SURADI Implementasi merupakan tindakan penerapan rencana pada program yang melibatkan proses aktivitas nyata. Penelitian ini bertujuan menggambarkan (1) implementasi tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap pemantauan (4) tahap pelaporan, (5) tahap evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik menentukan informan menggunakan purposive sampling, peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian yaitu pendamping PKH, Koordinator Kecamatan, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa, keluarga penerima manfaat, serta RT RW. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi P2K2 dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pemantauan, pelaporan, dan evaluasi. Secara umum P2K2 berhasil meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai pentingnya gizi, kebersihan lingkungan, dan pengasuhan anak. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala, seperti keterbatasan fasilitas penunjang dan sarana pendukung kegiatan, seperti media visual, dan diperlukan koordinasi dan kerjasama yang lebih optimal dalam penyampaian materi, baik dari pihak tenaga kesehatan untuk modul pencegahan stunting, maupun dari tenaga pendidik dalam penyampaian materi terkait pendidikan anak. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merancang sebuah program yang diberi nama ”Gempar Balita” yang berfokus untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan P2K2 dalam pencegahan stunting melalui edukasi terpadu dan partisipasi lintas komunitas. Program ini diharapkan mampu menjadi intervensi sosial yang tepat guna dalam mendukung keberhasilan P2K2 dan dapat membantu meningkatkan pemahaman KPM dalam pencegahan stunting di Desa Rancamulya. Kata Kunci: Implementasi, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, PKH, Stunting, Keluarga Penerima ManfaatItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PROGRAM STUDI LINDAYASOS - OPTIMALISASI PENJUALAN PRODUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI DESA SEKARWANGI KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2024-04-17) RAIHAN PRATAMA 20.03.030; Drs. Suradi, M.SiItem MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS MASYARAKAT DI DESA CIKAHURIPAN KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-09-22) Saskia Aisya Ramadhani Setiabudi NRM. 21.03.027; Lina Favourita, Ph.D; Drs. Suradi, M.SiSASKIA AISYA RAMADHANI SETIABUDI, NRM. 21.03.027. Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Masyarakat di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing: LINA FOVOURITA SUTIAPUTRI dan SURADI Desa Cikahuripan merupakan salah satu wilayah rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Bencana tanah longsor yang terjadi secara berkala menyebabkan kerusakan infrastruktur, mengganggu aktivitas warga, serta mengancam keselamatan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif mengenai kondisi mitigasi bencana yang sudah dilakukan di desa, serta merancang program intervensi pekerjaan sosial komunitas yang relevan dan layak diterapkan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun upaya mitigasi struktural seperti reboisasi dan pembuatan drainase telah dilakukan, masih rendahnya partisipasi aktif generasi muda dan keterbatasan kapasitas masyarakat menjadi tantangan utama dalam penguatan budaya mitigasi bencana. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dirancang Program “GEMA MITIGASI” sebagai bentuk intervensi pekerjaan sosial komunitas yang holistik, partisipatif, dan berkelanjutan. Program ini memadukan metode partisipatif, edukatif, praktis, dan media digital untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor. Selain itu, program ini juga mempertimbangkan keterbatasan anggaran desa dengan memanfaatkan gotong royong, swadaya masyarakat, serta kolaborasi multi-pihak. Dengan adanya Program GEMA MITIGASI, diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor secara mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Mitigasi Bencana, Tanah Longsor, Berbasis MasyarakatItem PENINGKATAN USAHA PENERIMA MANFAAT MELALUI PROGRAM PAHLAWAN EKONOMI NUSANTARA (PENA) DI KECAMATAN TAWANGSARI DAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH(Perpustakaan, 2025-10-26) FAIZAH INDANA ZULFA, NRM. 21.03.069; Dra. Teta Riasih, MP; Drs. Suradi, M.Si; Eko Gunawan Wibisono, MPFAIZAH INDANA ZULFA, NRM. 21.03.069. Peningkatan Usaha Penerima Manfaat melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dibimbing oleh TETA RIASIH, SURADI, dan EKO GUNAWAN WIBISONO Upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Diluncurkan sejak tahun 2022, PENA bertujuan memberdayakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar mampu mandiri secara finansial melalui bantuan usaha, pelatihan, dan pendampingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program PENA mampu meningkatkan usaha penerima manfaat di Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis tematik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik menetukan informan menggunakan purposive sampling, peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian data yaitu KPM, pendamping sosial, dan koordinator pendamping kabupaten. Aspek yang diteliti yaitu: (1) peningkatan pengetahuan, (2) peningkatan keterampilan, (3) peningkatan modal usaha, (4) peningkatan izin usaha Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penjian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam aspek modal usaha, sedangkan pengetahuan usaha, keterampilan, dan akses izin usaha belum sepenuhnya optimal. Masalah utama yang ditemukan meliputi rendahnya penerapan pengetahuan usaha karena minimnya motivasi dan inisiatif untuk mengembangkan usaha, peningkatan keterampilan usaha tidak berdampak signifikan. Di sisi lain, masih rendahnya kesadaran terhadap pentingnya legalitas usaha juga menjadi hambatan tersendiri. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merancang usulan program tambahan bernama PENA BANGKIT (Bangun Inisiatif, Kembangkan Inovasi, Tingkatkan Usaha). Program ini bertujuan memperkuat motivasi, mendorong inovasi, memberikan pendampingan aktif, serta memfasilitasi pengurusan legalitas usaha secara teknis. Harapannya, program ini mampu menciptakan komunitas wirausaha kecil yang legal, inovatif, dan berdaya saing, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Kata Kunci: Program PENA, Pemberdayaan Sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kemandirian Ekonomi.Item Penyuluhan urgensi administrasi kependudukan di Desa sekarwangi kecamatan malangbong kabupaten Garut(Perpustakaan, 2024-03-19) Ellya Permatasari 2003060; Drs. Suradi, M.Si