Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of DSpace
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Italiano
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Srpski (lat)
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Српски
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register. Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Dra. Ella Nurlela, M.Si."

Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KINERJA PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KOTA BATAM
    (Perpustakaan, 2025-10-19) Muhammad Syahru Ramadhan, NRM 21.02.026; Dra. Ella Nurlela, M.Si.; Elin Herlina, AKS., MPS. Sp.; Astrid Cynthia Priesteta, SST., Sp. PSM
    Muhammad Syahru Ramadhan, NRM. 21.02.026. Kinerja Pekerja Sosial dalam Pendampingan Anak Korban Kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Batam. Dibimbing oleh: Ella Nurlela, Elin Herlina, dan Astrid Cynthia Priesteta. Kinerja merupakan salah satu alat untuk mengevaluasi pekerja sosial dalam melaksanakan pendampingan anak korban kekerasan. penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam tentang: 1) Karakteristik Informan, 2) Kualitas Pekerja Sosial, 3) Ketepatan Waktu Pekerja Sosial, 4) Inisiatif Pekerja Sosial, 5) Kemampuan Pekerja Sosial, dan 6) Komunikasi Pekerja Sosial dalam pendampingan anak korban kekerasan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) wawancara mendalam, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kinerja pekerja sosial dalam pendampingan anak korban kekerasan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Batam menunjukkan hasil yang cukup baik. Permasalahan yang timbul antara lain pekerja sosial kurang memahami intervensi pekerjaan sosial terutama manajemen kasus dan home visit, terdapat profesi yang belum memahami proses penanganan kasus anak korban kekerasan, dan pekerja sosial kurang berkomunikasi terkait dengan kolaborasi dengan pihak desa/kelurahan setempat. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti mengusulkan program “Pelatihan Teknik Intervensi Pekerjaan Sosial terhadap Anak Korban Kekerasan”, melalui Educational Group. Kata Kunci: Kinerja, Pekerja Sosial, Anak Korban Kekerasan
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK DENGAN ORANG TUA PEKERJA MIGRAN DI KECAMATAN BAWANG BANJARNEGARA
    (Perpustakaan, 2025-10-21) AURORA WINDY IMANISA, NRP. 21.02.037; Rini Hartini Rinda Andayani, M.Pd., Ph.D.; Dra. Ella Nurlela, M.Si.; Jhon Raphael Saragih, SE., M.Si.
    AURORA WINDY IMANISA, NRP. 21.02.037: Kondisi Psikososial Anak Dengan Orang Tua Pekerja Migran Di Kecamatan Bawang Banjarnegara. Dosen Pembimbing: RINI HARTINI RINDA ANDAYANI, ELLA NURLELA DAN JHON RAPHAEL SARAGIH. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah ibu pekerja migran di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, yang berdampak langsung terhadap kondisi psikososial anak-anak yang ditinggalkan. Anak usia 9–12 tahun berada pada fase perkembangan psikososial yang krusial menurut Erikson, yaitu tahapan industry vs inferiority, di mana dukungan emosional dan sosial dari orang tua sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi psikososial anak dengan orang tua pekerja migran yang meliputi aspek biologis, psikologis, dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi terhadap 42 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi psikososial anak berada pada kategori sedang–tinggi, dengan persentase kondisi biologis 82,67%, psikologis 73,63%, dan sosial 80,41%. Meskipun kebutuhan dasar sebagian besar anak terpenuhi, masih ditemukan masalah seperti gangguan emosional, rasa kesepian, dan kesulitan sosial akibat ketidakhadiran orang tua. Berdasarkan temuan ini, dirumuskan sebuah program intervensi bernama CERIA (Cipta Edukasi Resiliensi Integratif Anak Pekerja Migran), dengan pendekatan social group work tipe self-help group untuk meningkatkan ketahanan psikososial anak. Program ini juga melibatkan edukasi kepada pengasuh dan wali anak sebagai sistem pendukung. Kata Kunci: psikososial anak, pekerja migran.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PEMBINAAN REMAJA DENGAN PENYIMPANGAN PERILAKU SOSIAL DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA TARUNA JAYA 2 DKI JAKARTA
    (Perpustakaan, 2025-10-21) Hani Adistia 21.02.083; Dra. Ella Nurlela, M.Si.; Elin Herlina, AKS., MPS. SP.; Astrid Chynthia Priesteta, SST., SP. PSM.
    HANIADISTIA, 21.02.083 Pembinaan Remaja Dengan Penyimpangan Perilaku Sosial di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 DKI Jakarta. Dosen pembimbing : ELLA NURLELA, dan ELIN HERLINA Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembinaan sosial terhadap remaja dengan penyimpangan perilaku sosial di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 DKI Jakarta. Remaja dengan perilaku menyimpang merupakan bagian dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memerlukan intervensi terstruktur agar mampu kembali menjalankan fungsi sosialnya secara optimal di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyimpangan perilaku yang terjadi pada remaja di PSBR mencakup perilaku agresif, penyalahgunaan zat, pelanggaran norma, dan seks bebas. Faktor penyebab penyimpangan meliputi kondisi keluarga yang disfungsional, pengaruh lingkungan pergaulan, serta kurangnya kontrol diri. Pembinaan dilakukan melalui pendekatan individual dan kelompok, seperti pemberian keterampilan vokasional, bimbingan psikososial, konseling, serta kegiatan edukatif dan keagamaan. Meskipun mengalami hambatan seperti keterbatasan tenaga profesional dan sarana prasarana, pembinaan sosial dinilai cukup efektif dalam mengarahkan remaja menuju perubahan perilaku yang lebih positif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program berbasis kelompok (group work), peningkatan kapasitas pembina, serta keterlibatan keluarga dalam proses pembinaan. Kata Kunci: pembinaan sosial, remaja, penyimpangan perilaku, panti sosial, pekerja sosial.

DSpace software copyright © 2002-2025 LYRASIS

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback