Browsing by Author "Ramli A. Rahman"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Gaya Pengasuhan Orang Tua Anak Stunting di Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta.(Perpustakaan, 2024-03-15) FATIHAH RATIH KUMALA SARI, 19.04.005.; Nurrohmi; Ramli A. RahmanABSTRAK FATIHAH RATIH KUMALA SARI, 19.04.005. Gaya Pengasuhan Orang Tua Anak Stunting di Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Pembimbing: Nurrohmi dan Ramli A. Rahman Gaya pengasuhan merupakan serangkaian sikap yang ditunjukkan orang tua kepada anak untuk menciptakan iklim emosi yang melingkupi interaksi orangtua dengan anak, yang mencakup tiga macam gaya pengasuhan yaitu demokratis, otoriter dan permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua anak stunting di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur atau instrument menggunakan validitas muka (face validity). Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 40 responden menunjukkan bahwa mayoritas orang tua anak stunting di Kelurahan Mojosongo, yaitu sebanyak 26 responden (65%) menerapkan gaya pengasuhan permisif, sedangkan 9 responden (22,5%) menerapkan gaya pengasuhan otoriter, 5 responden (12,5%) menerapkan gaya pengasuhan demokratis. Permasalahan yang ditemukan adalah Mayoritas orang tua anak stunting di Kelurahan Mojosongo menerapkan gaya pengasuhan permisif, orang tua jarang menyampaikan atau mengungkapkan perasaannya kepada anak dan orang tua tidak memberikan penjelasan dalam memberikan aturan dan larangan, serta orang tua mengubah aturan sesuai dengan kondisi dan kemauan anak yang artinya orang tua tidak konsisten dalam menerapkan aturan rutinitas pada anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Penyuluhan Pengasuhan Orang Tua Anak Stunting Kelurahan Mojosongo dengan menggunakan metode pekerjaan sosial community organization / community development (CO/CD) melalui kegiatan penyuluhan sosial. Kata Kunci : Gaya Pengasuhan, Orang tua, Anak, Stunting.Item Penyesuaian Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA dalam Program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-02-29) NITRA NUR ESA, 19.04.053.; Nurrohmi; Ramli A. RahmanABSTRACT NITRA NUR ESA, 19.04.053. Penyesuaian Diri Korban Penyalahgunaan NAPZA dalam Program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy Kota Bandung. Pembimbing: Nurrohmi dan Ramli A. Rahman Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang penyesuaian diri yang ditinjau dari: 1) Karakteristik responden, 2) Penyesuaian diri pada lingkungan fisik (adaptation), 3) Penyesuaian diri pada nilai dan norma (conformity), 4) Penguasaan diri (mastery), dan 5) Menanggapi perbedaan individu (individual variation). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 40 responden menunjukan bahwa penyesuaian diri korban penyalahgunaan NAPZA dalam Program Rehabilitasi Sosial termasuk dalam kategori sangat baik dan mempunyai nilai median sebesar 176,5 dengan presentase sebesar 88,25% dan nilai modus sebesar 185,5 drengan presentase sebesar 92,75%. Aspek yang menjadi permasalahan merupakan aspek dengan hasil nilai median dan modus terendah yaitu aspek lingkungan fisik (adaptation) dengan nilai median 42,57 dan memiliki presentase sebesar 85,14% serta nilai modus sebesar 42,4 dengan presentase sebesar 84,8%. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya kedisiplinan dalam menjaga kebersihan dan kerapian diri sendiri maupun lingkungan. Berdasarkan hasill penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Peningkatan Kedisiplinan Residen Melalui Pembinaan Perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy Kota Bandung dengan menggunakan metode pekerjaan sosial dengan kelompok (social groupwork) melalui tipe kelompok sosialisasi (socialization group) dan kelompok pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (problem solving and decision making group). Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Korban Penyalahgunaan NAPZA, Program Rehabilitasi Sosial. ABSTRACT NITRA NUR ESA, 19.04.053. Self-adjustment of Victims of Drug Abuse in the Social Rehabilitation Program at the Banceuy Class II A Correctional Institution, Bandung City. Supervisor: Nurrohmi dan Ramli A. Rahman This study aims to obtain an empirical description of self-adjustment in terms of: 1) Respondent characteristics, 2) Self-adjustment to the physical environment (adaptation), 3) Self-adjustment to values and norms (conformity), 4) Self-mastery (mastery), and 5) Responding to individual differences (individual variation). The method used is descriptive research with a quantitative approach. The sampling technique used is the census technique. Data collection techniques used were questionnaires and documentation studies. Validity test using face validity. Measuring tool used in this study is the rating scale. The research results were analyzed using descriptive statistical data analysis. The results of a study of 40 respondents showed that the adjustment of victims of drug abuse in the Social Rehabilitation Program was included in the very good category and had a median value of 176.5 with a percentage of 88.25% and a mode value of 185.5 with a percentage of 92.75%. The aspect that is the problem is the aspect with the lowest median and mode values, namely the aspect of the physical environment (adaptation) with a median value of 42.57 and has a percentage of 85.14% and a mode value of 42.4 with a percentage of 84.8%. The problem found is a lack of discipline in maintaining cleanliness and tidiness of oneself and the environment. Based on the results of this study, the researcher proposes a Resident Discipline Improvement Program Through Behavior Coaching in Class II A Correctional Institutions in Banceuy Bandung City using social groupwork methods through socialization group types and problem solving and decision making groups ( problem solving and decision making group). Keywords: Self-adjustment, Victim of Drug Abuse, Social Rehabilitation Program