Browsing by Author "ERI SUSANTO"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
Item Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto.(Perpustakaan, 2024-01-05) IIN ALMAIDAH, 18.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto. Dosen Pembimbing : YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian mengenai burnout karyawan jasa konstruksi dilatarbelakangi adanya fenomena sosial yang terjadi di dunia kerja dimana para karyawan mengalami kejenuhan yang mengakibatkan gangguan psikososial dari segi fisik, emosional, dan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai burnout karyawan jasa konstruksi yang terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kelelahan fisik, aspek kelelahan emosional, dan aspek kelelahan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kuesioner dengan alat ukur skala likert. Pengujian validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout karyawan jasa konstruksi pada kategori sedang (65,4%). Burnout karyawan jasa konstruksi pada aspek kelelahan fisik berada kategori tinggi (74,4%), aspek kelelahan emosional berada kategori sedang (62,1%), dan aspek kelelahan mental berada kategori sedang (61%). Oleh sebab itu, peneliti mengusulkan suatu program “Pelatihan Manajemen Burnout melalui terapi Emotional Freedom Technique (EFT) di PT Trontong Media Akses Purwokerto”. Program yang ditawarkan telah melalui uji kelayakan dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk menangani terjadiniya burnout. Kata Kunci : Burnout, Karyawan, Jasa Konstruksi ABSTRACT IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout among Construction Service Employees at PT Trontong Media Akses Purwokerto. Supervisors: YANA SUNDAYANI and ERI SUSANTO The research on burnout among construction service employees is rooted in the social phenomenon prevalent in the working world, where employees encounter saturation leading to psychosocial disturbances in terms of physical, emotional, and mental well-being. The objective of this research is to gain an understanding of burnout among construction service employees, encompassing three dimensions: physical exhaustion, emotional fatigue, and mental fatigue. The research employs a descriptive method with a quantitative approach. Data is collected through questionnaire administration using the Likert scale measurement tool. Validity is assessed through face validity, while reliability is tested using Cronbach's Alpha. The research findings indicate that burnout among construction service employees falls within the moderate category (65.4%). Specifically, burnout in terms of physical exhaustion is classified as high (74.4%), emotional fatigue falls within the moderate category (62.1%), and mental fatigue also falls within the moderate category (61%). Therefore, the researcher proposes a program titled "Burnout Management Training through Emotional Freedom Technique (EFT) at PT Trontong Media Akses Purwokerto." The proposed program has undergone feasibility testing using SWOT analysis to address burnout occurrences. Keywords : Burnout, Employees, Construction ServiceItem Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto.(Perpustakaan, 2024-02-12) IIN ALMAIDAH, 18.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto. Dosen Pembimbing : YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian mengenai burnout karyawan jasa konstruksi dilatarbelakangi adanya fenomena sosial yang terjadi di dunia kerja dimana para karyawan mengalami kejenuhan yang mengakibatkan gangguan psikososial dari segi fisik, emosional, dan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai burnout karyawan jasa konstruksi yang terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kelelahan fisik, aspek kelelahan emosional, dan aspek kelelahan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kuesioner dengan alat ukur skala likert. Pengujian validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout karyawan jasa konstruksi pada kategori sedang (65,4%). Burnout karyawan jasa konstruksi pada aspek kelelahan fisik berada kategori tinggi (74,4%), aspek kelelahan emosional berada kategori sedang (62,1%), dan aspek kelelahan mental berada kategori sedang (61%). Oleh sebab itu, peneliti mengusulkan suatu program “Pelatihan Manajemen Burnout melalui terapi Emotional Freedom Technique (EFT) di PT Trontong Media Akses Purwokerto”. Program yang ditawarkan telah melalui uji kelayakan dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk menangani terjadiniya burnout. Kata Kunci : Burnout, Karyawan, Jasa KonstruksiItem Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-14) HANA RIZKIANA ADELA, 19.04.052.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK HANA RIZKIANA ADELA, 19.04.052. Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu perlindungan sosial berbentuk bantuan sosial. Sasaran dari PKH yaitu masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) pemahaman KPM terkait PKH 3) ketepatan sasaran PKH 4) ketepatan waktu PKH 5) pencapaian tujuan PKH dan 6) perubahan nyata dari KPM setelah terlaksananya PKH. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi penelitian adalah KPM PKH di Kelurahan Sadang Serang dan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 85 responden menunjukkan Efektivitas PKH di Kelurahan Sadang Serang secara keseluruhan telah mencapai kategori efektif sebesar 85,58 %. Hasil penelitian terhadap aspek pemahaman program menunjukkan bahwa KPM memiliki pemahaman yang baik terhadap pelaksanaan PKH dengan persentase efektif 96,47 %. Aspek Ketepatan sasaran efektif sebesar 80,00 %, pada aspek ketepatan waktu berada pada kategori efektif dengan persentase 88,94 %. Aspek pencapaian tujuan menunjukkan persentase 89,58 % terhadap kategori efektif sedangkan aspek perubahan nyata mendapatkan persentase efektif paling rendah yaitu sebesar 68,04 %. Berdasarkan hasil penelitian diusulkan program PERAN TULUS (Penyuluhan Kewirausahaan dan Pembentukan Kelompok Usaha) dengan menggunakan metode community work, kegiatan yang dirancang yaitu penyuluhan kewirausahaan dan pembentukan kelompok usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan wirausaha serta meningkatkan graduasi mandiri KPM PKH di Kelurahan Sadang Serang. Kata Kunci : Efektivitas, Program Keluarga Harapan, Kelurahan Sadang SerangItem Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Skripsi. 2024. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) WANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOWANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027. Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Skripsi. 2024. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung. Pembimbing: AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Efektivitas merupakan sebuah pemanfaatan sumber daya, sarana, dan juga prasarana dalam jumlah tertentu yang dengan sadar ditetapkan sebelumnya dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah barang atas jasa dari kegiatan yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empirik mengenai: 1. Anak memiliki pemahaman akan program rehabilitasi 2. Ketepatan sasaran dalam program rehabilitasi sosial 3. Ketepatan waktu dalam program rehabilitasi 4. Pencapaian tujuan dari program rehabilitasi sosial 5. Perubahan nyata dari program rehablitasi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak berkonflik dengan Hukum yang berada di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel menggunakan sensus atau seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu skala guttman dan uji validitas menggunakan construct validity serta uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Croncbach. Hasil penelitian terhadap 32 responden menunjukkan skor aktual keseluruhan aspek diperolah sebesar 3.191 atau sebesar 83,1% dari skor ideal sebesar 3.840. Hasil tersebut menunjukkan bahwa program rehabilitasi sudah efektif dilaksanakan. Analisis masalah menunjukkan bahwa terdapat permasalahan yaitu beberapa Anak belum mendapatkan informasi mengenai program rehabilitasi sosial, program yang belum sesuai dengan kebutuhan Anak dan belum merasa adanya keterampilan baru, program rehabilitasi belum dapat menghilangkan rasa jenuh Anak, dan program rehabilitasi memenuhi terapi fisik dan Anak belum merasakan perubahan nyata dari terapi fisik. Oleh karna itu, diusulkan program alternatif bagi pekerja sosial yang berada di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur dengan melakukan “Peningkatan Kapasitas Pegawai Sentra dengan Capacity Building untuk meningkatkan Personal Development”. Kata Kunci: Efektivitas Program, Rehabilitasi Sosial, Anak Berkonflik dengan Hukum ABSTRACT WANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027. The Effectiveness of A Social Rehabilitation Program for Children in Conflict with the Law in Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Essai. 2024. Polytechnic of Social Welfare Bandung. Advisor: AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Effectiveness is a utilization of specific resources, tools, and infrastructure that are consciously foreordained with the purpose of producing an item for the services of a executed activity. This research is intended to acquire an employee image on: 1. Children in Conflict with the Law has an understanding of the rehabilitation program 2. Target accuracy in social rehabilitation program 3. Punctuality in rehabilitation program 4. Achieving the goals of the social rehabilitation program 5. A real change from the social reconstruction program. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The population in this study is a Children in Conflict with the Law that is at Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur as much as 32 people. Take samples using the census or the entire population as samples. Data collection techniques using questionnaires. The measuring device used is the scale of the guttman and the validity test using the construct and reability tests using the alpha croncbach formula. The results of the 32 respondents show the actual score on the overall aspect of the processing of 3,191 or 83.1% of the ideal score of 3,840. The results indicated that a program for rehabilitation was already effective. Problem analysis suggests that the problem is that some Children in Conflict with the Law has not yet come up with information about social rehabilitation programs, programs that have not met Children in Conflict with the Law need and felt no new skills, rehabilitation programs have not overcome Children in Conflict with the Law saturated condition, and rehabilitation programs meet physical therapy and Children in Conflict with the Law has not yet felt the real change of physical therapy. As a result, an alternative program for social workers at the Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur is doing "Capacity Building for Center Employees to Improve Personal Development". Keywords: Program Effectivness, Social Rehabilitation, Children in Conflict with the LawItem Evaluasi Kinerja Pendamping Program Pahlawan Ekonomi Nusantra Kementerian Sosial dalam Wirausaha di Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-10-16) M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOABSTRAK M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067. Evaluasi Kinerja Pendamping Program Pahlawan Ekonomi Nusantra Kementerian Sosial dalam Wirausaha di Kabupaten Bandung Barat. Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Kinerja Pendamping adalah merupakan salah satu penentuan pencapaian tujuan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dan terkait dengan kompetensi yang dimiliki pendamping program pahlawan ekonomi nusantara. Berdasarkan hal tersebut peneliti mendorong mencoba mengambarkan dan menjelaskan kompetensi yang dimiliki pendamping berdasarkan kinerja hasil kerjanya di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan menggambarkan proses kinerja pendamping terhadap program pena dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia, namun penulis berfokus pada satu wilayah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kemiskinan adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup secara memadai baik secara jasmani, rohani, maupun sosial, dapat berakibat pada kemiskinan, ketertinggalan, kelaparan, ketunaan sosial, keterasingan, dan perubahan lingkungan. Penanggulangan kemiskinan dapat dicapai melalui keempat jalur strategis, yaitu ekspansi kesempatan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, dan proteksi sosial, dapat menjadi landasan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengambil respoden yang terdiri dari kelompok pelaksana program dan kelompok penerima program Metodepengumpulan data dilakukan dengan cara teknik angket, dokumentasi, observasi. Analisis data bersifat deskritif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Pendamping Terhadap Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Kabupaten Bandung Barat 2024 telah berjalan 60 % dapat di katakan cukup baik hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat kurang mampu terbantu dengan adanya program tersebut, sama halnya dengang output dan outcome yang ingin di capai oleh pendamping terhadap program tersebut telah sesuai visi dan misinya dan terlaksanan dengan baik. Kata Kunci :Evaluasi Kinerja Pendamping, PENA, Wirausaha ABSTRACT M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067. Companion of the Nusantara Economic Heroes Program in Entrepreneurship in West Bandung District. Supervised by AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Companion performance is one of the determinants of achieving the goals of the Archipelago Economic Hero Program and is directly tied to the competence of the companion of the Archipelago Economic Hero Program. Based on this, researchers are encouraged to try to describe and explain the competencies possessed by companions based on their work performance in West Bandung Regency.This research is a quantitative study which aims to describe the performance process of companions to the pen program in overcoming poverty in Indonesia, but the author focuses on one area, namely West Bandung Regency. poverty, underdevelopment, hunger, social disadvantage, alienation and environmental change. Poverty reduction can be achieved through four strategic pathways, namely expansion of opportunities, community empowerment, capacity building and social protection, which can be the basis for achieving sustainable development and improving welfare. public. This research took respondents consisting of a group of program implementers and a group of program recipients. Data collection methods were carried out using interview, observation and documentation techniques. Interview techniques were carried out unstructured, using questions as instruments, data collection and observation were used to observe and understand phenomena related to research, with the results of observations recorded by the author. Data analysis is descriptive. The results of the research show that the Implementation of the Facilitator for the Archipelago Economic Heroes Program (PENA) in West Bandung Regency 2024 has gone well, this is proven by the large number of underprivileged communities helped by the program, as well as the output and outcomes that the companion wants to achieve. The program is in accordance with its vision and mission and is being implemented well. Keywords: Companion Performance, PENA, EntrepreneurshipItem Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Potensi Gempa Bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-13) KIKY ANDHIKA, 19.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK KIKY ANDHIKA, 19.04.173. Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Potensi Gempa Bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO. Kesiapsiagaan merujuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum terjadinya bencana, dilakukan untuk mengantisipasi bencana dan mengurangi resiko yang ada di kawasan rawan bencana melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Penelitian ini berisikan tentang gambaran umum kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi potensi gempa bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) pengetahuan dan sikap, 2) rencana untuk keadaan darurat, 3) sistem peringatan bencana, 4) mobilisasi sumber daya. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi penelitian adalah kepala rumah tangga yang berdomisili di RW 10 Desa Ciburial. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala Guttman. Uji validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha (α). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 122 kepala rumah tangga menunjukkan bahwa kesiapsiagaan rumah tangga berada pada kategori belum siap. Hasil tersebut dilihat dari parameter pengetahuan dan sikap yang berada pada kategori hampir siap, dan ketiga parameter lainnya yaitu parameter rencana untuk keadaan darurat, parameter sistem peringatan bencana dan parameter mobilisasi sumber daya berada pada kategori belum siap. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis kelayakan program menggunakan analisis SWOT, maka dirancang suatu program untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Desa Ciburial yaitu program CITA MASIGA (Ciburial Tangguh Masyarakat Siap Siaga). Program ini menggunakan metode community work dengan kegiatan pemasangan rambu bencana, penyuluhan kesiapsiagaan, pembentukan forum masyarakat sadar bencana serta pelaksanaan simulasi dan pelatihan. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Rumah Tangga, Potensi Gempa Bumi, Sesar LembangItem Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitas melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.(Perpustakaan, 2024-02-23) ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRACT ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122. Empowerment of Families with Disabilities through Family Support Groups in Watumalang District, Wonosobo Regency. Supervised by YANA SUNDAYANI and ERI SUSANTO. This research examines the Empowerment of Families with Disabilities through Family Support Groups in Watumalang District, Wonosobo Regency. This research aims to obtain an empirical picture of empowerment: 1) Characteristics of informants, 2) Empowerment efforts, 3) Empowerment barriers, and 4) Empowerment impact. Empowerment efforts are studied through three aspects of empowerment, namely Enabling, Empowering, and Protecting.This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data collection techniques used were in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The determination of informants was carried out using purposive sampling technique, where informants were selected based on certain criteria. So that 5 (five) informants were obtained consisting of 1 (one) Watumalang Family Support Group Facilitator, 1 (one) Watumalang Family Support Group Chairperson, 2 (two) Watumalang Family Support Group members, and 1 (one) Wonosobo Regency Social Service Employee.The results showed that the empowerment of families with disabilities through the Family Support Group had been carried out well in the Enabling, Empowering, and Protecting aspects. Based on the results of the study, problems were found including: 1) Unplanned activities, 2) Marketing is still traditional, 3) Uneven entrepreneurial skills, and 4) Lack of assistance from the government. Therefore, the needs to overcome the problems were identified, namely 1) Skills training and entrepreneurial abilities, 2) Improvement of group business marketing to improve traditional marketing, and 3) Network and partner expansion. Based on these needs, researchers proposed a program called "Kerta Swadaya (Empowered Watumalang Disability Family)" to improve the quality of empowerment in the economic field through increasing group business productivity. Keywords: Empowerment, Disability Family Empowerment, People with Disabilities, Family Support Group ABSTRAK ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122. Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitas melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian ini mengkaji mengenai Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitias melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran empiris tentang pemberdayaan: 1) Karakteristik informan, 2) Upaya pemberdayaan, 3) Hambatan pemberdayaan, dan 4) Dampak pemberdayaan. Upaya pemberdayaan dikaji melalui tiga aspek pemberdayaan yaitu Enabling, Empowering, dan Protecting.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Sehingga diperoleh 5 (lima) informan yang terdiri dari 1 (satu) Pendamping Family Support Group Watumalang, 1 (satu) Ketua Family Support Group Watumalang, 2 (dua) annggota Family Support Group Watumalang, dan 1 (satu) Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan keluarga penyandang disabilitas melalui Family Support Group sudah dilakukan dengan baik pada aspek Enabling, Empowering, dan Protecting. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan diantaranya: 1) Kegiatan yang belum terencana, 2) Pemasaran yang masih bersifat tradisional, 3) Kemampuan kewirausahaan yang tidak merata, dan 4) Kurangnya pendampingan dari pemerintah. Oleh karena itu diidentifikasi kebutuhan untuk mengatasi permasalahan yaitu 1) Pelatihan keterampilan dan kemampuan wirausaha, 2) Peningkatan pemasaran usaha kelompok untuk meningkatkan pemasaran yang masih bersifat tradisional, dan 3) Perluasan jaringan dan mitra. Berdasarkan kebutuhan tersebut, peneliti mengajukan program yang bernama “Kerta Swadaya (Keluarga Disabilitas Watumalang Berdaya)” untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan di bidang ekonomi melalui peningkatan produktivitas usaha kelompok. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemberdayaan Keluarga Disabilitas, Penyandang Disabilitas, Family Support GroupItem Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja.(Perpustakaan, 2024-08-20) MOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOMOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159. Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Pembimbing AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Pataruman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang lain dan perilaku yang dapat diamati. Teknik yang digunakan berupa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Metode Penelitian yang dipakai berupa Metode penelitian Kuantitatif Deskriptif. Teknik Penelitian Kuantitatif dalam mengolah data yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Frekuensi. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa peran orang tua terhadap pencegahan kenakalan remaja sangat berpengaruh sehingga dari hasil hipotesis disimpulkan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh yang positif terhadap pencegahan kenakalan remaja. Kesimpulan yang di dapatkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menganalisa peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja, dari hasil yang di dapatkan cukup terpenuhi sesuai yang diharapkan. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari angket yang terdiri dari 25 butir pernyataan, diperoleh skor total sebesar 1755. Skor ini digunakan untuk menentukan kategori tingkat peran orang tua, dengan skor maksimal 2500 dan skor minimal 625, menghasilkan rentang skor (R) sebesar 1875. Interval kategori peran orang tua ditetapkan pada 625, membagi kategori menjadi Tingkat Peran Rendah (625 - 1250), Tingkat Peran Sedang (1251 - 1875), dan Tingkat Peran Tinggi (1876 - 2500). Hasil ini memberikan gambaran jelas tentang distribusi tingkat peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Program yang digunakan adalah Program Bimbingan Orangtua yang dijalankan oleh Dinas Sosial bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orangtua mengenai pentingnya pengawasan aktivitas digital anak dan dampaknya serta memperkuat kemampuan mereka dalam melindungi anak melalui pengawasan yang ketat. Program ini menargetkan orangtua sebagai sasaran utama, dengan memberikan bimbingan yang bertujuan memastikan mereka dapat menerapkan pengawasan yang efektif untuk kesejahteraan anak-anak mereka. Kata Kunci: Peran, Orang Tua, Kenakalan Remaja, Pencegahan ABSTRACT MOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159. Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Supervisor AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. This research aims to determine the role of parents in preventing juvenile delinquency in Pataruman Village. This research uses quantitative research, namely research that produces descriptive data in the form of other people's written or spoken words and observable behavior. The techniques used are data collection techniques, namely interviews, documentation and questionnaires. The research method used is a quantitative descriptive research method. Quantitative Research Techniques in processing data are Validity Test, Reliability Test and Frequency Test. The results of this research concluded that the role of parents in preventing juvenile delinquency was very influential so that from the hypothesis results it was concluded that the role of parents had a positive influence on preventing juvenile delinquency. The conclusions obtained are in accordance with the research objective, namely analyzing the role of parents in preventing juvenile delinquency. The results obtained are quite fulfilling as expected. Based on the summary of the questionnaire assessment, which includes 25 statements, a total score of 1755 was obtained. This score is used to determine the categories of parental involvement, with a maximum score of 2500 and a minimum score of 625, resulting in a score range (R) of 1875. The interval for parental involvement categories is set at 625, dividing the categories into Low Level of Involvement (625 - 1250), Moderate Level of Involvement (1251 - 1875), and High Level of Involvement (1876 - 2500). This result provides a clear picture of the distribution of parental involvement levels in preventing juvenile delinquency. The program implemented is the Parent Guidance Program run by the Social Services Department, aimed at enhancing parents' understanding of the importance of monitoring children's digital activities and their impacts, as well as strengthening their ability to protect children through strict supervision. The program targets parents as the primary audience, offering guidance to ensure they can effectively apply monitoring for their children's well being. Keywords: Role, Parents, Juvenile Delinquency, Parenting, PreventionItem Persepsi Remaja terhadap Perilaku Bullying di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung,(Perpustakaan, 2024-02-05) FANNI PERMATASARI, 19.04.169; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK FANNI PERMATASARI, 19.04.169. Persepsi Remaja terhadap Perilaku Bullying di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti seseorang, yang dilakukan secara sengaja atau dilakukan berulang-ulang terhadap orang yang lebih lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Persepsi Remaja terhadap Perilaku bullying di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang mencakup tiga aspek yaitu 1) kognitif (pengetahuan) 2) afektif (perasaan) dan 3) konatif (perilaku). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin mendapatkan 96 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas menggunakan face validity dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian mengenai persepsi remaja terhadap perilaku bullying di Desa Soreang Kabupaten Bandung mendapatkan hasil sedang pada aspek kognitif (pengetahuan) sedangkan pada aspek afektif (perasaan) dan konatif (perilaku) berada pada kategori tinggi. Aspek afektif dan konatif remaja di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung sudah menempatkan perasaan seperti merasa empati dan melerai apabila terjadi tindakan bullying. Perasaan dan perilaku remaja mengenai bullying harus dipertahankan agar mencegah tindakan bullying. Sedangkan pada aspek kognitif berada pada kategori sedang, hal ini bisa disebabkan karena pendidikan dan informasi yang kurang didapatkan remaja. Berdasarkan analisis SWOT maka peneliti mengajukan program GEBER STOPBU (Gerakan Bersama Stop Bullying) di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung”. Metode yang digunakan dalam program tersebut adalah metode Community Work. Kata Kunci: Persepsi, Remaja, Perilaku BullyingItem Strategi Bertahan Hidup Lanjut Usia Terlantar dalam Menghadapi Kemiskinan di Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-08-02) NENG ANI AGUSTIN.NRP.20.04.061.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTONENG ANI AGUSTIN.NRP.20.04.061. Strategi Bertahan Hidup Lanjut Usia Terlantar dalam Menghadapi Kemiskinan di Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Tinggal seorang diri, dalam keadaan miskin dan kurang pemenuhan kebutuhan dasar membuat lanjut usia terlantar harus menerapkan strategi bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami strategi bertahan hidup lanjut usia terlantar dalam menghadapi kemiskinan melalui strategi aktif, pasif, dan jaringan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan ditentukan dengan teknik purposive berjumlah lima lanjut usia terlantar dalam menghadapi kemiskinan, satu tetangga terdekat dan satu keluarga dari masing masing lanjut usia terlantar. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa lanjut usia terlantar telah melakukan strategi bertahan hidup aktif, pasif dan jaringan. Lanjut usia terlantar melakukan strategi bertahan hidup meliputi kerja, memanfaatkan anggota keluarga ikut andil bekerja, menekan kebutuhan, berhemat dan memanfaatkan bantuan sosial dari pemerintah. Adapun beberapa aspek yang sebagian tidak dilakukan lanjut usia yaitu menambah pekerjaan atau jam kerja, meminta bantuan tetangga dan meminjam uang. Kondisi lanjut usia mudah lelah dan rasa tidak ingin merepotkan orang lain secara berlebihan. Memenuhi kebutuhan lanjut usia terlantar menggunakan peningkatan penerapan strategi bertahan hidup melalui program ”Pengembangan Strategi Bertahan Hidup dan Kesehatan Lanjut Usia Terlantar dalam Menghadapi Kemiskinan di Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung”. Program itu berisi pelayanan kesehatan dan kelompok bercerita agar lanjut usia dapat keluar dari masalahnya. Kata Kunci : Strategi Bertahan Hidup, Lanjut Usia, Kemiskinan