Browsing by Author "Nono Sutisna"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Jakarta,(Perpustakaan, 2024-03-07) EKA FITRI HANDAYANI, 1904282; Nono Sutisna; Muh. Ananta FirdausABSTRAK EKA FITRI HANDAYANI, Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Jakarta, Dosen Pembimbing: Nono Sutisna dan Muh. Ananta Firdaus Dukungan sosial merujuk kepada pemberian bantuan baik dalam bentuk materi maupun non materi (emosional, informasi, penghargaan) dari orang-orang yang peduli dan menyayangi individu serta memiliki manfaat bagi individu. Kondisi tersebut yang mendorong mereka untuk dapat berfungsi sosial dengan baik di kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mendalam tentang : 1) karakteristik informan, 2) dukungan emosional pada ABH, 3) dukungan penghargaan pada ABH 4) dukungan instrumental pada ABH, 5) dukungan informatif pada ABH. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah :1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer berasal dari Kepala keluarga dan sumber data sekunder dari pekerja sosial dan berupa dokumentasi atau informasi lainnya. Adapun pemeriksaan keabsahan data dilakukan menggunakan uji kredibilitas melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, dan kecukupan referensi serta pengujian dependability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga masih kurang maksimal dalam memberikan dukungan sosial kepada Anak Berkonflik dengan Hukum baik dari aspek emosional, aspek penghargaan, dan aspek informatif, namun untuk dukungan instrumental sudah cukup baik. Keluarga belum mengetahui cara yang tepat untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada anak berkonflik dengan hukum dan keluarga kurang dalam memberikan perhatian dimana keluarga jarang sekali melakukan kunjungan ke Sentra karena sibuk bekerja yang sangat berdampak pada ketidakstabilan emosi dalam menjalankan rehabilitasi sosial. Berdasarkan permasalahan ini, peneliti mengusulkan program yaitu Penguatan dukungan sosial keluarga Anak Berkonflik Dengan Hukum di Sentra Handayani Jakarta dengan tujuan untuk menguatkan dukungan sosial oleh keluarga pada Anak Berkonflik dengan Hukum. Kata Kunci : Dukungan Sosial, Keluarga, Anak Berkonflik dengan Hukum, Sentra HandayaniItem Dukungan Sosial Teman Sebaya ODHA di Kelompok Puzzle Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-03-13) AHMAD RAYHAN, 19.04.056; Nono Sutisna; Muhammad Ananta FirdausABSTRAK AHMAD RAYHAN, NRP 19.04.056, Dukungan Sosial Teman Sebaya ODHA di Kelompok Puzzle Kota Bandung. Dosen Pembimbing : Nono Sutisna dan Muhammad Ananta Firdaus. Dukungan sosial mengacu pada berbagai sumber daya yang disediakan oleh hubungan antar pribadi seseorang. Dukungan sosial memiliki efek positif pada kesehatan yang mungkin terlihat bahkan ketika tidak berada di bawah tekanan yang besar. Dalam hal ini dukungan sosial antar teman sebaya sesama ODHA. Peneliti ini menggunakan metode penelitian statistik deskripstif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner, wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi dengan total sampel yaitu sebanyak 25 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: 1) Karakteristik informan 2) Aspek Dukungan Informasi (Appraisal Support) 3) Aspek Dukungan Nyata (Tangiable Support) 4) Aspek Dukungan Penghargaan (Self-esteem Support) 5) Aspek Dukungan Penerimaan (Belonging Support). Hasil Penelitian menunjukan dukungan sosial teman sebaya ODHA di Kelompok Puzzle adalah dalam kategori sedang dan cukup baik. Dari keempat aspek tersebut aspek dukungan nyata dan dukungan penerimaan menjadi aspek dengan total skor terendah dibanding dengan dukungan lainnya yaitu berada dirata-rata kelas sedang. Program yang peneliti usulkan adalah “Peningkatan Dukungan Sosial Teman Sebaya ODHA di Kelompok Puzzle Kota Bandung.” yang bertujuan untuk meningkatkan pemberian dukungan sosial yang teman sebaya berikan kepada ODHA di Kelompok Puzzle. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Teman Sebaya, ODHAItem Efikasi Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur.(2024-02-01) AZIZAH RORO LARASATI, 19.04.278.; Nono Sutisna; Muh. Ananta FirdausABSTRAK AZIZAH RORO LARASATI, 19.04.278. Efikasi Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Dosen Pembimbing: Nono Sutisna dan Muh. Ananta Firdaus Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai efikasi diri anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang sedang menjalani proses rehabilitasi sosial di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur yang mencakup aspek level (tingkatan), generality (generalisasi), dan strength (kekuatan). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survey deskriptif kepada anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang sedang menjalani rehabilitasi yang berjumlah 43 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner, studi dokumentasi, dan observasi. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dengan hasil 0,795. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur masuk dalam kategori tinggi pada ketiga aspek dan tetap perlu adanya peningkatan agar efikasi diri ABH dapat mencapai hasil yang diinginkan. Maka dari itu, perlu adanya peningkatan pada efikasi diri agar anak berhadapan dengan hukum (ABH) dapat lebih yakin akan kemampuan yang dimiliki. Sesuai dengan hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu: “Program Peningkatan Efikasi Diri Anak Berhadapan dengan Hukum melalui Kegiatan Capacity Building (Membangun Kapasitas dan Kemampuan) di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur”. Kata Kunci: Efikasi Diri, Anak Berhadapan dengan Hukum, Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. ABSTRACT AZIZAH RORO LARASATI, 19.04.278. Self-efficacy of Children Against the Law at the “Bambu Apus Handayani” Center, East Jakarta. Supervisors: Nono Sutisna and Muh. Ananta Firdaus This study aims to obtain an overview of the self-efficacy of children dealing with the law who are undergoing a social rehabilitation process at Sentra Handayani Bambu Apus East Jakarta which includes aspects of level, generality, and strength. This study uses a quantitative method with a descriptive survey of children dealing with the law who are undergoing rehabilitation totaling 43 people. The data collection techniques used were questionnaires, documentation studies, and observation. The reliability test used Cronbach Alpha with a result of 0.795. The results showed that the self-efficacy of children dealing with the law at the Bambu Apus Handayani Center, East Jakarta, was in the high category in all three aspects and still needed to be improved so that ABH self-efficacy could achieve the desired results. Therefore, it is necessary to increase self-efficacy so that children dealing with the law can be more confident in their abilities. In accordance with the results of the study, the researchers recommend a program, namely: "Program to Increase the Self-Efficacy of Children Against the Law through Capacity Building Activities (Building Capacity and Ability) at Sentra Handayani Bambu Apus East Jakarta". Keywords: Self-efficacy, Children Against the Law, Sentra Handayani Bambu Apus East Jakarta.Item Kecakapan Sosial Eks Psikotik di Rumah Singgah Dosaraso Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah,(Perpustakaan, 2024-02-13) ANWAR SANUSI, 19.04.181.; Nono Sutisna; Muhammad Ananta Firdaus.ABSTRACT ANWAR SANUSI, 19.04.181. Social Skills of Ex-Psychotic at Dosaraso Halfway House Kebumen Regency Central Java Province, Supervised by Nono Sutisna and Muhammad Ananta Firdaus. Social skills refer to the basic abilities that every individual must have in carrying out social processes in society. This study aims to obtain an in-depth description of: 1) characteristics of informants, 2) ex-psychotic interactions, 3) ex-psychotic communication, and 4) ex-psychotic participation. This study used a descriptive qualitative method with data collection techniques: 1) in-depth interviews, 2) observation, and 3) documentation study. The data sources in this study are primary data sources from officers at the Dosaraso Halfway House and secondary data sources in the form of documentation or other informations. As for checking the validity of the data, it was carried out using a credibility test through observation persistence, triangulation and adequacy of references, as well as dependability testing. The results showed that the social skills of ex-psychotics at the Dosaraso Halfway House were not maximized. Based on the three aspects, the results that show quite good are the communication aspects, while what is quite lacking is the interaction aspects, and what is still lacking is the participation aspect. Based on this problem, the proposed program is the "Increasing Ex-Psychotic Social Skills at Dosaraso Halfway House through Participatory Integrative Play Groups (KBPI) Ceria". Key words : Social Skills, Ex-Psychotic, Halfway House ABSTRAK ANWAR SANUSI, 19.04.181. Kecakapan Sosial Eks Psikotik di Rumah Singgah Dosaraso Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah, Dibimbing oleh Nono Sutisna dan Muhammad Ananta Firdaus. Kecakapan sosial merujuk pada kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu dalam menjalankan proses sosial di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mendalam tentang : 1) karakteristik informan, 2) interaksi eks psikotik, 3) komunikasi eks psikotik, dan 4) partisipasi eks psikotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data : 1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang berasal dari petugas di Rumah Singgah Dosaraso dan sumber data sekunder berupa dokumentasi atau informasi lainnya. Ada pun pemeriksaan keabsahan data dilakukan menggunakan uji kredibilitas melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan kecukupan referensi, serta pengujian dependability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan sosial eks psikotik di Rumah Singgah Dosaraso belum maksimal. Berdasarkan ketiga aspek, hasil yang menunjukkan cukup baik adalah aspek komunikasi, sedangkan yang masih kurang yaitu aspek interaksi, dan yang masih sangat kurang yaitu aspek partisipasi. Berdasarkan masalah ini, program yang diusulkan yaitu program “Peningkatan Kecakapan Sosial Eks Psikotik di Rumah Singgah Dosaraso melalui Kelompok Bermain Partisipatif Integratif (KBPI) Ceria”. Kata Kunci : Kecakapan Sosial, Eks Psikotik, Rumah SinggahItem Kelekatan Pengasuh dengan Anak di Panti Asuhan Bina Insani Utama Garut(Perpustakaan, 2024-03-14) NATASYA DENAYA, NRP 19.04.086; Nono Sutisna; Muhammad Ananta FirdausABSTRAK NATASYA DENAYA, NRP 19.04.086, Kelekatan Pengasuh dengan Anak di Panti Asuhan Bina Insani Utama Garut. Dosen Pembimbing : Nono Sutisna dan Muhammad Ananta Firdaus Kelekatan adalah suatu hubungan emosional untuk mencari kedekatan antara satu individu dengan individu lainya. Dalam hal ini hubungan yang ditujukan adalah anak dan orang tua atau pengasuh alternatif. Hubungan yang memberikan rasa aman dan bertahan lama. Peneliti ini menggunakanakan metode penelitian deskripstif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: 1) Karakteristik informan 2) Aspek Kehangatan 3) Aspek Rasa Aman 4) Aspek Kepercayaan 5) Aspek Afeksi Positif 6) Aspek Ketanggapan Hasil Penelitian menunjukan kelekatan pengasuh dengan anak di Panti Asuhan Bina Insani Utama Garut cukup lekat dan baik. Dari kelima aspek tersebut aspek kepercayaan menjadi permasalahan yang ada antara pengasuh dan informan dimana informan tidak sepenuhnya mempercayai pengasuh untuk menjadi pendengar yang baik, Permasalahan selanjutnya berada di aspek afeksi positif, pengasuh tidak selalu memberikan apresiasi dengan penuh semangat kepada informan hanya mengapresiasi ketika rajin ibadah dan mendapat nilai bagus di sekolah. Program yang peneliti usulkan terkait kelekatan pengasuh dengan anak yang bertujuan untuk meningkatkan kelekatan pengasuh dengan anak di Panti Asuhan Bina Insani Utama Garut adalah program “Naratas Bagja (Merintis Kebahagiaan Lahir Batin)” Kata Kunci: Kelekatan, Pengasuh, AnakItem Kinerja Pekerja Sosial dalam Pendampingan Anak Berhadapan dengan Hukum di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas,(Perpustakaan, 2024-02-07) ADINDA PUTRI RAHAYU, 19.04.050.; Nono Sutisna; Muh. Ananta Firdaus.ABSTRACT ADINDA PUTRI RAHAYU, 19.04.050. Performance of Social Workers in Assisting Children in Conflict with the Law at the Social Service and Community and Village Empowerment of Banyumas Regency, Supervised by: Nono Sutisna and Muh. Ananta Firdaus. Performance is one of the tools to evaluate social workers in carrying out the role of assisting children dealing with the law. This study aims to describe in depth about: 1) characteristics of informants, 2) quality of social workers, 3) timeliness of social workers, 4) initiative of social workers, 5) ability of social workers, and 6) communication of social workers in assisting children dealing with the law. The research design uses a qualitative approach with descriptive methods. The data sources used are primary and secondary data sources. Determination of data sources in this study using purposive. The data collection techniques used are: 1) in-depth interviews, 2) observation, and 3) documentation studies. The results of this study indicate that the performance of social workers in assisting children dealing with the law at the Social and Community Empowerment Service and Banyumas Regency Village shows quite good results. Problems that arise include limited mentoring time, lack of initiative in mentoring, and weak collaboration between social workers and other professions. Based on these findings, the researcher proposes a program "Improving the Performance of Social Workers in Assisting Children in Conflict with the Law at the Department of Social and Community Empowerment and Village of Banyumas Regency through Educational Group." Keywords: Performance, Social Workers, Children in Conflict with the Law ABSTRAK ADINDA PUTRI RAHAYU, 19.04.050. Kinerja Pekerja Sosial dalam Pendampingan Anak Berhadapan dengan Hukum di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas, Dibimbing oleh: Nono Sutisna dan Muh. Ananta Firdaus. Kinerja merupakan salah satu alat untuk mengevaluasi pekerja sosial dalam melaksanakan peran pendampingan anak berhadapan dengan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam tentang: 1) karakteristik informan, 2) kualitas pekerja sosial, 3) ketepatan waktu pekerja sosial, 4) inisiatif pekerja sosial, 5) kemampuan pekerja sosial, dan 6) komunikai pekerja sosial dalam pendampingan anak berhadapan dengan hukum. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menngambarkan bahwa kinerja pekerja sosial dalam pendampingan anak berhadapan dengan hukum di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas menunjukan hasil yang cukup baik. Permasalahan yang timbul antara lain keterbatasan waktu pendampingan, kurangnya inisiatif dalam pendampingan, dan lemahnya kolaborasi pekerja sosial dengan profesi lain. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kinerja Pekerja Sosial dalam Pendampingan Anak Berhadapan dengan Hukum di Dinas Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas melalui Educational Group.” Kata Kunci: Kinerja, Pekerja Sosial, Anak berhadapan dengan HukumItem Penerimaan Diri Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-06) TASSA APRILIA, 19.04.102,; Nono Sutisna; Muhammad Ananta FirdausABSTRAK TASSA APRILIA, NRP 19.04.102, Penerimaan Diri Disabilitas Sensorik Netra di Sentra Wyata Guna Bandung. Dosen Pembimbing : Nono Sutisna dan Muhammad Ananta Firdaus Menerima kondisi disabilitas sensorik netra bukanlah hal yang mudah, karna adanya penolakan pada diri terhadap kondisi yang di alami terlebih ketika lingkungan juga kurang mendukung sehingga individu memiliki gambaran negative tentang dirinya dan seringkali menyalahkan diri sendiri yang berakibat pada kecemasan. Selain itu Individu yang kurang dapat menerima kondisi disabilitas yang dimiliki akan cenderung memiliki rasa rendah diri dan tidak memiliki kepercayaan akan dirinya sendiri sehingga dapat menimbulkan kecemasan pada dirinya. Seseorang yang memiliki tingkat penerimaan diri yang rendah tentunya akan merasa bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk dapat mengatasi karna tidak memiliki keyakinan pada dirinya sehingga menimbulkan kecemasan dimasa mendatang.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam yang mencakup : 1) karakteristik informan, 2) aspek bertanggung jawab, 3)aspek orientasi keluar diri, 4) aspek menyadari keterbatasan, 5) aspek menerima sifat kemanusiaan, dan 6) aspek percaya kemampuan diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang, penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) wawancara mendalam, 2) observasi dan 3) studi dokumentasi. Sumber data primer berasal dari Disabilitas Sensorik Netra dan sumber data skunder jurnal, buku, internet. Hasil penelitian ini menunjukan penyandang Disabilitas Sensorik Netra pada aspek menyadari keterbatasan informan masih kurang untuk menerima dirinya dan ragu dalam proses untuk menerima keadaanya, aspek menerima sifat kemanusian informan selalu mencoba menghindar merasa bahwa adanya sebuah penolakan yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Simpulan dari hasil penelitian terkait penerimaan diri Disabilitas Sensorik Netra yakni hasil tersebut sebagai acuan yang bertujuan untuk membantu peningkatan penerimaan diri bagi penyandang Disabilitas Sensorik Netra agar dapat menerima dirinya terlepas dari kekurangan atau kemampuan keterbatasan yang dimiliki oleh Disabilitas Sensorik Netra itu sendiri. Implikasi peneliti yakni dari hasil penelitian dapat direkomendasikan program yaitu, Program peningkatan penerimaan diri bagi penyandang Disabilitas Sensorik Netra untuk dapat menerima dirinya terlepas dari kekurangan atau kemampuan keterbatasan yang dimiliki oleh Disabilitas Sensorik Netra itu sendiri. Kata Kunci : Penerimaan Diri, Disabilitas Sensorik Netra,Sentra ABSTRACT TASSA APRILIA, NRP 19.04.102, Self-Acceptance of Blind Disability at Sentra Wyata Guna Bandung. Supervisors: Nono Sutisna and Muhammad Ananta Firdaus Accepting the condition of sensory-visual disability is not an easy thing, because there is self-rejection of the conditions experienced, especially when the environment is also not supportive so that individuals have a negative image of themselves and often blame themselves which results in anxiety. In addition, individuals who are unable to accept the condition of their disability will tend to have low self-esteem and do not have confidence in themselves so that it can cause anxiety in them. Someone who has a low level of self-acceptance will certainly feel that he does not have the ability to be able to overcome because he does not have confidence in himself, which causes anxiety in the future. responsible, 3) self-oriented aspect, 4) aware of limitations aspect, 5) accepting human nature aspect, and 6) self-confidence aspect. This study uses a descriptive qualitative method. Informants in this study amounted to four people, the determination of informants using purposive sampling technique. Data collection techniques used are: 1) in-depth interviews, 2) observation and 3) documentation study. Primary data sources come from blind persons and secondary data sources are journals, books, the internet. The results of this study indicate that persons with disabilities are blind in the aspect of realizing the limitations of the informant, they are still lacking in accepting themselves and are hesitant in the process of accepting their situation, in the aspect of accepting the human nature of the informant, they always try to avoid feeling that there is a rejection given by the surrounding environment. The conclusions from the results of the research related to self-acceptance of blind disabilities are that these results serve as a reference that aims to help increase self-acceptance for people with visual disabilities so that they can accept themselves regardless of their deficiencies or limitations possessed by the blind disabled themselves. The researcher's implication is that from the results of the study a program can be recommended, namely, a program to increase self-acceptance for people with visual disabilities to be able to accept themselves regardless of their deficiencies or limitations possessed by the blind disabled themselves. Keywords: Self-Acceptance, Visual Sensory Disabilities, Central