Browsing by Author "YANA SUNDAYANI"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
Item Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto.(Perpustakaan, 2024-01-05) IIN ALMAIDAH, 18.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto. Dosen Pembimbing : YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian mengenai burnout karyawan jasa konstruksi dilatarbelakangi adanya fenomena sosial yang terjadi di dunia kerja dimana para karyawan mengalami kejenuhan yang mengakibatkan gangguan psikososial dari segi fisik, emosional, dan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai burnout karyawan jasa konstruksi yang terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kelelahan fisik, aspek kelelahan emosional, dan aspek kelelahan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kuesioner dengan alat ukur skala likert. Pengujian validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout karyawan jasa konstruksi pada kategori sedang (65,4%). Burnout karyawan jasa konstruksi pada aspek kelelahan fisik berada kategori tinggi (74,4%), aspek kelelahan emosional berada kategori sedang (62,1%), dan aspek kelelahan mental berada kategori sedang (61%). Oleh sebab itu, peneliti mengusulkan suatu program “Pelatihan Manajemen Burnout melalui terapi Emotional Freedom Technique (EFT) di PT Trontong Media Akses Purwokerto”. Program yang ditawarkan telah melalui uji kelayakan dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk menangani terjadiniya burnout. Kata Kunci : Burnout, Karyawan, Jasa Konstruksi ABSTRACT IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout among Construction Service Employees at PT Trontong Media Akses Purwokerto. Supervisors: YANA SUNDAYANI and ERI SUSANTO The research on burnout among construction service employees is rooted in the social phenomenon prevalent in the working world, where employees encounter saturation leading to psychosocial disturbances in terms of physical, emotional, and mental well-being. The objective of this research is to gain an understanding of burnout among construction service employees, encompassing three dimensions: physical exhaustion, emotional fatigue, and mental fatigue. The research employs a descriptive method with a quantitative approach. Data is collected through questionnaire administration using the Likert scale measurement tool. Validity is assessed through face validity, while reliability is tested using Cronbach's Alpha. The research findings indicate that burnout among construction service employees falls within the moderate category (65.4%). Specifically, burnout in terms of physical exhaustion is classified as high (74.4%), emotional fatigue falls within the moderate category (62.1%), and mental fatigue also falls within the moderate category (61%). Therefore, the researcher proposes a program titled "Burnout Management Training through Emotional Freedom Technique (EFT) at PT Trontong Media Akses Purwokerto." The proposed program has undergone feasibility testing using SWOT analysis to address burnout occurrences. Keywords : Burnout, Employees, Construction ServiceItem Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto.(Perpustakaan, 2024-02-12) IIN ALMAIDAH, 18.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK IIN ALMAIDAH, 18.04.173. Burnout Karyawan Jasa Konstruksi di Perseroan Terbatas Trontong Media Akses Purwokerto. Dosen Pembimbing : YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian mengenai burnout karyawan jasa konstruksi dilatarbelakangi adanya fenomena sosial yang terjadi di dunia kerja dimana para karyawan mengalami kejenuhan yang mengakibatkan gangguan psikososial dari segi fisik, emosional, dan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai burnout karyawan jasa konstruksi yang terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kelelahan fisik, aspek kelelahan emosional, dan aspek kelelahan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kuesioner dengan alat ukur skala likert. Pengujian validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout karyawan jasa konstruksi pada kategori sedang (65,4%). Burnout karyawan jasa konstruksi pada aspek kelelahan fisik berada kategori tinggi (74,4%), aspek kelelahan emosional berada kategori sedang (62,1%), dan aspek kelelahan mental berada kategori sedang (61%). Oleh sebab itu, peneliti mengusulkan suatu program “Pelatihan Manajemen Burnout melalui terapi Emotional Freedom Technique (EFT) di PT Trontong Media Akses Purwokerto”. Program yang ditawarkan telah melalui uji kelayakan dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk menangani terjadiniya burnout. Kata Kunci : Burnout, Karyawan, Jasa KonstruksiItem Capacity Building Anggota Pertemuan Peningkatan Kemampuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,(Perpustakaan, 2024-03-13) NAUFAL RAMADHAN, 19.04.263.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK NAUFAL RAMADHAN, 19.04.263. Capacity Building Anggota Pertemuan Peningkatan Kemampuan Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dibimbing oleh YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemberdayaan pada keluarga miskin, dan mempunyai agenda rutin bulanan yang dinamakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Pelaksanaan capacity building melalui kegiatan P2K2 di bidang kesehatan dan gizi bertujuan untuk meningkatkan praktik positif untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku anggota P2K2 yang termasuk ke dalam penerima manfaat PKH, salah satunya dalam hal penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penilitan ini bertujan untuk mengkaji: 1) karakteristik anggota P2K2; 2) materi pembelajaran PHBS dalam P2K2; 3) proses kegiatan capacity building P2K2 dalam PHBS; dan 4) perubahan perilaku anggota P2K2 setelah kegiatan P2K2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1) observasi partisipatif; 2) wawancara: dan 3) studi dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pertama menujukkan bahwa karakteristik anggota P2K2 merupakan masyarakat yang termasuk ke dalam KPM PKH dengan rentang umur 28 – 52 tahun. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa modul pembelajaran PHBS bersumber pada Modul 3 P2K2 tentang Kesehatan dan Gizi. Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan P2K2 berjalan sesuai dengan pedoman pelaksanaan P2K2, dimana proses kegiatan telah bejalan secara sistematis yang dimulai dari 1) tahapan koordinasi; 2) tahapan pembukaan; 3) tahapan pelaksanaan; sampai dengan 4) tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian keempat menunjukkan bahwa kegiatan P2K2 memberikan dampak positif dalam perubahan perilaku anggota P2K2 dalam menerapkan PHBS di lingkungan rumah tangga. Namun, masih terdapat kekurangan dalam penerapan kegiatan PHBS oleh anggota P2K2 dikarenakan kurangnya tingkat pemahaman terhadap modul pembelajaran yang diberikan oleh pendamping sosial PKH. Kata Kunci: Capacity Building, Anggota P2K2, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, Perilaku Hidup Bersih dan SehatItem Efektivitas Program Keluarga Harapan Bagi Lanjut Usia di Kecamatan Soreang,(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMMAD BASHAR AL AS’AD, NRP. 20.04.300.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSMUHAMMAD BASHAR AL AS’AD, NRP. 20.04.300. Efektivitas Program Keluarga Harapan Bagi Lanjut Usia di Kecamatan Soreang, Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan bersyarat kepada keluarga atau seseorang miskin dan rentan terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) pemahaman lansia terkait PKH, 3) ketepatan sasaran PKH, 4) ketepatan waktu PKH, 5) pencapaian tujuan PKH dalam pemenuhan kebutuhan lansia dan 6) perubahan nyata KPM lansia setelah mendapatkan bantuan PKH. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 75 KPM lansia di Kecamatan Soreang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity), uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas program keluarga harapan berada pada kategori efektif dengan skor aktual sebesar 6.057 (81.41 %). Aspek ketepatan sasaran (73.62 %), ketepatan waktu (87.70 %), ketercapaian tujuan (75.69 %), dan perubahan nyata (86.90 %) berada pada kategori efektif sedangkan aspek pemahaman program (73.62 %) berada dalam kategori kurang efektif. Berdasarkan hasil penelitian diusulkan program Lansia Berbahagia dengan menggunakan metode community work dengan teknik kolaborasi dan kampanye. Kata Kunci : Efektivitas, Program Keluarga Harapan, lansia ABSTRACT MUHAMMAD BASHAR AL AS'AD, NRP. 20.04.300. Effectiveness of the Family Hope Program for the Elderly in Soreang District by YANA SUNDAYANI and MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. The Family Hope Program (PKH) is conditional assistance to families or individuals who are poor and vulnerable registered in the integrated data of the program to handle the poor. This study aims to obtain an empirical overview of: 1) respondent characteristics, 2) elderly understanding related to PKH, 3) accuracy of PKH targets, 4) timeliness of PKH, 5) achievement of PKH goals in meeting the basic needs of the elderly and 6) real changes in the elderly KPM after receiving PKH assistance. The method used is quantitative descriptive. The population in this study is 75 elderly KPM in Soreang District. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection techniques used are 1) questionnaire and 2) documentation study. The validity test uses face validity, the reliability test uses Cronbach's alpha. The results of the study showed that the effectiveness of the Family Hope program was in the effective category with an actual score of 6,057 (81.41 %). The aspects of target accuracy (87.50 %), timeliness (87.70 %), goal achievement (75.69 %), and real change (86.90 %) are in the effective category while the program understanding aspect (73.62 %) is in the less effective category. Based on the results of the research, the Happy Elderly program is proposed using the community work method with collaboration and campaign techniques. Keywords: Effectiveness, Family Hope Program, ElderlyItem Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-14) HANA RIZKIANA ADELA, 19.04.052.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK HANA RIZKIANA ADELA, 19.04.052. Efektivitas Program Keluarga Harapan di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu perlindungan sosial berbentuk bantuan sosial. Sasaran dari PKH yaitu masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) pemahaman KPM terkait PKH 3) ketepatan sasaran PKH 4) ketepatan waktu PKH 5) pencapaian tujuan PKH dan 6) perubahan nyata dari KPM setelah terlaksananya PKH. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi penelitian adalah KPM PKH di Kelurahan Sadang Serang dan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 85 responden menunjukkan Efektivitas PKH di Kelurahan Sadang Serang secara keseluruhan telah mencapai kategori efektif sebesar 85,58 %. Hasil penelitian terhadap aspek pemahaman program menunjukkan bahwa KPM memiliki pemahaman yang baik terhadap pelaksanaan PKH dengan persentase efektif 96,47 %. Aspek Ketepatan sasaran efektif sebesar 80,00 %, pada aspek ketepatan waktu berada pada kategori efektif dengan persentase 88,94 %. Aspek pencapaian tujuan menunjukkan persentase 89,58 % terhadap kategori efektif sedangkan aspek perubahan nyata mendapatkan persentase efektif paling rendah yaitu sebesar 68,04 %. Berdasarkan hasil penelitian diusulkan program PERAN TULUS (Penyuluhan Kewirausahaan dan Pembentukan Kelompok Usaha) dengan menggunakan metode community work, kegiatan yang dirancang yaitu penyuluhan kewirausahaan dan pembentukan kelompok usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan wirausaha serta meningkatkan graduasi mandiri KPM PKH di Kelurahan Sadang Serang. Kata Kunci : Efektivitas, Program Keluarga Harapan, Kelurahan Sadang SerangItem Efektivitas Program Pelayanan Dan Pembinaan Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung Jakarta Timur.(Perpustakaan, 2024-09-09) LOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSLOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366. Efektivitas Program Pelayanan Dan Pembinaan Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung Jakarta Timur. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya organisasi dalam mencapai tujuannya, apabila organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) ketepatan sasaran program, 3) sosialisasi program, 4) tujuan program, dan 5) Pemantauan program. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 80 warga binaan sosial di PSBK Harapan Jaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner, dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil penelitian terhadap 66 responden menunjukkan bahwa efektivitas program pelayanan dan pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis pada kategori efektif, hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada 4 aspek diantaranya 1) ketepatan sasaran program dengan skor sebanyak 274 (83,03%), 2) sosialisasi program dengan skor sebanyak 1.099 (83,25), 3) tujuan program dengan skor sebanyak 1.038 (82,77), 4) pemantauan program dengan skor sebanyak 1.113 (88,74). Hasil tersebut menunjukkan bahwa efektivitas program pelayanan dan pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis dengan skor sebanyak 3.524 (84,69%). Aspek dominan yang menjadi permasalahan dan memiliki skor rendah dari keempat aspek tersebut adalah tujuan program. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program Cerita Peningkatan dan Training Keterampilan (CIPTA). Program ini menggunakan metode Social Group Work dan tipe kelompok Educational Group. Kata Kunci : Efektivitas, Program, Pelayanan, Pembinaan, Gelandangan, dan Pengemis ABSTRACT LOLA TARISA APRILIA, NRP. 20.04.366. The Effectiveness of Service and Guidance Programs for Homeless People and Beggar at Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya Cipayung, East Jakarta. Supervised by YANA SUNDAYANI and MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Effectiveness is a measure of whether or not an organization successfully achieves its goals. If the organization reaches its goals, then it is considered effective. This study aims to obtain empirical insights on: 1) respondent characteristics, 2) program target accuracy, 3) program socialization, 4) program objectives, and 5) program monitoring. The method used in this study is descriptive quantitative research. The population in this study consists of 80 social rehabilitation residents at PSBK Harapan Jaya. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection techniques used are: 1) questionnaires, and 2) document studies. The validity test employed face validity, and the reliability test used Cronbach's alpha. The research results from 66 respondents indicate that the effectiveness of the service and guidance program for homeless individuals and beggars falls into the effective category, as explained by the scores obtained in four aspects, namely: 1) program target accuracy with a score of 274 (83.03%), 2) program socialization with a score of 1,099 (83.25%), 3) program objectives with a score of 1,038 (82.77%), and 4) program monitoring with a score of 1,113 (88.74%). These results indicate that the overall effectiveness of the service and guidance program for homeless individuals and beggars is 3,524 (84.69%). The dominant aspect with the lowest score among the four aspects is the program objectives. Based on these research findings, the researcher proposes the Cerita Peningkatan dan Training Keterampilan (CIPTA) program. This program uses the Social Group Work method and the Educational Group type. Keywords: Effectiveness, Program, Service, Guidance, Homeless, and BeggarsItem Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Potensi Gempa Bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-13) KIKY ANDHIKA, 19.04.173.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK KIKY ANDHIKA, 19.04.173. Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Potensi Gempa Bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO. Kesiapsiagaan merujuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum terjadinya bencana, dilakukan untuk mengantisipasi bencana dan mengurangi resiko yang ada di kawasan rawan bencana melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Penelitian ini berisikan tentang gambaran umum kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi potensi gempa bumi Sesar Lembang di Desa Ciburial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) pengetahuan dan sikap, 2) rencana untuk keadaan darurat, 3) sistem peringatan bencana, 4) mobilisasi sumber daya. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi penelitian adalah kepala rumah tangga yang berdomisili di RW 10 Desa Ciburial. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala Guttman. Uji validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha (α). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 122 kepala rumah tangga menunjukkan bahwa kesiapsiagaan rumah tangga berada pada kategori belum siap. Hasil tersebut dilihat dari parameter pengetahuan dan sikap yang berada pada kategori hampir siap, dan ketiga parameter lainnya yaitu parameter rencana untuk keadaan darurat, parameter sistem peringatan bencana dan parameter mobilisasi sumber daya berada pada kategori belum siap. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis kelayakan program menggunakan analisis SWOT, maka dirancang suatu program untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Desa Ciburial yaitu program CITA MASIGA (Ciburial Tangguh Masyarakat Siap Siaga). Program ini menggunakan metode community work dengan kegiatan pemasangan rambu bencana, penyuluhan kesiapsiagaan, pembentukan forum masyarakat sadar bencana serta pelaksanaan simulasi dan pelatihan. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Rumah Tangga, Potensi Gempa Bumi, Sesar LembangItem Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitas melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.(Perpustakaan, 2024-02-23) ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRACT ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122. Empowerment of Families with Disabilities through Family Support Groups in Watumalang District, Wonosobo Regency. Supervised by YANA SUNDAYANI and ERI SUSANTO. This research examines the Empowerment of Families with Disabilities through Family Support Groups in Watumalang District, Wonosobo Regency. This research aims to obtain an empirical picture of empowerment: 1) Characteristics of informants, 2) Empowerment efforts, 3) Empowerment barriers, and 4) Empowerment impact. Empowerment efforts are studied through three aspects of empowerment, namely Enabling, Empowering, and Protecting.This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data collection techniques used were in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The determination of informants was carried out using purposive sampling technique, where informants were selected based on certain criteria. So that 5 (five) informants were obtained consisting of 1 (one) Watumalang Family Support Group Facilitator, 1 (one) Watumalang Family Support Group Chairperson, 2 (two) Watumalang Family Support Group members, and 1 (one) Wonosobo Regency Social Service Employee.The results showed that the empowerment of families with disabilities through the Family Support Group had been carried out well in the Enabling, Empowering, and Protecting aspects. Based on the results of the study, problems were found including: 1) Unplanned activities, 2) Marketing is still traditional, 3) Uneven entrepreneurial skills, and 4) Lack of assistance from the government. Therefore, the needs to overcome the problems were identified, namely 1) Skills training and entrepreneurial abilities, 2) Improvement of group business marketing to improve traditional marketing, and 3) Network and partner expansion. Based on these needs, researchers proposed a program called "Kerta Swadaya (Empowered Watumalang Disability Family)" to improve the quality of empowerment in the economic field through increasing group business productivity. Keywords: Empowerment, Disability Family Empowerment, People with Disabilities, Family Support Group ABSTRAK ANINDYA LILA KAROMAH. NRP. 19.04.122. Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitas melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI dan ERI SUSANTO Penelitian ini mengkaji mengenai Pemberdayaan Keluarga Penyandang Disabilitias melalui Family Support Group di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran empiris tentang pemberdayaan: 1) Karakteristik informan, 2) Upaya pemberdayaan, 3) Hambatan pemberdayaan, dan 4) Dampak pemberdayaan. Upaya pemberdayaan dikaji melalui tiga aspek pemberdayaan yaitu Enabling, Empowering, dan Protecting.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Sehingga diperoleh 5 (lima) informan yang terdiri dari 1 (satu) Pendamping Family Support Group Watumalang, 1 (satu) Ketua Family Support Group Watumalang, 2 (dua) annggota Family Support Group Watumalang, dan 1 (satu) Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan keluarga penyandang disabilitas melalui Family Support Group sudah dilakukan dengan baik pada aspek Enabling, Empowering, dan Protecting. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan diantaranya: 1) Kegiatan yang belum terencana, 2) Pemasaran yang masih bersifat tradisional, 3) Kemampuan kewirausahaan yang tidak merata, dan 4) Kurangnya pendampingan dari pemerintah. Oleh karena itu diidentifikasi kebutuhan untuk mengatasi permasalahan yaitu 1) Pelatihan keterampilan dan kemampuan wirausaha, 2) Peningkatan pemasaran usaha kelompok untuk meningkatkan pemasaran yang masih bersifat tradisional, dan 3) Perluasan jaringan dan mitra. Berdasarkan kebutuhan tersebut, peneliti mengajukan program yang bernama “Kerta Swadaya (Keluarga Disabilitas Watumalang Berdaya)” untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan di bidang ekonomi melalui peningkatan produktivitas usaha kelompok. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pemberdayaan Keluarga Disabilitas, Penyandang Disabilitas, Family Support GroupItem Persepsi Remaja terhadap Cyberbullying di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-15) INDY ZALSADISSA PUTRI, 19.04.084.; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTO.ABSTRAK INDY ZALSADISSA PUTRI, 19.04.084. Persepsi Remaja terhadap Cyberbullying di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO. Cyberbullying merujuk pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali melalui berbagai media elektronik dan media sosial untuk menyakiti seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kognitif remaja terhadap cyberbullying, 3) afektif remaja terhadap cyberbullying, dan 4) konatif remaja terhadap cyberbullying. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Populasi penelitian adalah remaja berusia 13 – 17 tahun yang berada di Kelurahan Tamansari. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Uji validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha (α). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hal penelitian terhadap 97 remaja menunjukkan bahwa persepsi remaja terhadap cyberbullying berada pada kategori sedang yang artinya bahwa remaja memiliki persepsi yang tidak begitu positif dan juga tidak begitu negatif. Aspek afektif berada di kategori positif yang artinya bahwa remaja sudah dapat menempatkan perasaannya terhadap cyberbullying dengan positif, sementara itu aspek kognitif dan konatif berada di kategori sedang yang artinya bahwa remaja memiliki pengetahuan dan kecenderungan berperilaku terhadap cyberbullying yang tidak begitu positif dan tidak juga begitu negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diajukan suatu yang program telah dianalisis kelayakannya dengan analisis SWOT yakni TAMSARSTOPLING (Tamansari Stop Cyberbullying) di Kelurahan Tamansari. Program ini menggunakan metode community work dengan kegiatan penyuluhan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung serta pembentukan Satgas Stop Cyberbullying oleh pekerja sosial untuk mengurangi perilaku cyberbullying di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Kata Kunci: Persepsi, Remaja, CyberbullyingItem Persepsi Remaja terhadap Perilaku Bullying di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung,(Perpustakaan, 2024-02-05) FANNI PERMATASARI, 19.04.169; YANA SUNDAYANI; ERI SUSANTOABSTRAK FANNI PERMATASARI, 19.04.169. Persepsi Remaja terhadap Perilaku Bullying di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN ERI SUSANTO Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti seseorang, yang dilakukan secara sengaja atau dilakukan berulang-ulang terhadap orang yang lebih lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Persepsi Remaja terhadap Perilaku bullying di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang mencakup tiga aspek yaitu 1) kognitif (pengetahuan) 2) afektif (perasaan) dan 3) konatif (perilaku). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin mendapatkan 96 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian menggunakan skala likert. Uji validitas menggunakan face validity dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian mengenai persepsi remaja terhadap perilaku bullying di Desa Soreang Kabupaten Bandung mendapatkan hasil sedang pada aspek kognitif (pengetahuan) sedangkan pada aspek afektif (perasaan) dan konatif (perilaku) berada pada kategori tinggi. Aspek afektif dan konatif remaja di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung sudah menempatkan perasaan seperti merasa empati dan melerai apabila terjadi tindakan bullying. Perasaan dan perilaku remaja mengenai bullying harus dipertahankan agar mencegah tindakan bullying. Sedangkan pada aspek kognitif berada pada kategori sedang, hal ini bisa disebabkan karena pendidikan dan informasi yang kurang didapatkan remaja. Berdasarkan analisis SWOT maka peneliti mengajukan program GEBER STOPBU (Gerakan Bersama Stop Bullying) di Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung”. Metode yang digunakan dalam program tersebut adalah metode Community Work. Kata Kunci: Persepsi, Remaja, Perilaku BullyingItem Replikasi Reunifikasi Anak Panti kepada Keluarga di Kabupaten Jombang.(Perpustakaan, 2024-09-10) RATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136.; YANA SUNDAYANI; MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSRATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136. Replikasi Reunifikasi Anak Panti kepada Keluarga di Kabupaten Jombang. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS Reunifikasi mengacu pada layanan yang disediakan untuk mengembalikan anak yang telah ditempatkan di luar perawatan di rumah kepada keluarga asal mereka. Penelitian tentang replikasi reunifikasi anak panti kepada keluarga di Kabupaten Jombang penting untuk dilakukan karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran lebih mendalam tentang reunifikasi anak panti dengan keluarga di Kabupaten Jombang yang mencakup: 1) karakteristik anak yang telah direunifikasi, 2) proses reunifikasi dan 3) upaya orang tua dalam mencegah anak kembali ke panti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi partisipatif, dan 3) studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses reunifikasi anak panti kepada keluarga di kabupaten Jombang belum dilaksanakan secara optimal karena tahapan reunifikasi yang meliputi penelusuran keluarga, verifikasi dan validasi data, asesmen oleh pekerja sosial, persiapan keluarga dan serah terima belum dilakukan secara keseluruhan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya sosialisasi terkait pelaksanaan reunifikasi anak panti dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan pengelola panti asuhan terkait proses reunifikasi anak panti kepada keluarga. Program yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian tersebut yaitu Program Peningkatan Kapasitas Pengelola Panti Asuhan dalam Pelaksanaan Reunifikasi. Program ini menggunakan metode Group Work dengan tipe educational group. Teknik yang digunakan dalam pelaksanaan program tersebut yaitu teknik membangun tim kerja dan kerja sama (Building Team Work and Cooperation) dan teknik pengajaran dan pelatihan (Teaching and Training). Kata Kunci: Reunifikasi, Anak, Keluarga ABSTRACT RATNA AMBAR WATI. NRP. 20.04.136. Replication of Reunification of Orphanage Children with Families in Jombang Regency. Thesis Adviser: Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Reunification refers to services provided to return children who have been placed out of care by their families of origin. Research on the reunification of children with families in Jombang District is important to undertake as this study aims to obtain a more in-depth picture of the reunification of children with the family in Jumbang District, which includes: 1) the characteristics of children that have been reunified; 2) the process of reunifying; 3) the efforts of parents in preventing children from returning to the home. This research uses descriptive methods with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources using purposive sampling techniques. Data collection techniques used are: 1) in-depth interviews; 2) participatory observations; and 3) documentation studies. The results of the research showed that the process of reunifying foster children into families in the Jombang district has not been performed optimally because the reunification phase, which includes family search, verification and validation of data, assessment by social workers, family preparation, and surrender, has not been completed in its entirety. This is due to the lack of socialization related to the implementation of the reunification of foster children and the lack of knowledge and skills of the foster home administrators related to reunifying the children with the family. The proposed program is based on the results of the research, namely, the Capacity Enhancement Programme of Deputy Caregivers in Reunification Implementation. The program uses the group work method with the educational group type. The techniques used in the implementation of the program are building teamwork and cooperation and teaching and training techniques. Keywords: Reunification, Children, FamilyItem Resiliensi Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Donorati Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.(Perpustakaan, 2024-08-19) EDEN RIBIN SANUBARI, 20.04.040.; YANA SUNDAYANI; DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUSEDEN RIBIN SANUBARI, 20.04.040. Resilience of Landslide Victims in Donorati Village, Purworejo Sub-district, Purworejo Regency. Supervised by YANA SUNDAYANI AND MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Resilience refers to the capacity of social entities to communities to cope with and adapt to environmental and social threats. This research is important to research because landslides in Donorati Village occur periodically every year so that resilience is needed from the community in facing this disaster. This study aims to obtain an empirical description of: 1) characteristics of respondents, 2) coping capacities, 3) adaptive capacities and 4) transformative capacities. The method used is quantitative research with a descriptive survey. The sampling technique used was simple random sampling technique. The data collection techniques used were: 1) questionnaire, 2) documentation study, and 3) observation. The validity test used face validity and the reliability test used Cronbach's alpha (α). The results of the study using descriptive statistical data analysis. The results of the study of 83 household heads showed that the resilience of landslide victims was in the high category with a real score of 6,433 (81,59%) from a maximum score of 7,885. The dominant aspect that is a problem and has the lowest real score of the three aspects is transformative capacities. Based on the results of the study, the researcher proposed the Donorati Tangguh Masyarakat Aman Sejahtera (DOTA MAJA) Programme. This programme uses the Community Work method and Education, Implementation, and Capacity Building techniques. Keywords: Resilience, Disaster Victims, Landslide ABSTRAK EDEN RIBIN SANUBARI, 20.04.040. Resiliensi Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Donorati Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Dibimbing oleh YANA SUNDAYANI DAN MUHAMMAD ANANTA FIRDAUS. Resiliensi merujuk pada kapasitas yang menyangkut entitas sosial sampai komunitas untuk mengatasi dan menyesuaikan pada ancaman dari lingkungan dan sosial. Penelitian ini penting untuk diteliti karena kejadian bencana tanah longsor di Desa Donorati terjadi secara berkala setiap tahunnya sehingga dibutuhkan resiliensi dari masyarakat dalam menghadapi bencana ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) kapasitas mengatasi (coping capacities), 3) kapasitas beradaptasi (adaptive capacities) dan 4) kapasitas bertransformasi (transformative capacities). Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner, 2) studi dokumentasi, dan 3) observasi. Uji validitas menggunakan validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha (α). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap 83 kepala rumah tangga menunjukkan bahwa resiliensi korban bencana tanah longsor berada pada kategori tinggi dengan skor rill sebanyak 6.433 (81,59%) dari skor maksimum sebanyak 7.885. Aspek dominan yang menjadi permasalahan dan memiliki skor rill terendah dari ketiga aspek tersebut adalah kapasitas bertransformasi (transformative capacities). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan Program Donorati Tangguh Masyarakat Aman Sejahtera (DOTA MAJA). Program ini menggunakan metode Community Work dan teknik Education, Implementation, dan Capacity Building. Kata Kunci: Resiliensi, Korban Bencana, Tanah Longsor