Browsing by Author "Sri Ratna Ningrum, S.Sos, MPS.Sp"

Now showing 1 - 4 of 4
  • Thumbnail Image
    Item
    KEPERCAYAAN DIRI ANAK YATIM PIATU DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK INSAN HARAPAN KOTA BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-09-22) Muhammad Rafly Andika Putra NRP. 21.04.168; Dr. Marjuki, M.Sc; Sri Ratna Ningrum, S.Sos, MPS.Sp
    MUHAMMAD RAFLY ANDIKA PUTRA, NRP. 21.04.168. Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu Di Panti Sosial Asuhan Anak Insan Harapan Kota Bandung. Pembimbing: MARJUKI dan SRI RATNA NINGRUM Kepercayaan diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri, terutama bagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan tumbuh di dalam lingkungan panti asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris mengenai: 1) karakteristik responden, 2) keyakinan kemampuan diri responden, 3) optimis responden, 4) objektif respoden, 5) bertanggung jawab responden, 6) pemikiran rasional dan realistis responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah 24 anak yatim piatu di Panti Sosial Asuhan Anak Insan Harapan Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan diukur dengan rating scale serta menggunakan studi dokumentasi. Uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dihitung melalui SPSS versi 27.0. dengan hasil 0,907 > 0,7 (Sangat reliabel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri anak yatim berada dalam kategori sedang, pada aspek bertanggung jawab dengan kelemahan sering menunda dalam menyelesaikan tugas dengan tuntas dan sesuai harapan, dan anak panti menunjukkan kecenderungan untuk mudah menyerah saat menghadapi kesulitan. Sementara pada aspek keyakinan kemampuan diri anak panti sering menghindari situasi untuk berinteraksi dengan orang lain, tidak yakin dengan kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Berdasarkan hasil penelitian maka diusulkan nya sebuah program ”Membangun Anak Panti Percaya Diri dan Bertanggung Jawab” yang bertujuan meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan diri dan pengembangan sikap tanggung jawab dalam menghadapi tantangan kehidupan dan menjalin interaksi sosial dengan baik. sasaran dari program adalah anak asuh, melalui educational group di Panti Sosial Asuhan Anak Insan Harapan Kota Bandung. Kata Kunci: Kepercayaan Diri, Anak Yatim Piatu, Panti Sosial Asuhan Anak
  • Thumbnail Image
    Item
    LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA LANSIA CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
    (Perpustakaan, 2025-08-25) Fernanda Jasmine Tristannisa NRP. 22.04.182; Drs. Ramli A. Rahman, M.Pd; Sri Ratna Ningrum, S.Sos, MPS.Sp
  • Thumbnail Image
    Item
    LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA LANSIA DI CIPARAY KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT
    (Perpustakaan, 2025-08-26) Riswan Mohammad Aziz NRP. 22.04.181; Drs. Ramli A. Rahman, M.Pd; Sri Ratna Ningrum, S.Sos, MPS.Sp
  • Thumbnail Image
    Item
    PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENANGANI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI SENTRA ANTASENA MAGELANG JAWA TENGAH
    (Perpustakaan, 2025-09-22) RISKY OKTAVIANA DEVI, NRP. 21.04.091; Drs. Suhendar, MP; Sri Ratna Ningrum, S.Sos, MPS.Sp
    RISKY OKTAVIANA DEVI, NRP. 21.04.091. Peran Pekerja Sosial dalam Menangani Anak Korban Kekerasan Sesksual di Sentra Antasena Magelang Jawa Tengah, dibimbing oleh: SUHENDAR dan SRI RATNA NINGRUM Kekerasan seksual yang dialami oleh anak berdampak sangat kompleks dan dapat mempengaruhi kondisinya baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Dampak tersebut perlu mendapatkan penanganan dari pekerja sosial untuk membantu anak korban kekerasan seksual memulihkan atau mengembalikan keberfungsian sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai peran pekerja sosial dalam menangani anak korban kekerasan seksual di Sentra Antasena Magelang yang meliputi peran konselor, pengelola kasus, fasilitator, motivator, broker dan edukator. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencatatan oleh pekerja sosial dalam menjalankan peran sebagai pengelola kasus belum dilaksanakan secara optimal sehingga proses yang dilakukan tidak seluruhnya terdokumentasi dan berdampak pada kurangnya kelengkapan data untuk pemantauan dan evaluasi. Program yang ditawarkan untuk dapat mengoptimalkan peran pekerja sosial sebagai pengelola kasus adalah “Penguatan Kapasitas Peran Pekerja Sosial Sebagai Pengelola Kasus dalam Menangani Anak Korban Kekerasan Seksual di Sentra Antasena Magelang.” Kata kunci: Peran Pekerja Sosial, Anak Korban Kekerasan Seksual, Penguatan Kapasitas