Browsing by Author "Prof. Ellya Susilowati, M.Si., Ph.D"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Implementasi Terapi Realitas Dengan Keterampilan Praise, Reflection, Imitation, Description, Enthusiasm (PRIDE) Terhadap Peningkatan Disiplin Belajar Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Sentra Handayani Jakarta.(Perpustakaan, 2024-08-13) OVI NUR UTAMI, 22.01.024; Prof. Ellya Susilowati, M.Si., Ph.D; Meiti Subardhini, M.Si., Ph.D.OVI NUR UTAMI. Implementasi Terapi Realitas Dengan Keterampilan Praise, Reflection, Imitation, Description, Enthusiasm (PRIDE) Terhadap Peningkatan Disiplin Belajar Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Sentra Handayani Jakarta. Dibimbing oleh: Prof. Ellya Susilowati, M.Si., Ph.D dan Meiti Subardhini, M.Si., Ph.D. Terapi R+PRIDE merupakan hasil rekayasa teknologi terapi psikososial berupa modifikasi langkah-langkah terapi realitas agar menjadi lebih efektif dengan adanya pelibatan support system yaitu pengasuh asrama yang berperan sebagai orang tua pengganti selama anak menjalani masa rehabilitasi sosial di Sentra Handayani. Terapi R+PRIDE digunakan untuk menangani permasalahan Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) pada isu rendahnya perilaku disiplin. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hasil implementasi terapi R+PRIDE terhadap peningkatan disiplin belajar ABH. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Single Subject Design (SSD) jenis reversal A-B-A. Subjek dalam penelitian ini adalah MT, GY, dan HY. Perilaku sasaran yang diobservasi dalam penelitian ini terkait dengan disiplin belajar yaitu tertib ketika mengikuti kegiatan bimbingan sosial, melaksanakan ibadah sesuai agama, dan tertib mengikuti aturan asrama. Uji validitas alat ukur menggunakan face validity (validitas muka) dan uji reliabilitas menggunakan percent agreement. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu analisis visual yang terdiri dari analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi R+PRIDE telah teruji mampu untuk meningkatkan disiplin belajar ABH yang artinya bahwa terapi R+PRIDE berpengaruh terhadap peningkatan disiplin belajar subjek penelitian yang diketahui melalui analisis kecenderungan data dengan trend meningkat dan persentase data overlap pada analisis antar kondisi berada di bawah 50% karena semakin kecil persentase data overlap, semakin kuat pengaruh intervensi terhadap perubahan perlakuan. Kata Kunci: Terapi Realitas, Keterampilan PRIDE, Disiplin Belajar, Anak yang Berkonflik dengan Hukum, Single Subject DesignItem PERAN UMKM DALAM PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MISKIN DI KELURAHAN CIGUGUR TENGAH, KECAMATAN CIMAHI TENGAH, KOTA CIMAHI(Perpustakaan, 2025-10-21) AJENG AYU ARIYANDITA, NRM. 21.03.052; Prof. Ellya Susilowati, M.Si., Ph.D; Rosilawati, S.Sos, MPS.Sp; Wendy Pradytia, S.E, M.AkAJENG AYU ARIYANDITA, NRM. 21.03.052. Peran UMKM dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Miskin di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: ELLYA SUSILOWATI, ROSILAWATI, dan WENDY PRADYTIA Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia, termasuk di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menjadi tantangan serius. Permasalahan kemiskinan di tingkat lokal tidak hanya ditandai oleh keterbatasan akses terhadap pekerjaan, tetapi juga lemahnya keterampilan, rendahnya partisipasi sosial, dan kurangnya representasi masyarakat miskin dalam pengambilan keputusan pembangunan. Situasi ini diperparah dengan terbatasnya akses terhadap pelatihan teknis, teknologi digital, dan jejaring usaha yang inklusif. Oleh karena itu, pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas sangat penting untuk menciptakan transformasi sosial yang partisipatif dan berkelanjutan. Di Kelurahan Cigugur Tengah, UMKM memiliki potensi besar dalam berperan sebagai agen pemberdayaan masyarakat miskin melalui penciptaan lapangan kerja, transfer keterampilan, hingga representasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses peran UMKM dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat miskin dengan menekankan pada empat peran utama dalam perspektif teori pemberdayaan komunitas, yaitu peran fasilitator, edukator, representatif, dan teknis yang secara langsung menyentuh kehidupan masyarakat miskin. Peran ini tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga mencakup penguatan jejaring sosial, pembagian keterampilan, dan peningkatan kapasitas masyarakat miskin dalam menyuarakan kepentingannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran UMKM selama ini berjalan secara informal dan belum didukung oleh sistem kelembagaan yang kuat dan partisipatif. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program Penguatan Peran UMKM dalam Pemberdayaan Komunitas (P3UK) yang terdiri dari empat kegiatan utama: workshop keselamatan kerja (K3), sosialisasi pentingnya pelatihan teknis dan soft skill, pelatihan literasi digital dan pendataan pekerja terpadu, serta forum advokasi komunitas. Program ini diharapkan mampu mengintegrasikan peran UMKM secara sistematis dalam pemberdayaan masyarakat miskin yang partisipatif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. Kata Kunci: Peran, UMKM, Pemberdayaan Komunitas, Kemiskinan