Browsing by Author "MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Efektivitas Program Keluarga Harapan Bagi Lanjut Usia di Kecamatan Soreang,(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMMAD BASHAR AL AS’AD, NRP. 20.04.300.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSMUHAMMAD BASHAR AL AS’AD, NRP. 20.04.300. Efektivitas Program Keluarga Harapan Bagi Lanjut Usia di Kecamatan Soreang, Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan bersyarat kepada keluarga atau seseorang miskin dan rentan terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) pemahaman lansia terkait PKH, 3) ketepatan sasaran PKH, 4) ketepatan waktu PKH, 5) pencapaian tujuan PKH dalam pemenuhan kebutuhan lansia dan 6) perubahan nyata KPM lansia setelah mendapatkan bantuan PKH. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 75 KPM lansia di Kecamatan Soreang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas program keluarga harapan berada pada kategori efektif dengan skor aktual sebesar 6.057 (81.41 %). Aspek ketepatan sasaran (73.62 %), ketepatan waktu (87.70 %), ketercapaian tujuan (75.69 %), dan perubahan nyata (86.90 %) berada pada kategori efektif sedangkan aspek pemahaman program (73.62 %) berada dalam kategori kurang efektif. Berdasarkan hasil penelitian diusulkan program Lansia Berbahagia dengan menggunakan metode community work dengan teknik kolaborasi dan kampanye. Kata Kunci : Efektivitas, Program Keluarga Harapan, lansia ABSTRACT MUHAMMAD BASHAR AL AS'AD, NRP. 20.04.300. Effectiveness of the Family Hope Program for the Elderly in Soreang District by YANA SUNDAYANI and MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. The Family Hope Program (PKH) is conditional assistance to families or individuals who are poor and vulnerable registered in the integrated data of the program to handle the poor. This study aims to obtain an empirical overview of: 1) respondent characteristics, 2) elderly understanding related to PKH, 3) accuracy of PKH targets, 4) timeliness of PKH, 5) achievement of PKH goals in meeting the basic needs of the elderly and 6) real changes in the elderly KPM after receiving PKH assistance. The method used is quantitative descriptive. The population in this study is 75 elderly KPM in Soreang District. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection techniques used are 1) questionnaire and 2) documentation study. The validity test uses face validity, the reliability test uses Cronbach's alpha. The results of the study showed that the effectiveness of the Family Hope program was in the effective category with an actual score of 6,057 (81.41 %). The aspects of target accuracy (87.50 %), timeliness (87.70 %), goal achievement (75.69 %), and real change (86.90 %) are in the effective category while the program understanding aspect (73.62 %) is in the less effective category. Based on the results of the research, the Happy Elderly program is proposed using the community work method with collaboration and campaign techniques. Keywords: Effectiveness, Family Hope Program, ElderlyItem Efektivitas Program Pelayanan Dan Pembinaan Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung Jakarta Timur.(Perpustakaan, 2024-09-09) LOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSLOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366. Efektivitas Program Pelayanan Dan Pembinaan Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung Jakarta Timur. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya organisasi dalam mencapai tujuannya, apabila organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) ketepatan sasaran program, 3) sosialisasi program, 4) tujuan program, dan 5) Pemantauan program. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 80 warga binaan sosial di PSBK Harapan Jaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner, dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil penelitian terhadap 66 responden menunjukkan bahwa efektivitas program pelayanan dan pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis pada kategori efektif, hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada 4 aspek diantaranya 1) ketepatan sasaran program dengan skor sebanyak 274 (83,03%), 2) sosialisasi program dengan skor sebanyak 1.099 (83,25), 3) tujuan program dengan skor sebanyak 1.038 (82,77), 4) pemantauan program dengan skor sebanyak 1.113 (88,74). Hasil tersebut menunjukkan bahwa efektivitas program pelayanan dan pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis dengan skor sebanyak 3.524 (84,69%). Aspek dominan yang menjadi permasalahan dan memiliki skor rendah dari keempat aspek tersebut adalah tujuan program. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program Cerita Peningkatan dan Training Keterampilan (CIPTA). Program ini menggunakan metode Social Group Work dan tipe kelompok Educational Group. Kata Kunci : Efektivitas, Program, Pelayanan, Pembinaan, Gelandangan, dan Pengemis ABSTRACT LOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366. The Effectiveness of Service and Guidance Programs for Homeless People and Beggar at Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung, East Jakarta. Supervised by YANA SUNDAYANI and MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Effectiveness is a measure of whether or not an organization successfully achieves its goals. If the organization reaches its goals, then it is considered effective. This study aims to obtain empirical insights on: 1) respondent characteristics, 2) program target accuracy, 3) program socialization, 4) program objectives, and 5) program monitoring. The method used in this study is descriptive quantitative research. The population in this study consists of 80 social rehabilitation residents at PSBK Harapan Jaya. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection techniques used are: 1) questionnaires, and 2) document studies. The validity test employed face validity, and the reliability test used Cronbach's alpha. The research results from 66 respondents indicate that the effectiveness of the service and guidance program for homeless individuals and beggars falls into the effective category, as explained by the scores obtained in four aspects, namely: 1) program target accuracy with a score of 274 (83.03%), 2) program socialization with a score of 1,099 (83.25%), 3) program objectives with a score of 1,038 (82.77%), and 4) program monitoring with a score of 1,113 (88.74%). These results indicate that the overall effectiveness of the service and guidance program for homeless individuals and beggars is 3,524 (84.69%). The dominant aspect with the lowest score among the four aspects is the program objectives. Based on these research findings, the researcher proposes the Cerita Peningkatan dan Training Keterampilan (CIPTA) program. This program uses the Social Group Work method and the Educational Group type. Keywords: Effectiveness, Program, Service, Guidance, Homeless, and BeggarsItem Kepedulian Sosial Komunitas “Sahabat Uncle Teebob” terhadap Penyintas Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur.(Perpustakaan, 2024-03-14) RIZKI TAUFIQ HALIM, 19.04.248.; NONO SUTISNA; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSABSTRAK RIZKI TAUFIQ HALIM, 19.04.248. Kepedulian Sosial Komunitas “Sahabat Uncle Teebob” terhadap Penyintas Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing NONO SUTISNA dan MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Kepedulian sosial merupakan kondisi alamiah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain dimana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu agar dapat mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai kepedulian sosial komunitas “Sahabat Uncle Teebob” terhadap penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang meliputi 1) karakteristik informan 2) kepedulian sosial komunitas terhadap aspek pemahaman 3) kepedulian sosial komunitas terhadap aspek empati 4) kepedulian sosial komunitas terhadap aspek kesadaran 5) kepedulian sosial komunitas terhadap aspek kemampuan untuk bertindak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling berjumlah empat orang yang terdiri dari tiga orang anggota komunitas dan satu orang penyintas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepedulian sosial komunitas “Sahabat Uncle Teebob”, cenderung menghasilkan perubahan yang positif kepada penyintas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yang dapat menunjang komunitas untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat lainnya yaitu program kegiatan Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana bagi Anggota Komunitas Sahabat Uncle Teebob. Metode yang digunakan adalah Group Work dengan teknik Educational Group. Kata Kunci: Kepedulian Sosial, Komunitas, Penyintas, Bencana Gempa BumiItem Replikasi Reunifikasi Anak Panti kepada Keluarga di Kabupaten Jombang.(Perpustakaan, 2024-09-10) RATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSRATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136. Replikasi Reunifikasi Anak Panti kepada Keluarga di Kabupaten Jombang. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS Reunifikasi mengacu pada layanan yang disediakan untuk mengembalikan anak yang telah ditempatkan di luar perawatan di rumah kepada keluarga asal mereka. Penelitian tentang replikasi reunifikasi anak panti kepada keluarga di Kabupaten Jombang penting untuk dilakukan karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran lebih mendalam tentang reunifikasi anak panti dengan keluarga di Kabupaten Jombang yang mencakup: 1) karakteristik anak yang telah direunifikasi, 2) proses reunifikasi dan 3) upaya orang tua dalam mencegah anak kembali ke panti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi partisipatif, dan 3) studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses reunifikasi anak panti kepada keluarga di kabupaten Jombang belum dilaksanakan secara optimal karena tahapan reunifikasi yang meliputi penelusuran keluarga, verifikasi dan validasi data, asesmen oleh pekerja sosial, persiapan keluarga dan serah terima belum dilakukan secara keseluruhan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya sosialisasi terkait pelaksanaan reunifikasi anak panti dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan pengelola panti asuhan terkait proses reunifikasi anak panti kepada keluarga. Program yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian tersebut yaitu Program Peningkatan Kapasitas Pengelola Panti Asuhan dalam Pelaksanaan Reunifikasi. Program ini menggunakan metode Group Work dengan tipe educational group. Teknik yang digunakan dalam pelaksanaan program tersebut yaitu teknik membangun tim kerja dan kerja sama (Building Team Work and Cooperation) dan teknik pengajaran dan pelatihan (Teaching and Training). Kata Kunci: Reunifikasi, Anak, Keluarga ABSTRACT RATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136. Replication of Reunification of Orphanage Children with Families in Jombang Regency. Thesis Adviser: Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Reunification refers to services provided to return children who have been placed out of care by their families of origin. Research on the reunification of children with families in Jombang District is important to undertake as this study aims to obtain a more in-depth picture of the reunification of children with the family in Jumbang District, which includes: 1) the characteristics of children that have been reunified; 2) the process of reunifying; 3) the efforts of parents in preventing children from returning to the home. This research uses descriptive methods with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources using purposive sampling techniques. Data collection techniques used are: 1) in-depth interviews; 2) participatory observations; and 3) documentation studies. The results of the research showed that the process of reunifying foster children into families in the Jombang district has not been performed optimally because the reunification phase, which includes family search, verification and validation of data, assessment by social workers, family preparation, and surrender, has not been completed in its entirety. This is due to the lack of socialization related to the implementation of the reunification of foster children and the lack of knowledge and skills of the foster home administrators related to reunifying the children with the family. The proposed program is based on the results of the research, namely, the Capacity Enhancement Programme of Deputy Caregivers in Reunification Implementation. The program uses the group work method with the educational group type. The techniques used in the implementation of the program are building teamwork and cooperation and teaching and training techniques. Keywords: Reunification, Children, Family