Browsing by Author "PUTRI NABILA SUHAEMI. 19.04.054."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pola Kemitraan Program Sentra Ternak Domba Sukamaju PLN Indonesia Power di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.(perpustakaan, 2024-01-19) PUTRI NABILA SUHAEMI. 19.04.054.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; VERSANUDIN HEKMATYARABSTRAK PUTRI NABILA SUHAEMI. 19.04.054. Pola Kemitraan Program Sentra Ternak Domba Sukamaju PLN Indonesia Power di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Dibimbing oleh LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan VERSANUDIN HEKMATYAR Pola kemitraan merupakan bentuk yang digunakan pihak – pihak yang terlibat dalam sebuah kerjasama. Dalam menjalankan suatu program, diperlukan pola kemitraan yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pola kemitraan dalam Program Sentra Ternak Domba Sukamaju PLN Indonesia Power di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Peneliti melihat pada aspek tujuan pihak bermitra, peran pihak bermitra, kedudukan pihak bermitra dan manfaat yang didapatkan pihak bermitra. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pihak yang bermitra yaitu PLN Indonesia Power Cilegon PGU, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta kelompok binaan. Pola kemitraan dalam Program Sentra Ternak Domba Sukamaju yaitu pola kemitraan mutualistik. Meskipun tujuan dan kedudukan pihak bermitra berbeda, setiap pihak mendapatkan manfaat dan berkontribusi dalam penciptaan manfaat bagi mitra lain. Manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yaitu mendapatkan proper hijau, mendapatkan juara dalam kompetisi CSR dan mendapat penghargaan produktivitas comdev. Dinas mendapatkan manfaat berupa percepatan pencapaian tujuan rencana strategis, tersedianya anggaran untuk peningkatan kualitas kelompok binaan dan adanya benchmark untuk kelompok Dinas Pertanian yang lain. Kelompok binaan mendapatkan manfaat peningkatan pendapatan kelompok binaan, peningkatan produktivitas domba dan peningkatan kualitas domba. Meskipun termasuk dalam kemitraan mutualistik, namun masih terdapat kekurangan yaitu adanya penurunan peternak plasma dalam kurun waktu satu tahun yang tadinya 24 menjadi 11 yang disebabkan kurangnya kesadaran menjalankan peran yang berhubungan dengan kedudukan. Maka dari itu, peneliti mengusulkan program yang bernama “Optimalisasi Pola Kemitraan Mutualistik pada Program Sentra Ternak Domba Sukamaju” Kata Kunci : Pola Kemitraan, Corporate Social Responsibility, Sentra Ternak Domba