Browsing by Author "Sulistyary Ardiyantika, S.Sos.I., M.Si"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item SELF DISCLOSURE ANAK KORBAN KEKERASAN KEPADA PENDAMPING DI DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN NGANJUK(Perpustakaan, 2025-11-23) Syafira Sania Zulfa 21.02.029; Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si; Sulistyary Ardiyantika, S.Sos.I., M.SiSYAFIRA SANIA ZULFA, 21.02.029. Self Disclosure Anak Korban Kekerasan Kepada Pendamping di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nganjuk, Dibimbing oleh UKE HANI RASALWATI dan SULISTYARY ARDIYANTIKA Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keterbukaan diri (self disclosure) anak korban kekerasan kepada pendamping di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk. Keterbukaan diri merupakan salah satu aspek penting dalam proses pemulihan psikologis anak korban kekerasan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari tiga anak korban kekerasan dan dua pekerja sosial pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan diri anak korban kekerasan dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti ketepatan waktu, motivasi, kedalaman hubungan dengan pendamping, serta kepercayaan yang dibangun selama proses pendampingan. Anak cenderung lebih terbuka apabila pendamping menunjukkan sikap empatik, konsisten, dan menjaga kerahasiaan informasi. Selain itu, durasi pendampingan juga mempengaruhi tingkat kepercayaan anak dalam mengungkapkan pengalaman traumatisnya. Aspek keintensifan, kedalaman, dan keluasan keterbukaan diri juga bervariasi tergantung pada karakteristik masing-masing anak dan pengalaman kekerasan yang dialaminya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses self disclosure anak korban kekerasan tidak terjadi secara instan, tetapi memerlukan pendekatan yang intens, waktu yang cukup, serta kompetensi profesional dari pendamping dan adannya dukungan dari keluarga. Hasil temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam praktik pekerjaan sosial, khususnya dalam penanganan anak korban kekerasan. Kata Kunci: Self Disclosure, Anak Korban Kekerasan, Pekerja Sosial, Pendampingan, Dinsos PPPA Nganjuk.