Browsing by Author "HARTONO LARAS"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.(Perpustakaan, 2024-08-06) WAHYU SUHARIYANI. NRP. 20.04.363.; DENTI KARDETI; HARTONO LARASWAHYU SUHARIYANI. NRP. 20.04.363. Community Participation in Reducing the Risk of Landslides in Tieng Village, Kejajar District, Wonosobo Regency. Supervised by DENTI KARDETI dan HARTONO LARAS This study examines the Community Participation in Reducing Landslide Disaster Risk in Tieng Village, Kejajar District, Wonosobo Regency. This study aims to obtain an empirical picture of: 1) characteristics of respondents, 2) thought participation, 3) energy participation, 4) property participation, 5) skill and proficiency participation, 6) social participation. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive approach. The data collection techniques used were questionnaires, observation, documentation studies and interviews. Determining respondents using simple random sampling. The respondents in this research were heads of families in Tieng Village with a total of 93 respondents. The results of the study showed that public participation in the reduction of risk of landslides in the village Tieng Kecamatan Kejajar district of Wonosobo is at a moderate level, this is shown by a score of 4 (four) aspects namely thinking participation with a score 1.860, energy participation at a score 1.488, skill participation on a score 1.024 and social participation to a score 1.524 entered the middle category and the participation of property in the low category with a rating of 883. Based on the results of the research, problems were identified: lack of knowledge about disaster risk reduction, lack of coordination, the lack of participation of property, a lack of skills in disaster risks reduction and lack of information dissemination participation. Therefore, it identified the need to address the problem by improving knowledge, coordination, funding, improving skills and containers for the delivery of information. Based on these needs, the researchers proposed a program called “GEMAR PANLONG” namely the Longsor Land Disaster Risk Participation Movement as a form of community awareness of Tieng Village to participate in the reduction of landslide disaster risk. Keywords: Community Participation, Disaster risk reduction, landslides ABSTRAK WAHYU SUHARIYANI. NRP. 20.04.363. Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Dibimbing oleh DENTI KARDETI dan HARTONO LARAS Penelitian ini mengkaji mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) partisipasi pemikiran, 3) partisipasi tenaga, 4) partisipasi harta benda, 5) partisipasi ketrampilan dan kemahiran, 6) partisipasi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket (kuesioner), obsevasi, studi dokumentasi dan wawancara. Penentuan responden dengan menggunakan simple random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Desa Tieng dengan jumlah 93 responden. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo berada pada tingkatan sedang, hal tersebut ditunjukkan oleh skor dari 4 (empat) aspek yaitu partisipasi pemikiran dengan skor 1.860, partisipasi tenaga dengan skor 1.488, partisipasi ketrampilan dengan skor 1.024 dan partisipasi sosial dengan skor 1.524 masuk pada kategori sedang dan partisipasi harta benda pada kategori rendah dengan skor 883. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan yaitu kurangnya pengetahuan mengenai pengurangan risiko bencana, kurangnya koordinasi, kurangnya partisipasi harta benda, kurangnya ketrampilan dalam pengurangan risiko bencana dan kurangnya partisipasi penyebaran informasi. Oleh karena itu diidentifikasi kebutuhan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan peningkatan pengetahuan, koordinasi, pengadaan kas, peningkatan keterampilan dan wadah untuk penyampaian informasi. Berdasarkan kebutuhan tersebut, peneliti mengusulkan program yang bernama “GEMAR PANLONG” yaitu Gerakan Masyarakat Partisipasi Risiko Bencana Tanah Longsor sebagai bentuk kesadaran masyarakat Desa Tieng untuk berpartisipasi dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pengurangan risiko bencana, tanah longsor