Browsing by Author "Nike Vonika, M. Kesos"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item KETERBUKAAN MASYARAKAT BADUY TERHADAP PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DESA KANEKES KECAMATAN LEUWIDAMAR KABUPATEN LEBAK BANTEN(Perpustakaan, 2025-10-21) Zesida Panata Ghama, NRP. 21.04.288; Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si; Nike Vonika, M. KesosZesida Panata Ghama, NRP. 21.04.288. Keterbukaan Masyarakat Baduy Terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Banten. Dibimbing oleh: Theresia Martina Marwanti dan Nike Vonika Penelitian ini membahas keterbukaan masyarakat Baduy, khususnya Baduy Luar, terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Baduy dikenal sangat menjaga adat istiadat dan cenderung tertutup terhadap pengaruh luar, termasuk dalam hal layanan kesehatan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan sikap, terutama di kalangan Baduy Luar, yang mulai menerima program kesehatan dari pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan Jaminan Kesehatan Nasional di masyarakat Baduy dipengaruhi oleh empat aspek utama menurut teori difusi inovasi Rogers, yaitu inovasi, saluran komunikasi, waktu, dan sistem sosial. Baduy Luar lebih cepat menerima dan mengadopsi JKN karena aturan adat yang lebih fleksibel dan pengalaman langsung manfaat layanan kesehatan modern. Sebaliknya, Baduy Dalam walau lumayan banyak yang sudah menerima tetapi mereka masih sangat terikat pada aturan adat dan hanya menerima layanan kesehatan jika tenaga medis datang langsung ke wilayah mereka. Hal itu dikarenakan oleh aturan adat (pikukuh) yang sangat mereka pegang secara erat. Saluran komunikasi yang efektif adalah komunikasi lisan melalui tokoh adat, mengingat tingkat literasi yang rendah dan larangan penggunaan teknologi modern. Program JKN membawa perubahan pada norma dan nilai masyarakat Baduy, meskipun tetap disesuaikan dengan adat yang berlaku. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan berbasis budaya dan kolaborasi dengan tokoh adat dalam implementasi program kesehatan di komunitas adat, serta pengembangan layanan kesehatan keliling yang adaptif terhadap kebutuhan dan nilai-nilai lokal masyarakat Baduy. Kata kunci: Baduy, keterbukaan, Jaminan Kesehatan Nasional, difusi inovasi, pikukuh, komunitas adatItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI UPAYA MENINGKATKAN SELF RESILIENCE TERHADAP PROSES REHABILITASI KLIEN “WA” KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI SENTRA SATRIA BATURRADEN(Perpustakaan, 2024-10-23) Nur Arsyi Aulia Fasya NRP : 2104262; Nike Vonika, M. KesosItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT KENTANG MUSTOFA DAN PENGEMBANGAN PENGEMASAN PRODUK DI DESA CIHERANG KECAMATAN KEDUGEDE KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-01-08) Salsa Nabilla NRP. 2104173; Dr. Raden Enkeu Agiati, M.Si; Nike Vonika, M. KesosItem LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) PADA UPTD PPS GRIYA BINA KARYA DI CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-08-26) Rifda Farah Ummu Habibah NRP. 22.04.114; Dr. Marjuki, M.Sc; Nike Vonika, M. KesosItem PERAN TEMAN SEBAYA DALAM PEMBINAAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-21) RASYADA AURA JUSTICIA NUGRAHA, NRP. 21.04.071; Dr. Kanya Eka Santi, MSW; Nike Vonika, M. KesosRASYADA AURA JUSTICIA NUGRAHA, NRP. 21.04.071: Peran Teman Sebaya dalam Pembinaan Anak Berkonflik dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Dosen Pembimbing: KANYA EKA SANTI dan NIKE VONIKA Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) sumber informasi, 3) sumber kognitif, 4) sumber emosional, dan 5) tantangan teman sebaya dalam pembinaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sensus dengan jumlah responden sebanyak 105 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity) dan menggunakan perhitungan pearson dalam aplikasi software statictical product and service station (SPSS). Uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran teman sebaya dalam pembinaan anak berkonflik dengan hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung berada pada kategori sedang dengan memperoleh skor total 13.905 dari skor ideal 19.740 dengan persentase 73,83%. Aspek sumber informasi, memperoleh skor total 3.893 dari skor ideal 5.880 dengan persentase sebesar 77,11% berada pada garis kontinum sedang. Aspek sumber kognitif, memperoleh skor total 5.222 dari skor ideal 7.140 dengan persentase 73,10% berada pada kategori sedang. Aspek sumber emosional, memperoleh skor total 4.790 dari skor ideal 6.720 dengan persentase 71,28% berada pada kategori sedang. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merancang program “Peningkatan Kondisi Psikososial Anak Berkonflik dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung melalui Dukungan Teman Sebaya” yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi psikososial anak binaan melalui dukungan teman sebaya dengan tipe kelompok support group. Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Pembinaan, Anak Berkonflik dengan HukumItem TRADISI MELANGUN PADA SUKU ANAK DALAM TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KELUARGA DI KECAMATAN NALO TANTAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI(Perpustakaan, 2025-11-23) ELSA DWI SWASTIKA, NRP. 21.04.244; Dr. Theresia Martina Marwanti, M.Si; Nike Vonika, M. KesosELSA DWI SWASTIKA, NRP. 21.04.244. Tradisi Melangun Pada Suku Anak Dalam Terhadap Pemenuhan Keluarga Di Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Dosen Pembimbing THERESIA MARTINA MARWANTI dan NIKE VONIKA Suku Anak Dalam memiliki tradisi yang unik dan khas yang disebut dengan tradisi Melangun. Melangun, yang merupakan tradisi berpindah tempat mengikuti jejak leluhur. Melalui tradisi ini, cara mereka menghadapi duka dengan melibatkan alam dan kehidupan nomaden mereka. Mereka hidup nomaden tergantung pada ketersediaan hasil buruan dan sumber daya hutan seperti makanan, kayu, dan obatobatan tradisional. Tradisi melangun yang dijalankan oleh masyarakat Suku Anak Dalam menjadi salah satu fenomena yang memengaruhi kehidupan sosial mereka, khususnya dalam aspek pemenuhan kebutuhan dasar keluarga mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji 1) Proses tradisi Melangun, 2) Pemenuhan kebutuhan dasar jasmani, dan 3) Pemenuhan kebutuhan dasar rohani masyarakat Suku Anak Dalam yang ada di Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan berjumlah 4 orang yaitu masyarakat Suku Anak Dalam yang ada di Desa Sei Ulak, masyarakat Suku Anak Dalam yang sedang melakukan Melangun di Desa Mentawak dan satu salah peksos Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang bekerja di Dinas Sosial Merangin. Adapaun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui permasalahan yang dihadapi informan adalah minimnya pemanfaatan layanan kesehatan oleh Suku Anak Dalam, dan kurang optimalnya kesadaran kebersihan Suku Anak Dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya untuk mengatasi permasalahan Suku Anak Dalam diperlukan kebutuhan untuk memfasilitasi pemahaman layanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau oleh Suku Anak Dalam dan sosialisasi kebersihan dan kesehatan diri kepada Suku Anak dalam. Mengacu pada permasalahan dan kebutuhan informan, peneliti mengajukan program alternatif pemecahan masalah yaitu Mandiri Sehat Bersama Suku Anak Dalam. Kata Kunci: Tradisi Melangun, Suku Anak Dalam, Pemenuhan Kebutuhan Dasar