Browsing by Author "ATIRISTA NAINGGOLAN."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Kapasitas Warga Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung(Perpustakaan, 2023-12-11) NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049; ELLYA SUSILOWATI; ATIRISTA NAINGGOLAN.NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049. Kapasitas Warga Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh ELLYA SUSILOWATI dan ATIRISTA NAINGGOLAN. Penelitian ini tentang kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dilatarbelakangi oleh Desa Ciburial yang telah menjadi salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung dengan bentangan alam yang indah dan berbagai potensi yang ada didalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburial. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dengan sub tujuan penelitian yaitu 1) mengetahui pemahaman masyarakat, 2) mengetahui keterampilan masyarakat, 3) mengetahui sikap dan nilai-nilai masyarakat, dan 4) mengetahu motivasi masyarakat dalam pengemabangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang asli Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dengan jumlah 12.347 jiwa sehingga sampel yang digunakan berjumlah 100 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung mendapatkan penilaian sebesar 18.364 yang termasuk kategori tinggi. Pada aspek pemahaman mendapatkan penilaian dengan kategori rendah dibandingkan penilaian dari aspek lainnya, sehingga setelah dianalisis lebih lanjut aspek pemahaman yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konsep desa wisata, pemahaman masyarakat mengenai pariwisata berkelanjutan, pengetahuan jenis-jenis wisata, dan pemahaman tentang Pokdarwis yang dapat menghubungkannya dengan stakeholder yang terlibat dalam pengembangan desa wisata. Maka dari itu program yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah “Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata” dengan sasaran masyarakat, Karang Taruna, Pokdarwis, dan pelaku UMKM di Desa Ciburial. Kata Kunci : Kapasitas Warga Masyarakat, Pengembangan, Desa Wisata ABSTRACT NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049. Capacity of the Community in the Development of Tourism Village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. Supervised by ELLYA SUSILOWATI and ATIRISTA NAINGGOLAN. This research focuses on the capacity of the community in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. It is motivated by the fact that Ciburial Village has become one of the tourism villages in Bandung Regency, known for its beautiful natural surroundings and various potentials within. The research was conducted in Ciburial Village. The aim of this study is to analyze the level of community capacity in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, with the following sub-objectives: 1) to understand the community's understanding, 2) to identify the community's skills, 3) to explore the community's attitudes and values, and 4) to understand the community's motivation in the development of tourism village. This research employs a descriptive method with a quantitative approach. The population of this study consists of the original residents of Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, with a total of 12,347 individuals, and a sample size of 100 people was used. The data collection techniques used were questionnaires, observations, and documentary studies. The results of this study indicate that the community's capacity in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, received a score of 18.364, which falls into the high category. In terms of understanding, it obtained a lower rating compared to other aspects, indicating that one of the contributing factors is the community's lack of knowledge regarding the concept of tourism village, understanding of sustainable tourism, knowledge of different types of tourism, and comprehension of the Pokdarwis (Tourism Awareness Group) that can connect them with stakeholders involved in the development of tourism village. Therefore, the proposed program to address this issue is "Enhancing the Knowledge and Skills of the Community in Tourism Village Development," targeting the community, youth organization (Karang Taruna), Pokdarwis, and micro, small, and medium-sized enterprises (UMKM) in Ciburial Village. Keywords: Human Capacity, Development, Tourism VillageItem Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.(Perpustakaan, 2024-08-21) FIRDA FAWNIA, 20.03.109.; SURADI; ATIRISTA NAINGGOLAN.FIRDA FAWNIA, 20.03.109. Community Preparedness in Facing Flood Disasters in Paseban Village, Bayat District, Klaten Regency. Supervised by SURADI and ATIRISTA NAINGGOLAN . Preparedness is an effort to deal with emergency situations and recognize various forms of resources, so that the impact of losses resulting from disasters can be minimized. In Paseban Village there is local preparedness, when a flood disaster occurs, people take their valuables to the attic or upstairs. This research aims to obtain suitability of community preparedness in Paseban Village with preparedness parameters according to LIPI UNESCO/2006. The aim of this research is to obtain an empirical picture of 1) respondent characteristics 2) community knowledge 3) policies and guidelines 4) emergency response plans 5) disaster early warning systems 6) resource mobilization. In this research, the method used is descriptive with a quantitative approach. The sampling and population technique used area probability sampling with a total of 95 respondents from 1,953 family cards in Paseban Village. Data collection techniques use questionnaire distribution and documentation studies. The results of research on community preparedness in facing flood disasters are in the "Medium" category with a score of 12,562 out of 19,000. In the knowledge aspect in the "medium" category with a score of 2,761, in the policy and guidance aspect in the "medium" category with a score of 2,584, then emergency response plans in the "medium" category with a score of 2,623, in the disaster early warning system aspect in the "medium" category with a value of 2,530, and the resource mobilization aspect is in the "medium" category with a value of 2,064. These five aspects are in the "medium" category, but the resource mobilization aspect gets the lowest score. The cause of low resource mobilization is due to lack of simulation training, outreach, emergency funds, logistical equipment, evacuation places and evacuation point directions . Based on the existing problems, the proposed program for this problem is "Optimizing the Preparedness of the Paseban Village Community" with the aim of increasing the knowledge, skills, readiness and capacity of each family in mobilizing existing resources. Keywords : Community Preparedness, Disaster, Flood ABSTRAK FIRDA FAWNIA, 20.03.109. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Dibimbing oleh SURADI dan ATIRISTA NAINGGOLAN. Kesiapsiagaan adalah upaya untuk menghadapi situasi darurat dan mengenali berbagai bentuk sumber daya, dampak kerugian yang ditimbulkan dari bencana tersebut dapat diminimalisir. Di Desa Paseban memiliki kesiapsiagaan lokal, saat terjadi bencana banjir masyarakat menaikkan barang-barang berharga mereka ke loteng atau ke lantai atas. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memperoleh kesesuaian kesiapsiagaan masyarakat di Desa Paseban dengan parameter kesiapsiagaan menurut LIPI UNESCO/2006. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai 1) karakteristik responden 2) pengetahuan masyarakat 3) kebijakan dan panduan 4) rencana tanggap darurat 5) sistem peringatan dini bencana 6) mobilisasi sumber daya. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel dan populasi menggunakan probability sampling dengan jumlah responden 95 dari 1.953 kartu keluarga di Desa Paseban. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuisioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir berada pada kategori “Sedang” dengan nilai 12.562 dari 19.000. Pada aspek pengetahuan dalam kategori “sedang” dengan nilai 2.761, pada kebijakan dan panduan dalam kategori “sedang” dengan nilai 2.584, lalu rencana tanggap darurat dalam kategori “sedang” dengan nilai 2.623, pada aspek sistem peringatan dini bencana dalam kategori “sedang” dengan nilai 2.530, dan aspek mobilisasi sumber daya dalam kategori “sedang” dengan nilai 2.064. Pada kelima aspek tersebut dalam kategori “sedang”, namun aspek mobilisasi sumber daya mendapatkan nilai paling rendah. Penyebab dari rendahnya mobilisasi sumber daya yaitu karena kurangnya pelatihan simulasi, sosialisasi, dana darurat, perlengkapan logistik, tempat evakuasi, dan arahan titik evakuasi. Dari permasalahan yang ada, usulan program untuk permasalahan ini adalah “Optimalisasi Kesiapsiagaan Masyarakat Desa Paseban” dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesiapan, dan kapasitas pada setiap keluarga dalam memobilisasi sumber daya yang ada. Kata Kunci : Kesiapsiagaan Masyarakat, Bencana, Banji