Browsing by Author "MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS."

Now showing 1 - 2 of 2
  • Thumbnail Image
    Item
    Coping Strategy Keluarga Dalam Merawat Penderita Kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu Kota Bandung. Dimbimbing
    (Perpustakaan, 2025-07-22) ALMA FORTUNA KIRANA. 21.04.256.; ENI RAHAYUNINGSIH; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS.
    ALMA FORTUNA KIRANA. 21.04.256. Coping Strategy Keluarga Dalam Merawat Penderita Kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu Kota Bandung. Dimbimbing Oleh ENI RAHAYUNINGSIH dan MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Coping Strategy merupakan upaya yang dilakukan individu untuk menghadapi situasi penuh tekanan agar mampu beradaptasi secara emosional maupun perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai: (1) kecenderungan penggunaan Emotion-Focused Coping, (2) kecenderungan penggunaan Problem-Focused Coping, dan (3) kecenderungan penggunaan Dysfunctional Coping pada keluarga dalam merawat penderita kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 40 keluarga pasien kanker dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan validitas muka dan reliabilitas diuji menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dianalisis dengan pendekatan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Problem-Focused Coping memperoleh rata-rata skor 135,66 (84,79%), Emotion-Focused Coping sebesar 134,93 (84,46%), dan Dysfunctional Coping sebesar 123,5 (77,21%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa Coping Strategy yang dominan digunakan adalah Coping aktif dan emosional, sementara strategi disfungsional cenderung jarang digunakan. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merancang program intervensi sosial bernama “SAPA KANKER (Sarana Pendampingan dan Penguatan Coping Keluarga Pasien Kanker)” yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan psikologis dan Coping Strategy keluarga melalui pendekatan kelompok bantu diri (Self Help Group) dan pendampingan individu. Kata Kunci: Coping Strategy, Keluarga Penderita Kanker, Rumah Singgah
  • Thumbnail Image
    Item
    Penyesuaian Diri Lanjut Usia dalam Menjalankan Activity Daily Living di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Kabupaten Pemalang.
    (Perpustakaan, 2025-09-23) AGRANIARTHA ASA WIJAYA, 21.04.114.; ABAS BASUNI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS.
    AGRANIARTHA ASA WIJAYA, 21.04.114. Penyesuaian Diri Lanjut Usia dalam Menjalankan Activity Daily Living di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Kabupaten Pemalang. Dibimbing oleh ABAS BASUNI dan MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyesuaian diri lanjut usia dalam menjalankan activity daily living di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengacu pada teori penyesuaian diri menurut Schneiders (1964) dengan empat aspek yaitu penyesuaian diri secara fisik (adaptation), kenyamanan (conformity), penguasaan (mastery), dan perbedaan individu (individual variation) dan studi dokumentasi. Jumlah sampel sebanyak 60 lanjut usia potensial yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lanjut usia di PPSLU Bojongbata mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam menjalankan aktivitas dasar sehari-hari. Pada aspek penyesuaian diri secara fisik (adaptation) memperoleh skor 1.104 menunjukkan bahwa lansia dapat memanfaatkan dan menikmati fasilitas yang ada di panti. Pada aspek kenyamanan (conformity) memperoleh skor 1.076 menunjukkan bahwa lansia dapat mematuhi aturan dan norma yang ada di panti. Aspek penguasaan (mastery) memperoleh skor 1.064 menunjukkan bahwa lansia dapat mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal di panti. Sementara itu, pada aspek perbedaan individu (individual variation) memperoleh skor 1.017 yang menunjukkan bahwa lansia dapat menerima dan menghargai perbedaan yang ada di panti. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengusulkan program untuk meningkatkan interaksi sosial lanjut usia dalam aktivitas sehari-hari dengan nama program ”Aktivitas Kelompok Ramah bagi Lansia Aktif dan Bahagia” (AKRAB) di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Kabupaten Pemalang. Kata kunci: Penyesuaian Diri, Lanjut Usia, Aktivitas Sehari-hari