Browsing by Author "Admiral Nelson Aritonang, Ph.D"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
Item COPING STRATEGY PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA DI DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-21) IVA FARADILLA FARHATUL ULYA, NRP. 20.03.031; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Aribowo, Ph.DIVA FARADILLA FARHATUL ULYA, NRP. 20.03.031, coping strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh ADMIRAL NELSON ARITONANG dan ARIBOWO Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Desa Bumiwangi menghadapi berbagai tekanan hidup akibat keterbatasan ekonomi, ketidakstabilan pekerjaan, dan tanggung jawab ganda dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan coping strategy yang digunakan PRSE dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap tiga informan PRSE yang memiliki latar belakang sosial ekonomi berbeda. Analisis dilakukan berdasarkan tujuh aspek coping strategy menurut teori Lazarus dan Folkman, yaitu planful problem solving, confrontative coping, seeking informational support, self-controlling, distancing, escape-avoidance, dan seeking social emotional support. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping strategy yang paling dominan digunakan adalah planful problem solving dan selfcontrolling, di mana informan berusaha menyusun strategi hidup secara rasional serta mengendalikan diri dalam menghadapi tekanan. Seeking social emotional support juga digunakan dengan memanfaatkan dukungan keluarga dan spiritualitas. Di sisi lain, aspek confrontative coping dan escape-avoidance muncul secara terbatas. Penelitian ini mengungkap bahwa meskipun PRSE memiliki strategi bertahan hidup yang cukup adaptif, mereka masih menghadapi berbagai keterbatasan, baik dalam akses bantuan sosial, kapasitas ekonomi, maupun pemulihan psikososial. Berdasarkan temuan tersebut, program yang diusulkan adalah Strategi Peningkatan Kemandirian Perempuan (SRIKANDI), yang bertujuan untuk membuka akses bantuan sosial, meningkatkan keterampilan usaha, memperkuat solidaritas kelompok PRSE, dan menyediakan dukungan psikososial secara berkelanjutan. Kata kunci: Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Coping Strategy, Pemberdayaan PerempuanItem KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM DI DESA CIKAHURIPAN KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-09-22) Andini Larasati, NRM. 20.03.064; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Versanudin Hekmaktyar, M.KesosAndini Larasati, NRM. 20.03.064. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Alam Di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Dibimbing oleh ADMIRAL NELSON ARITONANG dan VERSANUDIN HEKMAKTYAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dalam menghadapi 4 jenis ancaman bencana alam. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan instrumen LIPI DAN UNESCO (2006)yang mencakup empat parameter: pengetahuan risiko bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, dan mobilisasi sumber daya. Sebanyak 98 responden dari seluruh RW di Desa Cikahuripan menjadi sampel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM) secara keseluruhan adalah 74,2 yang tergolong dalam kategori “Siap”. Parameter dengan skor tertinggi adalah pengetahuan risiko bencana (83,15), disusul rencana tanggap darurat (76,4), sistem peringatan (67), dan mobilisasi sumber daya (46,5) sebagai parameter terendah. Rendahnya nilai mobilisasi sumber daya menunjukkan lemahnya kapasitas masyarakat dalam mengorganisasi logistik, dana darurat, dan perlindungan aset saat bencana. Berdasarkan temuan ini, peneliti merancang program intervensi berbasis komunitas bernama “SIAGA CIKAHURIPAN”, yang berfokus pada pelatihan dan simulasi kebencanaan untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi sumber daya. Program dirancang secara partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, lembaga masyarakat, perempuan, dan pemuda. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan kesiapsiagaan dan pengembangan program berbasis masyarakat di wilayah rawan bencana. Kata kunci: kesiapsiagaan bencana alam, indeks kesiapsiagaan, mobilisasi sumberdayaItem KINERJA PEKERJA SOSIAL DALAM PELAYANAN SOSIAL PADA PENERIMA MANFAAT DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA (PSBR) KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR(Perpustakaan, 2025-10-21) Daniel Fahmi Firmansyah, NRP. 21.03.307; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Versanudin Hekmatyar, S.KPm, M.KesosDaniel Fahmi Firmansyah, NRP. 21.03.307. Kinerja Pekerja Sosial dalam Pelayanan Sosial Pada Penerima Manfaat di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Dibimbing oleh Admiral Nelson Aritonang, Ph.D dan Versanudin Hekmatyar, M.Kesos Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Pekerja Sosial dalam pelayanan sosial pada penerima manfaat di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya kinerja Pekerja Sosial dalam menjalankan pelayanan sosial yang optimal, efektif, partisipatif, dan berkelanjutan kepada remaja binaan sebagai penerima manfaat sehingga dapat memastikan tercapainya tujuan intervensi sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh penerima manfaat yang sedang menerima layanan di UPT PSBR Jombang, para pimpinan UPT PSBR Jombang, dan Pekerja Sosial UPT PSBR Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Pekerja Sosial sudah dilakukan dengan baik, namun di antara ketiga aspek kinerja diketahui bahwa aspek hasil tugas menjadi tingkat pelaksanaan paling rendah. Hal ini berdampak pada efektivitas layanan Pekerja Sosial. Program “PEKA PEKSOS - FP2K” dikembangkan sebagai upaya Peningkatan Kompetensi Pekerja Sosial melalui Pelatihan Kompetensi dan Forum Diskusi di UPT PSBR Jombang yang berfokus pada aspek hasil tugas. Selain itu keberhasilan program juga bergantung pada dukungan sistem sumber baik formal, informal, dan kemasyarakatan. Meskipun terdapat kendala seperti pelayanan sosial yang belum optimal, program ini memiliki potensi untuk meningkatkan profesionalisme dan mutu pelayanan sosial oleh Pekerja Sosial di ranah lembaga. Kata Kunci: Pekerja Sosial, Kinerja, Pelayanan Sosial pada Penerima Manfaat, UPT PSBR Jombang.Item LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PRODI LINDAYASOS - PROGRAM SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEPESERTAAN BPJS PBI(Perpustakaan, 2024-03-21) Farrasati Aulia NRP.20.03.061; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.SiItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS LINDAYASOS - PROGRAM PEMBERDAYAAN PEMUDA/I DESA SUKARATU MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA DESAIN GRAFIS PROFIL PEMBERDAYAAN SOSIAL(Perpustakaan, 2024-04-24) RAJENDRA PANGGITA VASTHU 20.03.025; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.SiItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PRODI LINDAYASOS - EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DI DESA SUKARATU PROFIL ANALIS PENATAAN LINGKUNGAN(Perpustakaan, 2024-03-21) JAZZICA LUTFI LEMBONG 20.03.066; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.SiItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PRODI LINDAYASOS - PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA SUKARATU DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI TPS 3R (TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH: REDUCE, REUSE, RECYCLE) DENGAN EDUKASI DAN AKSI PEDULI LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI(Perpustakaan, 2024-04-17) FIRDA NIHAYATUS SOLEKHAH 2003054; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.Si.Item LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS PRODI LINDAYASOS - “PENINGKATAN KESADARAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DALAM UPAYA MENDUKUNG PROGRAM TPS 3R DESA SUKARATU” PROFIL PENATAAN LINGKUNGAN SOSIAL(Perpustakaan, 2024-03-21) AKHMAD SULTHON IMAN NAUFAL 20.03.025; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.SiItem OPTIMALISASI INFORMASI MENGENAI ALUR PENYALURAN ALAT BANTU FISIK TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS DI DESA SUKARATU KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT DIYA: Disabilitas Berdaya(Perpustakaan, 2024-03-19) ADINDA RATNA NOVIYANTI 20.03.068; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban Gaol, M.SiItem Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal,(Perpustakaan, 2024-09-17) NETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072,; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Aribowo, Ph.DNETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072, The Role of Family Hope Program (PKH) Facilitators in the Implementation of Family Development Session (FDS) in Improving Child Health and Nutrition in Pangkah District, Tegal Regency, Supervisors: Admiral Nelson Aritonang, Ph.D and Aribowo, Ph.D. Role is an attitude or behavior that is expected by many people or a group of people towards someone who has a certain status and position where in Jim ife's theory there are four aspects of the role, namely the educational role, facilitative role, representation role and technical role. This study aims to provide an overview of the Role of Family Hope Program (PKH) Facilitators in the Implementation of Family Capacity Building Meetings (P2K2) in Improving Child Health and Nutrition in Pangkah District, Tegal Regency, including: (1) the tasks of PKH Facilitators, (2) the educational role of PKH Facilitators, (3) the facilitative role of PKH Facilitators, (4) the representational role of PKH Facilitators, (5) the technical role of PKH Facilitators. This research used a qualitative method with a case study approach, utilizing primary and secondary data. A purposive sampling technique was applied to select informants consisting of the Pangkah sub-district PKH coordinator, Pangkah sub-district PKH social assistant and KPM. Data collection was conducted through in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results showed that the role of family hope assistants has been carried out well but there are obstacles experienced by the limited knowledge of assistants related to health and nutrition and the delivery of material is less interesting and boring. All of these problems boil down to one focus of the problem, namely on the aspect of the educational role. Based on the results of this study, researchers propose the "PENTATIF (Creative, Inspirational, and Innovative PKH Facilitators)" program to improve the educational role of the facilitators so that the implementation of P2K2 runs well and effectively. Keywords: Role, PKH Facilitators, Implementation of Family Development Session (FDS), Child Health and Nutrition ABSTRAK NETA ARMITA MANALU, NRP. 20.03.072, Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Dosen Pembimbing: Admiral Nelson Aritonang, Ph.D dan Aribowo, Ph.D Peran merupakan sikap atau perilaku yang diharapkan sebagian banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status dan kedudukan tertentu yangmana dalam teori Jim ife terdapat empat peran aspek yaitu peran edukasional, peran fasilitatif, peran reprentasi dan peran teknis. Penelitian ini bertujuan memberi gabaran mengenai Peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan Gizi Anak Di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, mencakup: (1) tugas pendamping PKH. (2) peran edukasional pendamping PKH, (3) peran fasilitatif PKH, (4) peran representasi pendamping PKH, (5) peran teknis pendamping PKH. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih informan yang terdiri dari Koordinator PKH kecamatan Pangkah, pendamping sosial PKH Kecamatan Pangkah dan KPM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pendamping keluarga harapan telah dilaksanakan dengan baik namun terdapat hambatan yang dialami Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki pendamping terkait kesehatan dan gizi dan Penyampaian materi kurang menarik dan membosankan semua permasalahan tersebut bermuara pada satu fokus permasalahan yaitu pada aspek peran edukasional. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengusulkan program "PENTATIF (Pendamping PKH Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif)" untuk meningkatkan peran edukasional pendaping sehingga pelaksanaan P2K2 berjalan dengan baik dan efektif. Kata Kunci: Peran, Pendamping PKH, Pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Kesehatan dan GiziItem Perlindungan Sosial Anak Telantar Oleh Panti Asuhan Taman Harapan Kota Bandung(perpustakaan, 2024-01-08) HASNA ZAHRA ARIANTO, 19.03.028.; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Milly Mildawati, Ph.DABSTRAK HASNA ZAHRA ARIANTO, 19.03.028. Perlindungan Sosial Anak Telantar Oleh Panti Asuhan Taman Harapan Kota Bandung Dosen Pembimbing Admiral Nelson Aritonang, Ph.D dan Milly Mildawati, Ph.D Perlindungan sosial merupakan semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan kerentanan sosial. Menurut Edi Suharto perlindungan sosial terdiri dari lima elemen utama, yaitu bantuan sosial, asuransi sosial, pasar tenaga kerja, skema mikro berbasis komunitas, serta perlindungan anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang : 1) santunan anak yatim, piatu, dhuafa, dan telantar; 2) jaminan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan; 3) pelatihan dan magang untuk anak asuh; 4) himpunan dana untuk masyarakat diluar panti asuhan; dan 5) pemenuhan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) observasi partisipatif; 2) wawancara; dan 3) studi dokumentasi. Adapun dalam pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan uji kredibilitas yaitu : 1) triangulasi sumber; 2) menggunakan bahan referensi; dan 3) mengadakan member cek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan sosial yang diberikan oleh Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Kota Bandung sudah cukup baik seperti memberikan bantuan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk anak-anak yang telantar, yatim, yatim-piatu, dan dhuafa. Pemberian perlindungan sosial diterapkan dalam beberapa program yaitu dengan pemberian santunan, jaminan, pemenuhan tumbuh kembang, dan pelatihan keahlian. Kata Kunci: Perlindungan Sosial, Anak Telantar, Panti Asuhan, Bantuan Sosial, Asuransi Sosial, Pasar Tenaga Kerja, Asuransi Mikro Berbasis Komunitas, Perlindungan Anak ABSTRACT HASNA ZAHRA ARIANTO, 19.03.028. Social Protection for Abandoned Children by Taman Harapan Muhammadiyah Orphanage in Bandung City. Advisors Admiral Nelson Aritonang, Ph.D and Milly Mildawati, Ph.D Social protection encompasses all efforts directed towards preventing and addressing risks arising from social vulnerabilities. According to Edi Suharto, social protection consists of five main elements: social assistance, social insurance, labor markets, community-based micro schemes, and child protection. This research aims to provide an overview of: 1) assistance for orphans, widows, the destitute, and abandoned children; 2) guarantees for education, health, and employment; 3) training and apprenticeships for foster children; 4) fundraising for communities outside of orphanages; and 5) the fulfillment of child development carried out by Taman Harapan Muhammadiyah Orphanage in Bandung City. This research utilizes a qualitative approach with a descriptive design. The data collection techniques used are: 1) participatory observation; 2) interviews; and 3) document studies. To ensure data validity, the researcher employed credibility tests, including: 1) source triangulation; 2) the use of reference materials; and 3) member checks. The results of the study indicate that the social protection provided by Taman Harapan Muhammadiyah Orphanage in Bandung City is quite good, as it offers assistance in education, health, and other basic needs for abandoned, orphaned, and destitute children. Social protection is implemented through various programs, including the provision of grants, guarantees, child development support, and skills training. Keywords: Social Protection, Abandoned Children, Orphanage, Social Assistance, Social Insurance, Labor Market, Community-Based Microinsurance, Child ProtectionItem PROSES PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI WAHANA KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (WKSBM) NGUNDI BAROKAH DI DUSUN NGLAREN KELURAHAN POTORONO KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL(Perpustakaan, 2025-10-21) Muhammad Wahyu Rizki, NRM. 21.03.004; Admiral Nelson Aritonang, Ph.D; Dr. Harapan Lumban GaolMuhammad Wahyu Rizki, NRM. 21.03.004. Proses Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Ngundi Barokah di Dusun Nglaren Kelurahan Potorono Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, dibimbing oleh Admiral Nelson Aritonang dan Harapan Lumban Gaol. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pemberdayaan keluarga miskin oleh Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Ngudi Barokah di Dusun Nglaren, Kelurahan Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pengurus, koordinator program, dan penerima manfaat, dengan analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan tiga tahapan pemberdayaan: (1) penyadaran melalui sosialisasi, pendekatan personal, dan motivasi; (2) peningkatan keterampilan melalui pelatihan menjahit, pengelolaan warung, dan pengolahan makanan disertai bantuan alat produksi; serta (3) peningkatan kemandirian melalui pengembangan usaha, pemasaran, dan jejaring ekonomi. Kendala yang dihadapi meliputi terbatasnya variasi pelatihan, minimnya pendampingan lanjutan, keterbatasan modal, dan hambatan pemasaran digital. Kesimpulannya, pemberdayaan yang dilakukan WKSBM Ngudi Barokah berdampak positif pada peningkatan keterampilan dan peluang usaha mandiri keluarga miskin. Namun, diperlukan pendampingan berkelanjutan, diversifikasi pelatihan, dan akses permodalan yang lebih luas untuk mencapai kemandirian ekonomi secara optimal. Kata Kunci: Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM).