Browsing by Author "MUHAMMAD NOOR FAUZAN, 18.04.261,"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengelolaan User-Generated Content sebagai Strategi Pemasaran Sosial dalam Proyek Penanggulangan Kemiskinan pada Akun Media Sosial Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-10-15) MUHAMMAD NOOR FAUZAN, 18.04.261,; Krisna Dewi Setianingsih; Edi SuhandaMUHAMMAD NOOR FAUZAN, 18.04.261, User-Generated Content Management as a Social Marketing Strategy for Poverty Alleviation Projects on the Social Media Accounts of the West Java Provincial Office of Community and Village Empowerment. Supervised by Krisna Dewi Setianingsih and Edi Suhanda. User-Generated Content (UGC) management is a social marketing strategy aimed at disseminating information on poverty alleviation projects by the West Java Provincial Office of Community and Village Empowerment. This research aims to clarify the management of User-Generated Content as a social marketing strategy in poverty alleviation projects on the social media accounts of the West Java Provincial Office of Community and Village Empowerment. This study employs a qualitative research method with a descriptive approach. Data sources were determined using purposive sampling technique, involving functional officials, professionals or academics, and community members. Data collection techniques included interviews and document studies. Data analysis involved data reduction, data presentation, and conclusion verification. Results show that the types and characteristics of User-Generated Content include video, image, and light text formats containing educational, documentary, and community participation content. The purposes are to serve as an information portal, program accessibility tool, and educational platform, using both formal and informal language styles. User-Generated Content formats utilized include short videos for TikTok and Instagram accounts, and documentary images and infographics. Mainstream social media platforms were used, aiming to motivate and increase community participation, resulting in community appreciation and enthusiasm. Challenges encountered include privacy, copyright, creative and communication delivery constraints, as well as technical and production issues. Efforts to address these challenges involve supervision, technological tools, procedures, and implementation. Based on the findings, the researcher recommends the development of an application to address issues related to information dissemination, presentation, unequal smartphone access, difficulty in accessing feedback, and content marketing team success metrics. Through these issues, the researcher proposes the "SAPADESA" program, an application mode focused on information services and reporting systems to support more current and factual social marketing processes through a real-time update mechanism. Keywords: User-Generated Content, social marketing strategy, poverty allevation project ABSTRAK MUHAMMAD NOOR FAUZAN, 18.04.261, Pengelolaan User-Generated Content sebagai Strategi Pemasaran Sosial dalam Proyek Penanggulangan Kemiskinan pada Akun Media Sosial Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat. Dibimbing oleh Krisna Dewi Setianingsih dan Edi Suhanda. Pengelolaan User-Generated Content (UGC) merupakan salah satu strategi dari pemasaran sosial untuk memberikan informasi proyek penanggulangan kemiskinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kejelasan atas pengelolaan User-Generated Content sebagai stratetegi pemasaran sosial dalam proyek penanggulangan kemiskinan pada akun media sosial Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan jenis dan karakteristik User-Generated Content menggunakan media dengan format video, gambar, dan tulisan ringan, dengan berisikan konten edukasi; konten dokumenter; dan konten partisipasi warga. Tujuannya ialah sebagai portal informasi; aksebilitas program; dan sarana penyuluhan, gaya bahasa yang digunakan formal dan informal. Bentuk User-Generated Content yang dimanfaatkan berjenis video pendek untuk akun tiktok dan instaram; dan gambar memuat dokumenter dan infografis, platform yang digunakan ialah seluruh media sosial mainstream, harapan penggunaan User-Generated Content untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, hasil yang didapat ialah apresiasi serta antusiasme masyarakat. Kendala yang dihadapi pada konten User-Generated Content adalah kendala privasi, kendala hak cipta, kendala kreatif dan penyampaian, kendala teknis dan produksi. Upaya dalam mengatasi kendala pada penggunaan User-Generated Content adalah dilakukannya pengawasan, penggunaan instrumen dan teknologi. Berdasarkan pada penelitian, peneliti dapat merekomendasikan untuk dilakukan pembuatan aplikasi yang dapat mengatasi permasalahan pada penyebaran informasi, penyajian informasi, penggunaan smartphone yang mengalami ketimpangan, kesulitan akses masyarakat, kesulitan mendapatkan feedback, dan ukuran keberhasilan pemasaran konten oleh tim Humas. Melalui permasalahan ini, peneliti mengusulkan program “SAPADESA”, sebuah moda aplikasi yang berfokus pada pelayanan informasi dan reporting system untuk menunjang proses pemasaran sosial lebih aktual dan faktual melalui mekanisme aplikasi yang dapat diperbaharui secara real-time. Kata kunci: User-Generated Content, pemasaran sosial, penanggulangan kemiskinan.