Browsing by Author "Elin Herlina"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Aksesibilitas Informasi bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu di Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Kebumen. Skripsi. 2023. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.(Perpustakaan, 2023-12-21) ALYA HANISYA PUTRI, 19.02.009; Rini Hartini Rinda Andayani; Elin HerlinaABSTRAK ALYA HANISYA PUTRI, 19.02.009, Aksesibilitas Informasi bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu di Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Kebumen. Skripsi. 2023. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Pembimbing: Rini Hartini Rinda Andayani dan Elin Herlina. Akesibilitas Informasi merujuk pada informasi dalam berbagai bentuk seperti audio, video, gambar, dan teks yang memungkinkan semua penerimanya untuk dengan mudah memahami secara efektif isi informasi melalui perspektif yang berbeda sesuai dengan ragam disabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris untuk mengukur tingkat aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas sensorik rungu di Gerkatin Kebumen yang meliputi karakteristik responden, aksesibilitas informasi berbentuk audio, video, gambar, dan teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sensus dengan responden berjumlah 75 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, studi dokumentasi, dan observasi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala likert, adapun uji validitas yang digunakan adalah validitas konstrak dan pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan analisa statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas sensorik rungu di Gerkatin Kebumen di semua aspeknya berada di kategori sedang, dengan artian bahwa sebagian informasi dalam berbagai bentuk seperti informasi audio, video, gambar, dan teks sudah dapat diakses oleh responden penelitian, tetapi terdapat beberapa hambatan dan kesulitan yang masih dihadapi ketika mengakses informasi. Oleh sebab itu, diusulkan program “Kampanye Desain Inklusif untuk Publikasi Konten Informasi” yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas sensorik rungu di Gerkatin Kebumen dengan meningkatkan kesadaran kreator konten dan peran serta masyarakat untuk bijak membuat dan memublikasikan informasi yang inklusif, serta meningkatkan partisipasi pemerintah untuk membuat kebijakan tentang peraturan publikasi informasi yang inklusif. Kata Kunci: Aksesibilitas Informasi, Disabilitas Rungu, Desain Inklusif ABSTRACT ALYA HANISYA PUTRI, 19.02.009. Information Accessibility for People with Deaf Sensory Disabilities in the Movement for the Well-Being of Deaf Indonesians in Kebumen. Thesis. 2023. Bandung Polytechnic Social Welfare (Poltekesos). Supervised by Rini Hartini Rinda Andayani and Elin Herlina Information accessibility refers to information in various forms, such as audio, video, images, and text, that allows all its recipients to easily and effectively understand the content of the information through different perspectives according to their variety of disabilities. This study aims to obtain an empirical picture to measure the level of accessibility of information for people with sensory disabilities in Gerkatin Kebumen, which includes the characteristics of respondents and the accessibility of information in the form of audio, video, images, and text. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The sampling technique in this study is a census technique with 75 respondents. Data collection techniques used are questionnaires, documentation studies, and observation. The measuring instrument used is a Likert scale, while the validity test used is construct validity and reliability testing using Cronbach's alpha formula. Furthermore, the results were analyzed using descriptive statistical analysis. The results showed that the level of accessibility of information for people with sensory disabilities in Gerkatin Kebumen in all aspects is in the medium category, meaning that some information in various forms such as audio, video, image, and text information can already be accessed by research respondents, but there are some obstacles and difficulties that are still encountered when accessing information. Therefore, the proposed program "Campaign on Inclusive Design for Information Publication," which aims to improve the accessibility of information for people with deaf sensory disabilities in Gerkatin Kebumen by increasing awareness of content creators and the role of the community to wisely create and publish inclusive information, and increase government participation in formulating policies related to inclusive information publication regulations. Keywords: Information Accessibility, Deaf Disability, Inclusive DesignItem Motivasi Remaja Dalam Mengikuti Keterampilan Vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan.(Perpustakaan, 2024-10-05) HASNA KARIMAH, NRP.20.02.088,; Meiti Subardhini; Elin HerlinaHASNA KARIMAH, NRP.20.02.088, Motivasi Remaja Dalam Mengikuti Keterampilan Vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan. Dibimbing oleh Meiti Subardhini dan Elin Herlina. Penelitian ini meneliti tentang motivasi remaja dalam mengikuti keterampilan vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan. Motivasi menjadi salah satu hal yang penting dalam diri remaja untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi remaja dalam mengikuti keterampilan vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan, juga untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang keinginan untuk berhasil, dorongan untuk belajar, harapan dimasa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 15-24 tahun yang mengikuti keterampilan vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan. Adapun uji validitas dan alat ukur yang digunakan adalah face validity dengan alat ukur skala likert. Teknik pengumpulan data digunakan melalui kuesioner dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi remaja dalam mengikuti keterampilan vokasional di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Tangerang Selatan pada aspek penghargaan dalam belajar termasuk pada kategori “sedang” dengan skor 1043. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa remaja kurang menghargai usaha yang sudah dilakukan, tidak mengetahui apa yang akan dilakukan setelah masa pembinaan selesai dan lingkungan sekitar kurang memberikan apresiasi dalam bentuk verbal maupun nonverbal kepada remaja. Maka dari itu peneliti dapat mengusulkan program “Hargai dan Apresiasi (HARPES)” yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja dan keyakinan pada kemampuan yang dimilikinya. Kata kunci: Motivasi, Remaja, Keterampilan Vokasional, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 ABSTRAK HASNA KARIMAH, NRP.20.02.088, Motivation of Adolescents in Pursuing Vocational Skills at the Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for Adolescents in South Tangerang. Supervised by Meiti Subardhini and Elin Herlina. This research investigates the motivation of adolescents in pursuing vocational skills at the Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for Adolescents in South Tangerang. Motivation is one of the important things in adolescents to achieve their desired goals. The objectives of this research are to determine the motivation of adolescents in pursuing vocational skills at the Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for Adolescents in South Tangerang, and also to obtain an empirical picture of the existence of a desire to succeed, motivation to learn, hope for the future, appreciation in learning, interesting learning activities, and a conducive learning environment. The approach used in this research is quantitative with a descriptive method. The respondents in this study are adolescents aged 15-24 years who are participating in vocational skills training at the Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for Adolescents in South Tangerang. The validity test and measuring instrument used is face validity with a Likert scale measuring instrument. Data collection techniques were used through questionnaires and documentation studies. The results of the study show that the motivation of adolescents in pursuing vocational skills at the Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for Adolescents in South Tangerang in the aspect of having an appreciation for learning is in the "moderate" category with a score of 1043. The findings of the study revealed that adolescents tend to undervalue their efforts, are unsure of their future plans after rehabilitation, and receive insufficient verbal and nonverbal appreciation from their surroundings. Therefore, the researcher proposes the "Value and Appreciate" program, which aims to boost adolescents' self-confidence and belief in their abilities. Keywords: Motivation, Adolescent, Vocational Skills, Taruna Jaya 2 Social Rehabilitation Center for AdolescentsItem Perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-10-07) SHEILLA SELSA SYAFIRA, 20.02.107; Meiti Subardhini; Elin HerlinaSHEILLA SELSA SYAFIRA, 20.02.107 Perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung. Dosen pembimbing : Meiti Subardhini dan Elin Herlina Fear of Missing Out adalah kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan yang dirasakan seseorang ketika merasa tertinggal dari pengalaman orang lain yang dianggap lebih berharga atau penting dibandingkan dengan pengalaman dirinya sendiri. Fear of Missing Out dipengaruhi karena kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis akan self dan reletedness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat perilaku Fear of Missing Out pada siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik multistage random sampling. Populasi dalam penelitan ini seluruh siswa-siswi SMP Al-Falah Kota Bandung dengan sampel sebanyak 241 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala hasil adaptasi Fear of Missing Out Scale oleh Przybylski, et al. (2013). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Fear of Missing Out pada subjek penelitian yaitu siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung berada pada kategori rendah yang berarti remaja dapat mengontrol perasaan cemas, khawatir dan takut ketika tidak terlibat dalam momen berharga. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan program “Penyuluhan Sosial dalam Upaya Mencegah Perilaku Fear of Missing Out pada Siswa di SMP Al-Falah Kota Bandung” yang bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan memberikan detox digital dalam penggunaan media sosial agar tidak mengalami perilaku Fear of Missing Out. Kata Kunci : Fear of Missing Out, Siswa, Perilaku