Browsing by Author "Dra. Popon Sutarsih, M.Pd"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
Item Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anak Dengan Disabilitas Sensorik Netra di Sekolah Luar Biasa Negeri A Pajajaran Bandung(Perpustakaan, 2024-08-05) TASYA NADIAH NUR RAMADHINA, 20.04.105.; Krisna Dewi Setianingsih, M.Si, Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdTASYA NADIAH NUR RAMADHINA, 20.04.105. Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anak Dengan Disabilitas Sensorik Netra di Sekolah Luar Biasa Negeri A Pajajaran Bandung, Dibimbing oleh Krisna Dewi Setianingsih, M.Si, Ph.D dan Dra. Popon Sutarsih, M.Pd Dalam menjalankan aktivitas anak disabilitas sensorik netra membutuhkan dukungan sosial dari keluarga yang dapat membuat anak merasa nyaman, dipedulikan dan dihargai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat delapan orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial yang diberikan keluarga kepada anak dengan disabilitas sensorik netra mencakup: (1) Dukungan Emosional diberikan dalam bentuk rasa empati, rasa hormat atau menghargai, kepedulian dan perhatian yang dilakukan melalui ungkapan verbal dan tindakan non-verbal untuk mendukung emosional anak saat beraktivitas (2) Dukungan Penghargaan diberikan berupa pengungkapan apresiasi positif, dorongan mencapai kesuksesan atau kemajuan, persetujuan terhadap ide dan pujian secara verbal maupun tindakan non-verbal yang ditujukan untuk menghargai pencapaian anak serta menimbulkan rasa percaya diri dalam memotivasi anak ketika beraktivitas (3) Dukungan Instrumental diberikan berupa penyediaan peralatan dan fasilitas penunjang kebutuhan anak secara bantuan dalam bentuk materi dan bentuk jasa (4) dukungan informasi diberikan dalam bentuk pemberian nasehat, petunjuk dan saran serta pembelajaran atau pemahaman secara verbal dan non-verbal mengenai aktivitas harian dan sekolah anak. Dukungan Sosial kepada anak dengan disabilitas sensorik netra yang diberikan oleh keluarga terlalu optimal terutama pada jenis dukungan emosional sehingga menimbulkan kurangnya kemandirian pada diri anak dan membuat ketergantungan. Peneliti mengajukan usulan program pemecahan masalah yaitu Penguatan Dukungan Sosial Bagi Kemandirian Anak dengan Disabilitas Sensorik Netra yang diharapkan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kapasitas keluarga dalam memberikan dukungan emosional yang tepat. Kata kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Anak, DisabilitasItem KECEMASAN ORANG TUA ANAK DENGAN AUTISM TERHADAP KARIR MASA DEPAN DI KEZIA SCHOOL KOTA BANDUNG(Perpustakaan, 2025-10-26) RIEVELINE KERENHAPUKH SEPTYANE. NRP. 18.04.249; Milly Mildawati, Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdRIEVELINE KERENHAPUKH SEPTYANE. NRP. 18.04.249. Kecemasan Orangtua Anak dengan Autism Terhadap Karir Masa Depan di Kezia School Learning CenterBandung. Dosen Pembimbing: Milly Mildawati dan Popon Sutarsih Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang karakteristik dan kecemasan orangtua tentang masa depan anak dengan autism di Kezia School Learning Center. Penelitian ini bertujuan juga untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang kecemasan yang dialami oleh orangtua dari anak dengan autism terhadap proses belajar anak di Kezia School Learning Center yang meliputi reaksi emosional, reaksi kognitif, dan reaksi fisiologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling untuk lima informan yang terdiri dari orangtua anak dengan autism sebagai pendamping utama, dua keluarga anak dengan autism sebagai pendamping pengasuh utama, dan satu koordinator guru di Kezia School Learning Center. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuai yang dilakukan oleh orangtua anak dengan autism sudah dilakukan dengan baik, namun ada kesulitan untuk mengontrol reaksi kecemasan yang berlebihan dan pesimis perihal karir masa depan anak, Dari masalah ini peneliti mengajukan sebuah program untuk mengurangi kecemasan orangngtua Anak dengan autism yang meliputi terapi nourishment dan terapi realitas. Kata Kunci: Kecemasan, Orangtua Anak dengan autism, KarirItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENANGANAN KLIEN M YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM MENGENDALIKAN EMOSI DI SATUAN PELAYANAN GRIYA LANSIA GARUT(Perpustakaan, 2024-10-24) Heksa Nuryastuti NRP. 2104171; Dra. Popon Sutarsih, M.PdABSTRAKItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA DI DESA KERTAWIRAMA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-01-27) Kafillah Azwin NRP. 21.04.001; Dwi Yuliani, M.Si, Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT PRODUK MOCHI SINGKONG DI DESA KERTAWIRAMA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-01-27) Ani Purwanti NRP. 21.04.095; Dwi Yuliani, M.Si, Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PENINGKATAN KESADARAN LANJUT USIA TENTANG POLA HIDUP SEHAT DI DESA KERTAWIRAMA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-04-20) Syifa Wahyu Hanisa NRP.2104.043; Dwi Yuliani, M.Si., Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS - PENINGKATAN PEMASARAN DAN BRANDING USAHA MIKRO DI DESA KERTAWIRAMA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-04-20) Allegra Rifqu Naufal Arrayyan NRP: 2104.028; Dwi Yuliani, M.Si., Ph.D; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS- PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU REMAJA DI DUSUN WAGE DESA KERTAWIRAMA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN(Perpustakaan, 2025-01-16) Tsania Anggita Yudistya NRP. 2104039; Dwi Yuliani, M.Si., Ph.D.; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) PADA SENTRA TERPADU INTEN SOEWENO DI CIBINONG BOGOR(Perpustakaan, 2025-08-26) Fadlih Syariati Augusta NRP. 22.04.195; Drs. Edi Suhanda, M.Si; Dra. Popon Sutarsih, M.PdItem PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH OLEH PERSEROAN TERBATAS PLN INDONESIA POWER MELALUI BENING SAGULING FOUNDATION(Perpustakaan, 2025-11-23) IHZA MAULANA RUHYAT, NRP. 21.04.076; Dr. Didiet Widiowati, M.Si; Dra. Popon Sutarsih, M.PdIHZA MAULANA RUHYAT, NRP. 21.04.076. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah oleh Perseroan Terbatas PLN Indonesia Power melalui Bening Saguling Foundation. Dosen Pembimbing: Didiet Widiowati dan Popon Sutarsih Pemberdayaan merupakan pendekatan integral yang mencakup cara berpikir, bertindak, dan membentuk identitas sosial. Dalam praktik pekerjaan sosial, pemberdayaan tidak hanya dipandang sebagai metode teknis, tetapi sebagai paradigma yang menuntun proses interaksi sosial menuju peningkatan kontrol, penguatan kompetensi, serta perluasan partisipasi bermakna masyarakat dalam kehidupan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah oleh PT PLN Indonesia Power melalui Bening Saguling Foundation di wilayah sekitar Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Fokus penelitian diarahkan pada bentuk pemberdayaan, pendekatan yang digunakan, manfaat yang dirasakan masyarakat, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Informan penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari masyarakat mitra binaan, pengelola program di Bening Saguling Foundation, serta pihak PT PLN Indonesia Power. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi sumber, member checking, dan audit trail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui pelatihan keterampilan pengelolaan sampah, penyediaan sarana daur ulang, pendampingan usaha mikro berbasis lingkungan, serta edukasi kesadaran ekologis. Program ini memberikan manfaat nyata berupa peningkatan kapasitas masyarakat, terciptanya peluang ekonomi alternatif, serta perbaikan kualitas lingkungan di sekitar waduk. Faktor pendukung meliputi komitmen perusahaan, peran strategis Bening Saguling Foundation, dan kekuatan modal sosial masyarakat, sementara faktor penghambat mencakup keterbatasan dana, partisipasi yang belum merata, serta tantangan perubahan perilaku masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program “Sekolah Daur Ulang Komunitas Saguling” sebagai strategi penguatan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Corporate Social Responsibility (CSR), Bening Saguling Foundation, KeberlanjutanItem PENCEGAHAN PERUNDUNGAN MELALUI PROGRAM ROADMAP OF OUT STANDING EDUCATORS (ROOTS) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT(Perpustakaan, 2025-10-21) Gracia Inggrid Noya, NRP. 21.04.283; Dr. Epi Supiadi, M.Si; Dra. Popon Sutarsih, M.PdGracia Inggrid Noya, NRP. 21.04.283. Pencegahan Perundungan Melalui Program Roadmap Of Out Standing Educators (ROOTS) di SMA Negeri 2 Lembang. Dibimbing oleh Epi Supiadi dan Popon Sutarsih Penelitian ini mengkaji pencegahan perundungan melalui Program Roadmap of Outstanding Educators (ROOTS) di SMA Negeri 2 Lembang. Perundungan di lingkungan sekolah merupakan isu sosial yang berdampak serius terhadap kesejahteraan psikologis dan perkembangan akademik siswa. Program ROOTS, yang berbasis pendekatan teman sebaya, bertujuan membentuk agen perubahan untuk menciptakan budaya sekolah yang aman, inklusif, dan bebas kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap guru BK, ketua program ROOTS, agen perubahan, dan ketua OSIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROOTS berhasil membangun kesadaran sosial, memperkuat peran guru sebagai pembimbing empatik, dan menciptakan ruang dialog yang aman bagi korban maupun pelaku. Pencegahan dilakukan secara berlapis: primer melalui edukasi nilai, sekunder melalui intervensi dini, dan tersier melalui pemulihan emosional serta pembinaan reflektif. Tantangan yang dihadapi meliputi budaya apatis, minimnya kesadaran pelaku, serta ketakutan korban untuk melapor. Sebagai penguatan, dirancang Program SAPA (Sekolah Aman, Peduli, dan Anti Perundungan) yang mengintegrasikan pelatihan sosial-emosional, sistem pelaporan rahasia, dan keterlibatan orang tua. Penelitian ini menegaskan bahwa pencegahan perundungan membutuhkan pendekatan sistemik, kolaboratif, dan berkelanjutan, serta sinergi antara pendidikan dan pekerjaan sosial dalam membentuk ekosistem sekolah yang sehat secara psikososial. Kata Kunci : Perundungan, ROOTS, Agen Perubahan, Sekolah Inklusif, Pencegahan Berlapis, SAPAItem PERSEPSI TERHADAP TAWURAN SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 19 BANDUNG JAWA BARAT(Perpustakaan, 2025-10-19) Nurfian Ramdani. NRP. 21.04.271; Dr. Epi Supiadi, M.Si.; Dra. Popon Sutarsih, M.PdNurfian Ramdani. NRP. 21.04.271. Persepsi Terhadap Tawuran Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 19 Bandung Jawa Barat. Dosen Pembimbing: Epi Supiadi dan Popon Sutarsih. Tawuran merupakan bentuk kenakalan remaja yang melibatkan perkelahian secara massal antar kelompok, sekolah, geng, atau bahkan suku. Fenomena ini menjadi masalah sosial serius karena menimbulkan dampak negatif bagi pelaku, lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai “Persepsi Terhadap Tawuran Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 19 Bandung Jawa Barat”, yang mencakup: 1) karakteristik responden, 2) persepsi siswa terhadap faktor penyebab tawuran, 3) persepsi siswa terhadap dampak dari tawuran, dan 4) persepsi siswa terhadap upaya penanganan tawuran oleh berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan skala Likert kepada 86 siswa sebagai responden. Uji validitas instrumen menggunakan validitas muka (face validity), sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian dari ketiga aspek tawuran menunjukkan skor aktual sebesar 11.947 (77,16%) dari skor ideal 15.480 dengan garis kontinum berada pada kategori “tinggi”. Namun demikian, masih terdapat permasalahan dalam persepsi siswa terhadap faktor penyebab tawuran, yang memiliki skor paling rendah yaitu sebesar 2.482 dari skor ideal 3.440 dengan garis kontinum berada pada aktegori “sedang”. Berdasarkan hasil temuan tersebut, peneliti mengusulkan program “BERSATU” (Belajar Resolusi Konflik dan Solidaritas Tanpa Tawuran) sebagai bentuk intervensi sosial untuk menumbuhkan kesadaran, keterampilan resolusi konflik, dan solidaritas yang sehat di kalangan pelajar. Kata Kunci: Persepsi Siswa, Kenakalan Remaja, TawuranItem RESILIENSI PEREMPUAN PEKERJA PABRIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS(Perpustakaan, 2025-10-19) ADIATI CAHYO WINASRI. NRP. 21.04.031; Dr. Bambang Rustanto, M.Hum; Dra. Popon Sutarsih, M.PdADIATI CAHYO WINASRI. NRP. 21.04.031. Resiliensi Perempuan Pekerja Pabrik dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Skripsi, Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung. Dibimbing oleh BAMBANG RUSTANTO dan POPON SUTARSIH Resiliensi merupakan kemampuan individu dalam menghadapi, mencegah, dan meminimalkan dampak dari permasalahan hidup agar dapat pulih kembali. Individu dengan tingkat resiliensi tinggi mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi serta memiliki strategi yang baik dalam mengelola stres. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara empiris tingkat resiliensi perempuan pekerja pabrik dalam memenuhi kebutuhan hidup di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, yang mencakup: 1) Karakteristik, 2) Kegigihan, 3) Kekuatan, dan 4) Optimisme. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan kuantitatif, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus terhadap seluruh populasi sebanyak 45 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert. Uji validitas menggunakan face validity, dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiliensi perempuan pekerja pabrik berada dalam kategori tinggi. Namun, terdapat beberapa item dalam setiap aspek yang memperoleh skor terendah, terutama terkait kemampuan dalam mengelola regulasi emosi. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengusulkan program “Pembentukan Kelompok Bantu Diri (Self-Help Group) untuk Peningkatan Resiliensi Perempuan Pekerja Pabrik di Desa Gondangmanis.” Kata kunci: Resiliensi, Perempuan Pekerja Pabrik, Kebutuhan Hidup, dan Kelompok Bantu Diri.