Browsing by Author "SITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Terapi Assertive Training dan Terapi Keluarga Strategis terhadap Keterbukaan Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada Orang Tua Asuh di Sentra Hndayani Jakarta.(Perpustakaan, 2024-10-10) SITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; JUMAYAR MARBUNSITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003. The Influence of Assertive Training Therapy and Strategic Family Therapy on Children's SelfDisclosure in Faces with the Law to Foster Parents at Sentra Handayani Jakarta. Supervisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan JUMAYAR MARBUN. Children's self-disclosure in dealing with the law (ABH) is not only influenced by the subject's internal factors but is also influenced by the environment. The selfdisclosure of children in contact with the law (ABH) at the Handayani Center is included in the moderate category where they are only open with social workers and other children, so it is necessary to implement a combination of assertive training therapy and strategic family therapy. This research aims to determine the subject's level of self-disclosure before, during and after the implementation of therapy and to determine the effect of implementing assertive training therapy and strategic family therapy. This research uses a quantitative approach with an experimental method or Single Subject Design (SSD) A-B-A model. Data collection was carried out by interviews, filling out questionnaires and observation. This research uses analysis within conditions and analysis between conditions. Through assessment and pre-test, it was discovered that the three subjects had a moderate level of self-disclosure. The results of the research show that there is a change in the level of self-disclosure of Children in Conflict with the Law (ABH) to foster parents. This can be seen from the subjects starting to frequently ask to talk and tell stories, being able to choose the right time to talk, the amount of information given and telling people about their problems. foster parents. This increase is also proven by the results of analysis within conditions and between conditions which show an increasing trend, increasing data traces, increasing levels of change and smaller data overlap. Apart from that, the results of measurements using a questionnaire (post-test) show a significant increase in scores. quite significant. Keywords: Assertive training therapy, Strategic Family Therapy, Self Disclosure, Children in Conflict with the Law (ABH). ABSTRAK SITTI ALAWIYAH SABARUDDIN, 22.01.003. Pengaruh Terapi Assertive Training dan Terapi Keluarga Strategis terhadap Keterbukaan Diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada Orang Tua Asuh di Sentra Hndayani Jakarta. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan JUMAYAR MARBUN. Keterbukaan diri anak dalam menghadapi hukum (ABH) tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal subjek tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan. Keterbukaan diri anak yang berhubungan dengan hukum (ABH) di Balai Handayani termasuk dalam kategori sedang dimana mereka hanya terbuka dengan pekerja sosial dan anak lain, sehingga perlu diterapkan kombinasi terapi pelatihan asertif dan strategi. terapi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri subjek sebelum, saat dan sesudah penerapan terapi serta mengetahui pengaruh penerapan terapi pelatihan asertif dan terapi keluarga strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen atau model Single Subject Design (SSD) A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian angket dan observasi. Penelitian ini menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Melalui asesmen dan pre-test diketahui bahwa ketiga subjek memiliki tingkat keterbukaan diri sedang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tingkat keterbukaan diri Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) kepada orang tua asuh. Hal ini terlihat dari subjek yang mulai sering mengajak bicara dan bercerita, mampu memilih waktu yang tepat untuk berbicara, banyaknya informasi yang diberikan dan menceritakan permasalahannya kepada orang lain. orang tua asuh. Peningkatan tersebut juga dibuktikan dengan hasil analisis dalam kondisi dan antar kondisi yang menunjukkan tren meningkat, jejak data semakin meningkat, tingkat perubahan semakin meningkat dan tumpang tindih data semakin kecil. Selain itu, hasil pengukuran dengan menggunakan angket (post-test) menunjukkan peningkatan skor yang signifikan. cukup signifikan. Kata Kunci: Terapi Assertive training, Terapi Keluarga Strategis, Keterbukaan Diri, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).