Browsing by Author "AEP RUSMANA"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak dengan Kedisabilitasan Intelektual di SLB C Bina Asih Kabupaten Cianjur Skripsi tahun 2024 Poltekesos Bandung,(Perpustakaan, 2024-10-15) ARIF MUHAMMAD NUR, 17.04.289; AEP RUSMANA; PRIBOWOARIF MUHAMMAD NUR, 17.04.289 Family Social Support toward Children with Intellectual Disabilities in SLB C Bina Asih, Cianjur Regency. Undergraduate thesis, 2024, Poltekesos Bandung, Lecturer AEP RUSMANA AND PRIBOWO Children with intellectual disabilities are often associated with a stigma that they will never be able to grow and develop well like any other children in their age. Children with intellectual disabilities are also very vulnerable to the threats that may come from in and out of their environment. Therefore, their family play a significant role to keep supporting their growth and development so that they can grow and develop well and optimally. Due to this reason, the researcher is interested to conduct a research regarding to the family social support toward the children with intellectual disabilities in SLB C Bina Asih, Cianjur Regency. This research aims to gain an insight regarding family social supports toward children with intellectual disabilities in SLB C Bina Asih Cianjur Regency while paying attention to social supports aspects consist of emotional supports, appreciation supports, tangible supports, and informational supports. This research use descriptive method with qualitative approach. The source of data is obtained through purposive sampling which originates from both primary and secondary data that consist of 2 informants. Data collection method in this research is using in-depth interview, observation, and documentation study. The result of this research suggest that the family social support that has been given to the children with intellectual disabilities are considered to be pretty good according to the social support aspect itself which consists of emotional supports, appreciation supports, tangible supports, and informational supports, but there are still some lackness found on each social support aspect that has been given. Based on this research’s analysis, then it is suggested to create a program “Children with Intellectual Disability’s Friendly Family” with the aim to educate and increase the knowledge about children with intellectual disabilities in general with their problems, needs, and potential so that it may hopefully increase the quality of social support given by the family to the children of intellectual disability in SLB C Bina Asih, Cianjur Regency. Keywords: Social Support, Children with Intellectual Disabilities ABSTRAK ARIF MUHAMMAD NUR, 17.04.289 Dukungan Sosial Keluarga terhadap Anak dengan Kedisabilitasan Intelektual di SLB C Bina Asih Kabupaten Cianjur Skripsi tahun 2024 Poltekesos Bandung, Pembimbing AEP RUSMANA DAN PRIBOWO Anak dengan kedisabilitasan intelektual kerap kali diasosiasikan dengan stigma bahwa mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal selayaknya anak-anak lain seusianya. Selain itu, anak dengan kedisabilitasan intelektual sangat rentan akan ancaman-ancaman yang berasal dari luar dan dalam lingkungan mereka berada. Oleh karena itu, keluarga berperan penting untuk dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan kedisabilitasan intelektual agar tetap bisa optimal. Atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai dukungan sosial keluarga terhadap anak dengan kedisabilitasan intelektual di SLB C Bina Asih Kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan sosial keluarga terhadap anak dengan kedisabilitasan intelektual di SLB C Bina Asih Kabupaten Cianjur dengan memperhatikan aspek dukungan sosial, meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh menggunakan purposive sampling yang berasal dari sumber data primer dan sekunder yang berjumlah 2 informan. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh subjek penelitian sudah dapat dikatakan cukup baik sesuai dengan aspek dukungan sosial, yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif, namun masih terdapat kekurangan di masing-masing aspek dukungan sosial yang sudah diberikan. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka direncanakanlah program “Keluarga Ramah Anak dengan Kedisabilitasan Intelektual” dengan tujuan untuk memberikan edukasi mengenai anak dengan kedisabilitasan intelektual secara umum beserta masalah, kebutuhan, dan potensi yang dimiliki oleh anak dengan kedisabilitasan intelektual. Melalui program ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga terhadap anak dengan kedisabilitasan intelektual di SLB C Bina Asih Kabupaten Cianjur. Kata kunci : Dukungan Sosial, Anak dengan Kedisabilitasan IntelektualItem Efektivitas Program Keluarga Haarapan dalam Keberlanjutan Pendidikan Di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-02-28) NOPY KHAISA, 18.04.266.; AEP RUSMANA; NENDEN RAINY SUNDARYABSTRACT NOPY KHAISA, 18.04.266. The Effectiveness of the Haarapan Family Program in Continuing Education in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. Supervised by AEP RUSMANA and NENDEN RAINY SUNDARY. The Family Hope Program (PKH) is a government program in the form of social assistance. The target of the PKH program is the poor and vulnerable people who are registered in the Integrated Social Welfare Data. This study aims to obtain an empirical picture of the effectiveness of PKH in educational sustainability as measured through four aspects, namely: 1) respondent characteristics, 2) accuracy of program targets, 3) socialization of the PKH program, 4) achievement of PKH objectives, 5) program monitoring. The method used is a descriptive research method with a quantitative approach. The population of this research is the Beneficiary Families of the Family Hope Program (KPM PKH) educational component in Ciburial Village. The sampling technique used is cluster random sampling. The data collection techniques used were: 1) questionnaires and 2) documentation studies. Validity test using advanced validity and reliability test using Alpha Cronbach. The results of a study of 80 KPM PKH education components showed that the effectiveness of the family hope program in continuing education was in the effective category. The aspects of program targeting accuracy, program goal attainment and program monitoring are in the effective category, while the program outreach aspects are in the moderately effective category. Based on the results of this study, the SOLATIP program (socialization) was proposed more effectively) using the method of community work. The activities designed are problem identification, socialization design, addition of supporting facilities and implementation of socialization. Keywords: Effectiveness, Family Hope Program, Education. ABSTRAK NOPY KHAISA, 18.04.266. Efektivitas Program Keluarga Haarapan dalam Keberlanjutan Pendidikan Di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh AEP RUSMANA DAN NENDEN RAINY SUNDARY. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemerintah yang berupa bantuan sosial. Sasaran dari program PKH adalah masyarakat miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang efektivitas PKH dalam keberlanjutan pendidikan yang diukur melalui empat aspek yaitu: 1) karakteristik responden, 2) ketepatan sasaran program, 3) sosialisasi program PKH, 4) pencapaian tujuan PKH, 5) pemantauan program. Metode yang digunakan adalah penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) komponen pendidikan di Desa Ciburial. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) kuesioner dan 2) studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas muka dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian terhadap 80 KPM PKH komponen pendidikan menunjukan bahwa efektivitas program keluarga harapan dalam keberlanjutan pendidikan berada dalam kategori efektif. Aspek ketepatan sasaran program, pencapaian tujuan program dan pemantauan program memiliki kategori efektif sedangkan aspek sosialisasi program berada dalam kategori cukup efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diajukan program SOLATIP (sosialisasi langkung efektif) dengan menggunakan metode community work kegiatan yang dirancang yaitu identifikasi masalah, pererancangan sosialisasi, penambahan sarana pendukung dan pelaksanaan sosialisasi. Kata Kunci: Efektivitas, Program Keluarga Harapan, Pendidikan.Item Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Skripsi. 2024. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) WANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOWANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027. Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berkonflik dengan Hukum di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Skripsi. 2024. Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung. Pembimbing: AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Efektivitas merupakan sebuah pemanfaatan sumber daya, sarana, dan juga prasarana dalam jumlah tertentu yang dengan sadar ditetapkan sebelumnya dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah barang atas jasa dari kegiatan yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empirik mengenai: 1. Anak memiliki pemahaman akan program rehabilitasi 2. Ketepatan sasaran dalam program rehabilitasi sosial 3. Ketepatan waktu dalam program rehabilitasi 4. Pencapaian tujuan dari program rehabilitasi sosial 5. Perubahan nyata dari program rehablitasi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak berkonflik dengan Hukum yang berada di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel menggunakan sensus atau seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu skala guttman dan uji validitas menggunakan construct validity serta uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Croncbach. Hasil penelitian terhadap 32 responden menunjukkan skor aktual keseluruhan aspek diperolah sebesar 3.191 atau sebesar 83,1% dari skor ideal sebesar 3.840. Hasil tersebut menunjukkan bahwa program rehabilitasi sudah efektif dilaksanakan. Analisis masalah menunjukkan bahwa terdapat permasalahan yaitu beberapa Anak belum mendapatkan informasi mengenai program rehabilitasi sosial, program yang belum sesuai dengan kebutuhan Anak dan belum merasa adanya keterampilan baru, program rehabilitasi belum dapat menghilangkan rasa jenuh Anak, dan program rehabilitasi memenuhi terapi fisik dan Anak belum merasakan perubahan nyata dari terapi fisik. Oleh karna itu, diusulkan program alternatif bagi pekerja sosial yang berada di Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur dengan melakukan “Peningkatan Kapasitas Pegawai Sentra dengan Capacity Building untuk meningkatkan Personal Development”. Kata Kunci: Efektivitas Program, Rehabilitasi Sosial, Anak Berkonflik dengan Hukum ABSTRACT WANDA ATHAYA SANTI, NRP. 20.04.027. The Effectiveness of A Social Rehabilitation Program for Children in Conflict with the Law in Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. Essai. 2024. Polytechnic of Social Welfare Bandung. Advisor: AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Effectiveness is a utilization of specific resources, tools, and infrastructure that are consciously foreordained with the purpose of producing an item for the services of a executed activity. This research is intended to acquire an employee image on: 1. Children in Conflict with the Law has an understanding of the rehabilitation program 2. Target accuracy in social rehabilitation program 3. Punctuality in rehabilitation program 4. Achieving the goals of the social rehabilitation program 5. A real change from the social reconstruction program. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The population in this study is a Children in Conflict with the Law that is at Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur as much as 32 people. Take samples using the census or the entire population as samples. Data collection techniques using questionnaires. The measuring device used is the scale of the guttman and the validity test using the construct and reability tests using the alpha croncbach formula. The results of the 32 respondents show the actual score on the overall aspect of the processing of 3,191 or 83.1% of the ideal score of 3,840. The results indicated that a program for rehabilitation was already effective. Problem analysis suggests that the problem is that some Children in Conflict with the Law has not yet come up with information about social rehabilitation programs, programs that have not met Children in Conflict with the Law need and felt no new skills, rehabilitation programs have not overcome Children in Conflict with the Law saturated condition, and rehabilitation programs meet physical therapy and Children in Conflict with the Law has not yet felt the real change of physical therapy. As a result, an alternative program for social workers at the Sentra Handayani Bambu Apus Jakarta Timur is doing "Capacity Building for Center Employees to Improve Personal Development". Keywords: Program Effectivness, Social Rehabilitation, Children in Conflict with the LawItem Evaluasi Kinerja Pendamping Program Pahlawan Ekonomi Nusantra Kementerian Sosial dalam Wirausaha di Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-10-16) M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOABSTRAK M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067. Evaluasi Kinerja Pendamping Program Pahlawan Ekonomi Nusantra Kementerian Sosial dalam Wirausaha di Kabupaten Bandung Barat. Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Kinerja Pendamping adalah merupakan salah satu penentuan pencapaian tujuan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dan terkait dengan kompetensi yang dimiliki pendamping program pahlawan ekonomi nusantara. Berdasarkan hal tersebut peneliti mendorong mencoba mengambarkan dan menjelaskan kompetensi yang dimiliki pendamping berdasarkan kinerja hasil kerjanya di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan menggambarkan proses kinerja pendamping terhadap program pena dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia, namun penulis berfokus pada satu wilayah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kemiskinan adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup secara memadai baik secara jasmani, rohani, maupun sosial, dapat berakibat pada kemiskinan, ketertinggalan, kelaparan, ketunaan sosial, keterasingan, dan perubahan lingkungan. Penanggulangan kemiskinan dapat dicapai melalui keempat jalur strategis, yaitu ekspansi kesempatan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, dan proteksi sosial, dapat menjadi landasan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengambil respoden yang terdiri dari kelompok pelaksana program dan kelompok penerima program Metodepengumpulan data dilakukan dengan cara teknik angket, dokumentasi, observasi. Analisis data bersifat deskritif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Pendamping Terhadap Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Kabupaten Bandung Barat 2024 telah berjalan 60 % dapat di katakan cukup baik hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat kurang mampu terbantu dengan adanya program tersebut, sama halnya dengang output dan outcome yang ingin di capai oleh pendamping terhadap program tersebut telah sesuai visi dan misinya dan terlaksanan dengan baik. Kata Kunci :Evaluasi Kinerja Pendamping, PENA, Wirausaha ABSTRACT M ALSHEVA SETYA ARDHANA PUTRA, 20.04.067. Companion of the Nusantara Economic Heroes Program in Entrepreneurship in West Bandung District. Supervised by AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Companion performance is one of the determinants of achieving the goals of the Archipelago Economic Hero Program and is directly tied to the competence of the companion of the Archipelago Economic Hero Program. Based on this, researchers are encouraged to try to describe and explain the competencies possessed by companions based on their work performance in West Bandung Regency.This research is a quantitative study which aims to describe the performance process of companions to the pen program in overcoming poverty in Indonesia, but the author focuses on one area, namely West Bandung Regency. poverty, underdevelopment, hunger, social disadvantage, alienation and environmental change. Poverty reduction can be achieved through four strategic pathways, namely expansion of opportunities, community empowerment, capacity building and social protection, which can be the basis for achieving sustainable development and improving welfare. public. This research took respondents consisting of a group of program implementers and a group of program recipients. Data collection methods were carried out using interview, observation and documentation techniques. Interview techniques were carried out unstructured, using questions as instruments, data collection and observation were used to observe and understand phenomena related to research, with the results of observations recorded by the author. Data analysis is descriptive. The results of the research show that the Implementation of the Facilitator for the Archipelago Economic Heroes Program (PENA) in West Bandung Regency 2024 has gone well, this is proven by the large number of underprivileged communities helped by the program, as well as the output and outcomes that the companion wants to achieve. The program is in accordance with its vision and mission and is being implemented well. Keywords: Companion Performance, PENA, EntrepreneurshipItem Implementasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan Penyalahguna Narkoba di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-09) HASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOHASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260. Implementasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan Penyalahguna Narkoba di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung. Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai, dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Implemantasi Program Rehabilitasi Rawat Jalan di Badan Narkotika Nasional Kota Bandung dan memperoleh gambaran mengenai: (1) Kesesuaian antara program rehabilitasi rawat jalan dengan kebutuhan kelompok sasaran, (2) Kesesuaian antara program rehabilitasi rawat jalan dengan organisasi pelaksana, (3) Kesesuaian antara kelompok sasaran dengan organisasi pelaksana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa tantangan krusial dalam implementasi program rehabilitasi rawat jalan di BNN Kota Bandung yang memengaruhi efektivitas dan kualitas layanan yang diberikan diantaranya: (1) Terbatasnya jenis dan kapasitas layanan yang tersedia, (2) Kurangnya keterampilan dalam menggunakan alat assemen, (3) Komitmen klien rendah dalam menjalani rehabilitasi, (4) Stategi edukasi yang kurang tepat tentang adiksi dan pencegahan relaps, (5) Sarana dan prasarana yang minim. Berdasarkan analisis hasil penelitian, analisis masalah, kebutuhan dan sistem sumber, peneliti merekomendasikan dan mengusulkan program peningkatan layanan rehabilitasi melalui peningkatan kapasitas pegawai BNN Kota Bandung dalam melakukan asesmen dan peningkatan komitmen klien dalam menjalani rehabilitasi, adapun nama programnya adalah “PRIMA”. Program ini menyediakan pembinaan kepada konselor agar mereka lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka khususnya dalam penggunaan alat asesmen, selain itu dilakukan diskusi terbuka untuk para klien sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan emosional. Dengan pendekatan holistik dan terkoordinasi ini, diharapkan semua pihak yang terlibat memiliki sumber daya dan pengetahuan untuk efektivitas layanan rehabilitasi di BNN Kota Bandung. Kata Kunci : Penyalahguna Narkoba , Program Rehabilitasi Rawat Jalan, Implementasi ABSTRACT HASNA AUDIA OCTAVIONA GUNAWAN, 20.04.260. Implementation of Outpatient Rehabilitation Program for Drug Abusers at the National Narcotics Agency of Bandung City. Supervised by AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. Implementation is a process of applying ideas, concepts, policies, or innovations in a practical action so that it has an impact, both in the form of changes in knowledge, skills and values, and attitudes. This study aims to obtain an overview of the Implementation of the Outpatient Rehabilitation Program at the Bandung City National Narcotics Board and obtain an overview of: (1) The suitability of the outpatient rehabilitation program with the needs of the target group, (2) The suitability of the outpatient rehabilitation program with the implementing organization, (3) The suitability of the target group with the implementing organization. This research used a qualitative approach with a qualitative descriptive method. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results of this study reveal several crucial challenges in the implementation of the outpatient rehabilitation program at BNN Bandung City which affect the effectiveness and quality of services provided including: (1) Limited types and capacity of available services, (2) Lack of skills in using assessment tools, (3) Low client commitment in undergoing rehabilitation, (4) Inappropriate educational strategies about addiction and relapse prevention, (5) Minimal facilities and infrastructure. Based on the analysis of research results, problem analysis, needs and resource systems, researchers recommend and propose a program to improve rehabilitation services through increasing the capacity of BNN Bandung City employees in conducting assessments and increasing client commitment in undergoing rehabilitation, while the name of the program is “PRIMA”. This program provides coaching to counselors so that they are more effective in carrying out their duties, especially in the use of assessment tools, in addition to open discussions for clients as a forum for sharing experiences and providing emotional support. With this holistic and coordinated approach, it is expected that all parties involved have the resources and knowledge for the effectiveness of rehabilitation services at BNN Bandung City. Keywords: Drug Abusers, Outpatient Rehabilitation Program, ImplementationItem Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Penguatan Literasi Keuangan dan Jaringan Sosial.(Perpustakaan, 2024-10-15) PUTRI MULYANI. 22.01.017.; SUSILAWATI; AEP RUSMANAPUTRI MULYANI. 22.01.017. Development of Model for Empowering Women Heads of Households Through Strengthening Financial Literacy and Social Networks. Supervisors: SUSILAWATI and AEP RUSMANA This study aims to develop a model for empowering female heads of households through strengthening financial literacy and social networks in Klender Village. This is done to improve family economic resilience. This study uses a qualitative approach with the Participatory Action Research (PAR) method. Participants in this study consisted of social workers, waste bank administrators, female heads of households, administrators of the Swara Peduli Indonesia Foundation Jakarta and the Pulo Kambing Foundation Administrators. Data collection was carried out through interviews, observations, documentation studies and Focus Group Discussions (FGD). Data analysis in this study is data reduction, data presentation (Data Display) and Conclusion Drawing/Verification. The implications of this study are to improve the understanding of female heads of households regarding financial literacy so that they can strengthen family financial resilience, and to develop the skills or potential of female heads of households through the training provided, namely waste management training by upcycling products that can improve their economy and income. Furthermore, the development of social networks is carried out with network development steps, namely through network mapping, network determination and strengthening cooperation with various parties. Keywords: Empowerment, Female Heads of Households, Financial Literacy, Social Networks ABSTRAK PUTRI MULYANI. 22.01.017. Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Melalui Penguatan Literasi Keuangan dan Jaringan Sosial. Pembimbing: SUSILAWATI dan AEP RUSMANA Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui penguatan literasi keuangan dan jaringan sosial di Kelurahan Klender. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR). Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari pekerja sosial, pengurus bank sampah, perempuan kepala keluarga, pengurus Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta dan Pengurus Yayasan Pulo Kambing. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data (Data Display) dan Conclusion Drawing/Verification. Hasil dari penelitian ini yaitu meningkatkan pemahaman perempuan kepala keluarga terkait literasi keuangan sehingga dapat memperkuat ketahanan keuanga keluarga, mengembangkan skill atau potensi perempuan kepala keluarga melalui pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan pengelolaan sampah dengan cara upcycling product yang dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. Selanjutnya pengembangan jaringan sosial dilakukan dengan langkah-langkah pengembangan jaringan yaitu melalui pemetaan jaringan, penetapan jaringan dan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak. Kata Kunci: Pemberdayaan, Perempuan Kepala Keluarga, Literasi Keuangan, Jaringan SosialItem Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja.(Perpustakaan, 2024-08-20) MOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159.; AEP RUSMANA; ERI SUSANTOMOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159. Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Pembimbing AEP RUSMANA dan ERI SUSANTO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Pataruman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang lain dan perilaku yang dapat diamati. Teknik yang digunakan berupa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Metode Penelitian yang dipakai berupa Metode penelitian Kuantitatif Deskriptif. Teknik Penelitian Kuantitatif dalam mengolah data yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Frekuensi. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa peran orang tua terhadap pencegahan kenakalan remaja sangat berpengaruh sehingga dari hasil hipotesis disimpulkan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh yang positif terhadap pencegahan kenakalan remaja. Kesimpulan yang di dapatkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menganalisa peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja, dari hasil yang di dapatkan cukup terpenuhi sesuai yang diharapkan. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari angket yang terdiri dari 25 butir pernyataan, diperoleh skor total sebesar 1755. Skor ini digunakan untuk menentukan kategori tingkat peran orang tua, dengan skor maksimal 2500 dan skor minimal 625, menghasilkan rentang skor (R) sebesar 1875. Interval kategori peran orang tua ditetapkan pada 625, membagi kategori menjadi Tingkat Peran Rendah (625 - 1250), Tingkat Peran Sedang (1251 - 1875), dan Tingkat Peran Tinggi (1876 - 2500). Hasil ini memberikan gambaran jelas tentang distribusi tingkat peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Program yang digunakan adalah Program Bimbingan Orangtua yang dijalankan oleh Dinas Sosial bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orangtua mengenai pentingnya pengawasan aktivitas digital anak dan dampaknya serta memperkuat kemampuan mereka dalam melindungi anak melalui pengawasan yang ketat. Program ini menargetkan orangtua sebagai sasaran utama, dengan memberikan bimbingan yang bertujuan memastikan mereka dapat menerapkan pengawasan yang efektif untuk kesejahteraan anak-anak mereka. Kata Kunci: Peran, Orang Tua, Kenakalan Remaja, Pencegahan ABSTRACT MOCH SETYA NOVA MUSTAFA, 1804159. Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Supervisor AEP RUSMANA and ERI SUSANTO. This research aims to determine the role of parents in preventing juvenile delinquency in Pataruman Village. This research uses quantitative research, namely research that produces descriptive data in the form of other people's written or spoken words and observable behavior. The techniques used are data collection techniques, namely interviews, documentation and questionnaires. The research method used is a quantitative descriptive research method. Quantitative Research Techniques in processing data are Validity Test, Reliability Test and Frequency Test. The results of this research concluded that the role of parents in preventing juvenile delinquency was very influential so that from the hypothesis results it was concluded that the role of parents had a positive influence on preventing juvenile delinquency. The conclusions obtained are in accordance with the research objective, namely analyzing the role of parents in preventing juvenile delinquency. The results obtained are quite fulfilling as expected. Based on the summary of the questionnaire assessment, which includes 25 statements, a total score of 1755 was obtained. This score is used to determine the categories of parental involvement, with a maximum score of 2500 and a minimum score of 625, resulting in a score range (R) of 1875. The interval for parental involvement categories is set at 625, dividing the categories into Low Level of Involvement (625 - 1250), Moderate Level of Involvement (1251 - 1875), and High Level of Involvement (1876 - 2500). This result provides a clear picture of the distribution of parental involvement levels in preventing juvenile delinquency. The program implemented is the Parent Guidance Program run by the Social Services Department, aimed at enhancing parents' understanding of the importance of monitoring children's digital activities and their impacts, as well as strengthening their ability to protect children through strict supervision. The program targets parents as the primary audience, offering guidance to ensure they can effectively apply monitoring for their children's well being. Keywords: Role, Parents, Juvenile Delinquency, Parenting, Prevention